Part 24

3.9K 256 1
                                    

Sidang istana kali ini membahas tentang pengangkatan permaisuri baru, raja sengaja memanggil kembali ibu suri untuk masuk istana karena masalah ini

" jadi.. jusang sudah memutuskanya ?" tanya ibu suri

" aku terpaksa melakukannya, bahkan kini faksi yang dulu mendukung ratu berbondong – bondong mencari payung lain "

" haaah... istana memang begitu kejam, jungjeon begitu baik tapi nasibnya begitu buruk taksir sungguh tak adil dengan ini semua, jusang... jika memang sudah di putuskan... lakukan saja "

" baik.. eomma – mama " raja memang menyetujuinya namun ia menyetujuinya dengan berat hati dan wajah yang muram

Lee sun tidak memberitahu hwa young tentang rencana pengangkatan seorang permaisuri, tapi walaupun tak di beritahu hwa young tetap tahu, ia nampak menangis di pondoknya namun tak bisa berbuat apapun, semangatnya semakin melemah, kekuatannya seperti menguap

" mama..." dayang jo nampak sedih melihatnya

Malam ini yoon nampak mengajak yi yang mengunjungi sang ibu dan menangis di sana, menceritakan tentang sang ayah yang tidak lagi mendengarkan mereka

" seja... bukankah sudah ibu katakan bahwa harus bersikap dewasa dan tidak menyusahkan orang lain "

" eomma – mama "

" lihatlah.. yi yang melihat ibunya yang menyedihkan apa yang akan di pikirkannya nanti, dia bahkan tak berhenti menangis "

Yoon menatap sang adik yang terus menangis " eomma – mama "

Yi yang akan mulai merenggek lagi ketika melihat sang ibu, apalagi sekarang keadaan sang ibu nampak begitu menyedihkan dengan tubuh yang semakin kurus dan wajah yang pucat

" Yoon ingatlah.. Yoon adalah kakak dan kakak harus menjaga adiknya apapun yang terjadi, kedepannya semua akan terasa sangat berat yoon dan ingatlah ucapan ibu jika darah lebih kental dari apapun "

" eomma – mama "

" yoon ibu tak memintamu untuk menjadi nomer 1 tapi... jadilah seseorang yang bijak nantinya atau perbuatanu akan memakanmu "

" seja akan menyimpan nasehat ibu di dalam hati "

" baguslah... kasim kim kau disana ?"

" yee.. jungjeon – mama " kasim kim menujukkan dirinya

" antar seja jeonha dan pangeran kembali ke istana, ini sudah malam ayah mereka pasti cemas sekarang "

" yee jungjeon – mama , mari... seja jeonha.. dan mama – nim juga "

" Yang – a ... beri hormat pada ibu " yoon nampak mengusap airmata sang adik " ikuti hyung, mengerti "

Yi Yang mengangguk kemudian memperhatikan gerakan hormat sang kakak , hwa young yang melihat hal itu tak kuasa menahan rasa harunya

" eomma – mama... kami pulang " ucap Yi Yang

" pergilah... jangan bertengkar dengan kakakmu... mengerti "

" yee eomma – mama "

Mereka kemudian berjalan pergi, Yoon masih melihat sang ibu, hwa young menggerakkan tangannya memberi isyarat sang putra untuk kembali

" hyung... kenapa ibu begitu kurus ? apa ibu tidak makan dengan baik ?"

" ibu makan dengan baik Yi Yang " jawab yoon seraya memegang tangan sang adik

" lalu.. kenapa ibu tinggal di hutan gelap ini ? apa ibu membuat kesalahan "

" Yi Yang bisakah kau diam.... hyung sedang malas menjawabnya "

Yi Yang nampak terdiam, ia melihat raut wajah sang kakak yang nampak begitu muram setelah bertemu dengan ibu mereka

***

Keesokan harinya raja mengumumkan akan mengangkat permaisuri yang baru untuk mengantikan hwa young, para mentri kini mulai ribut mengajukan calon, ada 3 calon yang di ajukan dan raja menyerahkan semuanya pada ibu suri

" jusang... kau bilang.. kang inwoon ? aahh... jadi mereka mencoba untuk memasukkan kerabat mentri choi "

" haah.. politik ini benar – benar membuatku geram, andai hwa young disini ia pasti bisa menghabisi mereka dengan satu tepukan, menjambak rambut para gadis yang mendekatiku, haah " raja tiba – tiba tersenyum namun menjadi muram kembali

" jusang " ibu suri memegang tangan raja, kau harus bisa bersabar... ujian kalian.. kesakitan kalian.. ibu bisa meresakan kesedihan itu "

" eomma – mama... hamba tidak akan sanggup melihatnya lagi setelah ini, hamba.. benar – benar menyakiti hatinya "

" jusang...."

Huuuh.. rasa menghembuskan nafas berat

The Queen :The Memories Of Happinesss [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang