zasa"03

45.1K 1.2K 22
                                    

Reza P.O.V

Namaku Reza Febian Thomas, aku anak ke-2 dari 2 bersaudara. Aku memiliki kakak laki-laki yang umurnya hanya 3 Tahun diatas kU. Belgia-Indo. Nyokap Belgia, bokap indo. Segitu aja dulu perkenalan singkat dari kU.

---

"Rina! Tolong foto copy kan berkas yang tadi saya tanda tangani" Ujarku dengan nada dingin, sambil menyerahkan 2 lembar kertas yang sudah aku tanda tangani ke seketaris kU.

Rina, seketaris kU menatapku nakal "baik, sir" ujarnya dan mengambil kertas itu.

"Berhenti menatap saya seperti itu! Atau Anda saya pecat!" Ancam kU, Rina langsung cemberut.

"Besok, saat saya sudah masuk keriangan saya, kertas itu sudah ada di meja kerja saya. Dan Anda! Anda membawa foto copy an nya! " Ujarku tegas sebelum  berjalan menuju lift.

Aku melihat sekilas jam tangan kU yang melingkari pergelangan tangan kiriku, jam sudah menunjuk kan jam delapan malam. Aku menghela nafas, lalu memencet tombol Ber angka 1 di lift ini, dan pintu pun tertutup. Aku harus bergegas pulang, karna ada seorang gadis yang harus aku prioritaskan. Dia, Risa!

---

"Risaaaaa" aku memanggil Risa saat aku sudah berada di ruang keluarga, jas kerja kU udah aku lepaskan, bahkan 2 kancing kemeja jas  kU sudah aku buka.

Tidak ada sautan, aku mengerjit. Dimana gadis kU?

Tidak mungkin dia keluar, karena kendaraan nya masih terparkir rapi di garasi. Aku menghela nafas, lebih baik aku membersihkan diri terlebih dahulu. Kamar kU berada di depan kamar Risa, tetapi sayang nya Risa tidak mengetahui nya.

25 menit kemudian....

Aku keluar dari kamar dengan setelan pakaian santai kU, T-shirt berwarna biru dongker dan celana pendek SE lutut berwarna denim.

Aku berjalan menuju tangga hendak mengambil minuman bersoda di ruang makan yang berada di lantai satu.

Aku membuka salah satu pintu kulkas, dan mengambil minum bersoda yang di tempat kan didalam botol. Coca-cola.

Aku menutup pintu kulkas, lalu membuka penutup botol minuman itu, dan meminum isinya sedikit, setelah itu menutupnya kembali.

"Risa mana sih?" Tanya kU dengan diriku sendiri. Jika dikamar nya tidak ada, berarti dia ada di lantai 3. Aku pun berbalik badan dan mulai berjalan menuju lift yang dekat dengantangga, aku masuk ke lift itu dan memencet angka 3, dan lift pun tertutup, naik melantai 3.

Ting.....

Pintu lift terbuka di lantai 3, aku yakin Risa tidak mungkin ada di perpustakaan atau pun di ruang musik, aku tau dia. Dia pasti lebih memilih ruang movie. Aku pun berjalan menuju pintu merah Maroon itu, mendorong nya Dan benar saja, di atas sofa merah yang empuk itu, terdapat 2 orang gadis yang sedang menonton flim fantasi. Aku tau Risa pasti yang rambut nya diikat asal itu, lalu siapa yang duduk disamping kirinya dengan membawa makanan?

Aku menutup pintu lalu berjalan menuju Risa, mereka berdua tidak menyadari kalau ada seseorang yang ada di ruangan itu juga, aku memegang pundak Risa, Risa kaget lalu mengadah menatapku.

"Ish Tai lo za" Risa menghentakkan tangan kU, gadis yang disebelah Ny menoleh kearah kU. Dan dia menatapku dengan kaget. Aku tersenyum karna aku mengenal gadis itu.

"Reza?!"

"Halo deeva" sapa kU, dia terpekik.

"Gila, makin dewasa lo ya? Ganteng pula lo"

Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang