Chapter 2

27.5K 1K 60
                                    

_ Happy Reading  _

Jihyun sedang menunggu kekasihnya di sebuah restoran. Hari ini dia berniat merayakan kesuksesan Jin yang telah lulus tes dan berhasil mendapat beasiswa ke paris.

Jihyun merapikan penampilannya.
Berulang kali dia melihat penampilannya lewat layar di ponsel miliknya. Ia memakai bandana putih dengan motif polkadot yang di berikan Jin. Sangat cocok dengan kemeja putih yang di kenakannya dan celana jeans panjangnya.

Kali ini dia memang sengaja datang lebih awal dari waktu janjiannya dengan Jin. Dia sudah tidak sabar melihat wajah kekasihnya itu. Mengingat sudah 5 hari mereka tidak bertemu karena Jin yang sibuk mempersiapkan diri untuk tesnya.

"Chagi, apa kau sudah menunggu lama??" Sapa Jin yang baru datang.

Jihyun tak menjawab sapaan Jin. Gadis itu langsung memeluk Jin erat.

"Oppa, neomu bogoshipo"

Jin hanya tersenyum melihat tingkah gadisnya ini. Diapun membalas pelukan Jihyun tak kalah erat.

"Nado chagi. 5 hari tidak bertemu denganmu benar-benar membuatku susah bernafas" Jin mengelus pelan punggung jihyun.

Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rindu.

Namun, tanpa disadari keduanya ada sepasang mata tajam yang memperhatikan kearah mereka sedari tadi. Tatapan tajam itu adalah milik Kyuhyun.

Kyuhyun yang baru saja bertemu dengan salah satu kliennya itu akan beranjak pergi, tapi tanpa sengaja matanya menangkap sosok seorang gadis yang belakangan selalu muncul di pikirannnya dan juga di mimpinya.

Cukup lama dia memperhatikan Jihyun, tanpa berniat mendekati gadis itu. Dia tersenyum sendiri seperti orang idiot ketika melihat gerak-gerik Jihyun yang terlihat lucu di matanya.

Tapi, senyumnya luntur saat melihat seorang pria datang dan  menghampiri Jihyun. Selanjutnya ia melihat pemandangan yang membuat matanya panas.

Tangannya mengepal erat menahan amarah. Kyuhyun tidak suka melihat Jihyun di peluk oleh pria lain. Ia sangat tidak rela.

Ingin rasanya dia menarik tangan Jihyun dan membawanya pergi. Tapi, dia sadar posisinya disini yang bukan siapa-siapa.

"Song Jihyun. Kau adalah milikku"
"Aku akan menjadikanmu milikku dengan cara apapun" tekad Kyuhyun.

Dengan wajah kesalnya, Kyuhyun berjalan pergi meninggalkan restoran.

***

"Sepertinya tugas seorang Presdir sangat mudah" sindir Eunhyuk pada seorang pria muda yang duduk menikmati winenya.

"Hey Presdir Cho Kyuhyun yang terhormat. Kenapa di siang bolong begini kau berkeliaran disini eoh?" Tanya Eunhyuk merangkul pundak Kyuhyun.

"Diam kau hyung. Aku sedang kesal hari ini. Jadi tutup mulut sialanmu itu!!" Ketus Kyuhyun menyingkirkan tangan Eunhyuk di pundaknya.

"Tsk. Kau sedang ada masalah? Ceritakan masalahmu padaku. Sehebat dan segenius apapun dirimu,tidak semua hal bisa kau selesaikan sendiri Kyu"

"Playboy brengsek sepertimu tidak akan bisa membantuku hyung"

"Apa masalahmu tentang wanita?"tebak eunhyuk.

Kyuhyun terdiam sejenak. Berpikir. Haruskah ia menceritakan masalahnya pada Eunhyuk?

"Ya. Akhir-akhir ini aku tertarik dengan seorang gadis hyung" Kyuhyun mulai bercerita.

"Dia selalu muncul di pikiranku dan yang lebih aneh lagi setiap malam aku selalu bermimpi tentangnya" lanjut Kyuhyun.

Hot TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang