Me, You, and Him / One

Mulai dari awal
                                    

"Ya..ya...baiklah....sungguh aneh," ucap Seungkwan pelan.

Seungkwan masuk ke kamar Seungcheol dan berusaha membangunkan sang leader Seventeen tersebut.

"Hyung...Seungcheol hyung...bangunnn...," Seungkwan menggoyang – goyangkan badan Seungcheol.

Seungcheol hanya menggeliatkan badannya.

"Hyuungg...bangunlah....ish...,"ucap Seungkwan mulai protes.

"Hmmmm...," Seungcheol hanya menjawab pelan.

"Ish...hyung.. cepatlah bangun.... Haishh..kenapa aku harus membangunkanmu sih. Apa kau bertengkar dengan Jeonghan hyung?" pertanyaan Seungkwan akhirnya membuat mata Seungcheol benar – benar terbuka.

"Apa maksudmu?" Seungcheol benar – benar terbangun kali ini.

"Kau...apa kau bertengkar dengan Jeonghan hyung? Tidak biasanya Jeonghan Hyung menyuruh member lain membangunkanmu. Sesibuk apapun dia, biasanya dia selalu yang membangunkanmu," omel Seungkwan.

"Ani...aku tidak bertengkar dengannya," Seungcheol masih berusaha mencerna kalimat Seungkwan.

"Sungguh aneh," ucap Seungkwan sambil berlalu.

Seungcheol yang mendengar ocehan Seungkwan tidak bereaksi apa – apa. Ia masih belum paham apa yang dikatakan Seungkwan. Mungkin saja Jeonghan sedang sibuk tadi atau.... Jangan – jangan.. Jeonghan – nya marah dengan apa yang ia lakukan semalam?

Jeonghan – nya?? Yah begitulah Seungcheol. Ia menganggap Jeonghan miliknya. Tidak ada yang boleh lebih dekat dan dekatt lagi dengan Jeonghan sedekat dirinya. Seperti waktu Wonwoo kesakitan dan Jeonghan menangis selama dua jam. Seungcheol merasa kesal. Seharusnya ia tidak boleh kesal karena kepribadian Jeonghan memang begitu tapi entahlah ia kesal ...sangat – sangat kesal.

Seungcheol lalu segera bangun dan membersihkan dirinya di kamar mandi setelah itu menyusul member lainnya di ruang makan. Sejak mereka pindah dorm, mereka memiliki ruang makan khusus dan biasanya mereka akan duduk sesuai usia.

Mungkin karena sudah terbiasa bagi mereka berhitung saat Seungcheol mengucap kata "hana", member lain akan secara otomatis mengikutinya dan duduk di bangkunya masing – masing. Tapi kali ini berbeda, Jeonghan tampak duduk di ujung bersama si magnae.

Seungcheol mengernyit heran. Ia teringat dengan pertanyaan Seungkwan tadi. Seingatnya, ia hanya berusaha menyuruh Jeonghan tidur dan Jeonghan tidak pernah marah sebelumnya jika ia menegur.

"Hannie~ah..kenapa kau duduk di sana?" tanya Seungcheol karena di sisi kirinya terasa kosong.

"Aniya...ingin saja," jawab Jeonghan singkat.

Member yang lain merasa ada yang aneh dengan keadaan Seungcheol dan Jeonghan. Mereka saling berpandangan memberi kode 'ada apa dengan mereka?' dan yang ditanya akan mengendikkan bahunya tanda tidak tahu.

Acara sarapan kali ini terasa cukup aneh karena Seungcheol dan Jeonghan yang tidak saling berinteraksi. Selesai sarapan mereka akan sibuk dengan kegiatannya masing – masing. Karena ini masih pagi dan belum waktu mereka untuk pergi ke studio latihan.

Mingyu yang sibuk dengan Minghao membersihkan kamar, Hoshi dan Chan yang sedang bercanda mengenai koreografi baru mereka, Seungkwan dan DK yang sedang bermain tebak – tebakan, Jihoon yang sibuk dengan partiturnya, Wonwoo yang baru saja datang langsung menghampiri Vernon untuk mengurus rap yang ia buat di rumah selama masa recoverynya, Jun dan Jeonghan yang sibuk dengan piring – piring di dapur, sedangkan Seungcheol dan Jisoo berbincang – bincang ringan di pantry.

Walaupun Jisoo berbicara padanya tapi pandangan Seungcheol tidak lepas dari Jeonghan. Seungkwan benar, ada yang aneh dengan Jeonghan. Ia harus bertanya pada Jeonghan mengapa Jeonghan seperti menghindari dirinya. Jisoo mengetahui hal itu, sepertinya ia harus memberikan kesempatan dua orang ini untuk berbicara.

Between Me, You, and HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang