*****

Aku masih memikirkan suara-suara itu. Terdengar jelas meskipun samar.

"Hyung,jika kau tak berniat menghabiskan makananmu,bagaimana jika untukku?"

Suara jungkook menyadarkan lamunanku 'lagi'. Sudah berapa kali hari ini aku terus melamun,bahkan aku tak berminat menghabiskan makanan siangku.

"Ambilah." Aku menyodorkan bimbimbap yang tadi ku pesan dari bibi pelayan di kantin sekolah. Aku benar-benar kehilangan nafsu makan.

"Jimin-aa kau kenapa?kau terus saja melamun"

Kini giliran taehyung yang membuka suara dengan mulut penuh kimchi,hingga pipi kanannya mengembung lucu.

"Ah anni...hanya saja aku memikirkan sesuatu"

"Seperti?"

"Eum...taehyung-aa,apa kau tau? Seseorang yang mengenalku?yang selalu ku panggil 'hyung?"

Taehyung berhenti mengunyah seraya menatapku,ia seperti mengingat-ingat sesuatu.

"Hmm,kurasa tidak" aku menghela nafas lemah dengan jawaban taehyung. Tak adakah yang bisa membantuku mencari tau?.

*****

'Jimin,kapan kau akan bangun?'

Deg!!

Suara itu lagi. Suara siapa itu?
jimin kembali melangkah kearah pintu.

"Sebenarnya siapa kau??!! Kenapa kau selalu memanggil namaku?jawab aku!! Jangan hanya terus berkata tak jelas!!"

kesabarannya habis,ia frustasi dan berteriak. jimin sudah sangat muak dengan keanehan yang terjadi pada dirinya.

'Jimin kau kenapa?ada apa ini??!'

Jimin kini bisa mendengar suara yang lebih banyak,seperti keramaian karena terjadi sesuatu. Ia menutup telinganya.

"Hentikan! Kumohon hentikan!!" Jimin mulai terisak. Ia membanting semua benda yang ada didekatnya sambil berteriak. Tak adakah yang bisa jelaskan apa yang terjadi? Sudah beberapa hari semenjak ia terbangun dengan semua perasaan anehnya dan tak sedikit pun ia mendapat penjelasan atas hal itu,justru semakin hari ia semakin tak karuan,suara-suara yang muncul,suhu tubuh berubah seperti ada seseorang memeluknya,dan bahkan terkadang ia merasa hidupnya hampa. Jimin selalu merasa ada yang terlupakan,tapi apa?

"Aaaarrghhhh!!" Jimin berteriak,ia seperti orang kehilangan akal sehat dan apa yang ia lihat kini membuatnya ingat akan sesuatu. Keadaan kamar yang berantakan. Botol obat tidur yang seingat jimin ia tak pernah mengkonsumsinya tergeletak di sisi tempat tidur.

Jimin terdiam menatap sekitarnya. Perlahan ia berjalan mundur hingga tubuhnya membentur pintu kamar.

'JIMIIINN!! TIDAK KUMOHON SADARLAH PARK JIMIINN!!'

suara itu kembali,kali ini ia berteriak sambil terisak. Perasaan jimin kini tak karuan,dadanya sesak dan ia kesulitan bernafas.

Tubuhnya melemah,jimin mencoba bertahan dan berbalik,namun saat ia keluar kamar. Pertama yang ia temukan bukanlah tangga menuju lantai bawah rumahnya,justru sebuah lorong percat putih dengan pantulan cahaya bulan.

Tunggu,bahkan lorong itu tak memiliki jendela sama sekali,lalu darimana?baiklah persetan dengan keterkejutan jimin kini,dengan gontai ia berjalan menyusuri lorong itu. Lalu suara itu?suara itu semakin jelas,terus memanggil namanya,menyuruhnya untuk bangun sambil terisak.

Jimin tak tau harus kemana,instingnya hanya mengatakan untuk terus berjalan. Nafasnya tercekat dan merasa pening bukan main. Ada apa ini?ada apa dengannya?.

"H-hyung...hhh" jimin semakin lemah,sebelum kesadarannya hilang,ia melihat persimpangan pada lorong laknat ini. Ia tak sadar tengah mengucapkan kata 'hyung' yang selalu ia pertanyakan,jimin hanya ingin mengucapkannya. Seolah kata itu dapat menyelamatkan dirinya.

Jimin mempercepat langkahnya,semakin jimin mendekat kearah persimpangan itu rasa sakit ditubuhnya semakin menguar. Tapi jimin bisa melihat ada bayangan dari pantulan dinding lorong. bagus,ternyata ada orang ditempat aneh itu.

'PARK JIMIN CEPAT SADAR!!'

jimin sampai,ia terengah sambil menyandarkan diri pada dinding sebelum ia masuk ke lorong dibelakangnya. Dan saat jimin mencoba melirik kedalam lorong,ia terkejut. Nafasnya semakin tercekat.


-TBC-

I'm back!! Hihi~ maaf kalo ceritanya makin ngaco,dan kalo kalian paham,itu pas jimin bangun sampe akhir cerita,dia lagi ada di alam bawah sadarnya ^^ penasaran lanjutannya?vomment please?thankseu~ ❤❤

Yoonmin Oneshoot Series (Bts Fanfiction) [√]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें