Me, You, and Him / One

Start from the beginning
                                    

"Jun~ah...temani aku ke mini market sebentar," Jisoo tiba – tiba memanggil Jun.

Jun tampaknya cukup cerdas membaca situasi. Ia tidak menolak dan langsung meng'iya'kan ajakan Jisoo.

"Oke hyung. Kajja...," Jun langsung meninggalkan Jeonghan di dapur.

Seungcheol terus menatap Jeonghan. Jeonghan sebenarnya sadar Seungcheol memperhatikannya namun ia tidak ingin membalik badannya.

"Aku bantu," tiba – tiba saja Seungcheol berdiri di sampingnya.

Jeonghan tidak menjawab dan mereka mencuci piring dalam keadaan hening.

"Kau marah padaku?" Seungcheol akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Ani...," jawab Jeonghan singkat.

"Lalu kau kenapa menghindariku?" tanya Seungcheol.

"Apa terlihat seperti itu?" tanya Jeonghan tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ya...sepertinya begitu," jawab Seungcheol lagi.

"Berarti hanya perasaanmu saja. Aku tidak apa – apa dan tidak marah padamu," ucap Jeonghan final sambil meninggalkan Seungcheol.

Seungcheol hanya menatap Jeonghan. Ia tidak yakin dengan jawaban Jeonghan baru saja. Pasti ada sesuatu. Ia berusaha mengingat apa salahnya sampai Jeonghan menghindarinya begini.

===============================

Sudah seminggu Jeonghan tetap menghindari Seungcheol. Seungcheol dibuatnya uring – uringan. Ia seringkali membentak member lain yang membangunkannya pagi hari. Member lain tidak marah karena bentakan Seungcheol. Mereka berusaha memaklumi mood leader Choi karena Jeonghan menghindarinya.

Sebenarnya sudah beberapa member bertanya pada Jeonghan, tapi Jeonghan akan menjawab 'Tidak apa – apa'. Mereka tahu Jeonghan memendamnya sendiri, itulah kadang mengapa mereka jadi ikut kesal. Tapi mereka tidak memaksa Jeonghan untuk bercerita, karena sepertinya ini masalah pribadi antara Jeonghan dan Seungcheol.

Seungcheol sudah berkali – kali mengajak Jeonghan untuk berbicara tapi Jeonghan hanya menanggapinya sekilas lalu ia akan sibuk dengan member lainnya. Entah benar – benar sibuk atau hanya untuk sekedar menghindari Seungcheol. Entahlah.

Saat ini Jeonghan sedang sendiri di dorm. Member lain pergi makan bersama. Jeonghan beralasan perutnya bermasalah agar ia bisa pulang ke dorm lebih dulu. Member lain ingin membatalkan acara makan – makan mereka di luar tapi Jeonghan menahannya. Ia tidak enak jika acara yang sudah direncanakan batal hanya karena dirinya.

Atas paksaan Jeonghan jadilah member lainnya pergi tanpa Jeonghan. Tempat makan yang mereka tuju tidak begitu jauh dari dorm jadi mereka memutuskan berjalan kaki.

"hyung...apa kau sudah bertanya pada Jeonghan hyung?" tanya Mingyu tiba – tiba pada Seungcheol.

"Benar...apa kau sudah bertanya hyung? Ini sudah seminggu. Pasti ada sesuatu. Aku merasa tidak nyaman karena kalian jadi menjaga jarak," ucap Seungkwan yang diikuti anggukan dari member lainnya.

"Sudah..aku sudah bertanya tapi Jeonghanie mengatakan tidak ada apa – apa," jawab Seungcheol.

"Kau tidak merasa melakukan kesalahan pada Jeonghan hyung? Yakin? Coba kau pikir lagi hyung. Jeonghan hyung paling tidak bisa marah padamu. Sejak kita debut tidak ada satu menitpun ia menghindarimu. Coba kau ingat sejak kapan ia begitu dan sebelumnya kau melakukan apa," ucap Jihoon.

Sepertinya otak Jihoon terlalu cerdas untuk menebak? Tidak juga. Belakangan ini memang ia menjadi lebih dekat dengan Jeonghan. Jihoon bukan tidak tahu, ia sadar sesadar – sadarnya bahwa Jeonghan menyukai Seungcheol begitupun sebaliknya tapi mereka sama – sama egois dan tidak mau mengakui.

Between Me, You, and HimWhere stories live. Discover now