PART 16

4.3K 342 5
                                    

Lee sun begitu terluka, ia menangis meratapi nasib mereka yang begitu menyedihkan

" hwa young – a... hwa young – a " lee sun ta kuasa menahan emosinya, ia menangis meratapi nasib orang yang di cintainya tersebut, begitu hatinya terasa teriris membaca surat hwa young

Lee sun nampak bergegas ke kediaman hwa young, di sana di depan istananya hwa young nampak berdiri sambil menatap bulan

" hwa young – a " panggil raja

Hwa young berbalik, cahaya bulan menerpa wajahnya yang terlihat cantik walaupun nampak pucat dan terlihat kurus

Lee sun sedih melihat keadaan hwa young tapi ia berusaha menyembunyikan kesedihannya

Lee sun menghampiri hwa young, hwa young nampak tersenyum menyambutnya

" sedang apa kau disini ? udara mulai dingin "

Hwa young tersenyum " menunggu anda jeonha "

" kenapa ?" lee sun berjaan mendekati istrinya tersebut

" jeonha... maukah anda berjalan – jalan dengan hamba ?" hwa young menjulurkan tangannya

Raja nampak menatapnya kemudian meraih tangan hwa young , mereka kemudian berjalan – jalan di sekitar istana hwa young

" jeonha.. apa anda tahu.. jembatan ini.. saat malam penuh dengan kunang – kunang " kata hwa young seraya berhenti di jembatan sejenak

" benarkah ? kau sering melihatnya ?"

Hwa young mengangguk " emm... sangat banyak, bahkan dulu hamba sengaja menunggu mereka keluar hingga membuat dayang jo menunggu lama "

Hwa young nampak tersenyum namun raja sepertinya tetap muram

" hwa young – a "

" yee jeonha "

" aku tidak akan membiarkanmu sendirian "

Hwa young tersenyum " jeonha... bagaimana anda bisa mengajarkan pangeran mahkota yi yoon menjadi raja yang kuat jika perasaan anda mempengaruhi segala keputusan anda, penyakit hamba ini... bukanlah penyakit biasa jeonha "

" kau akan sendirian, kau akan sendirian di luar sana... aku tahu kau sangat benci sendirian, lalu.. lalu bagaimana aku bisa melihatmu sedih seorang diri disana "

" jeonha " hwa young menyentuh pipi raja " jeonha... anda selalu di hati hamba... anda.. menemani hamba .. yi yoon dan yi yang.. mereka juga selalu bersama anda "

" hwa young – a "

" jeonha... hamba mohon.. ini terlalu berbahaya.. jangan hanya memikirkan hamba tapi juga pikirkan orang lain "

Raja menatap sang istri yang terlihat begitu kurus tersebut

" kau akan membiarkanku melihatmu setiap hari bukan ?"

Hwa young mengangguk pelan, airmatanya jatuh

" dasar bodoh " raja memeluk hwa young " kenapa selalu kau yang menderita... kenapa kau yang selalu tersakiti... apa bahkan belum sempat membuatmu bahagia "

" jeonha.. anda adalah kebahagian hamba "

Para dayang yang melihat tersebut nampak ikut sesenggukan tak bisa menahan airmata mereka

Dan tiba – tiba puluhan kunang – kunang keluar dari jembatan bak bintang jatuh yang berkelap – kelip

" jeonha.. lihat " hwa young tersenyum " indah bukan "

" emm.. indah.. sangat indah dan cantik " raja menatap hwa young, kemudian memeluknya kembali , raja menyeka airmatanya yang terus berjatuhan , ia benar – benar tidak tahu lagi harus bagaimana menata emosinya

The Queen :The Memories Of Happinesss [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang