01. Tokyo, Jepang

Mulai dari awal
                                    

Berjalan dengan cepat membuat konsentrasi Taehyung sedikit berkurang, ia berkali-kali menabrak bahu para pejalan kaki yang berada di hadapannya.

"Perhatikan jalanmu, bodoh!"

Taehyung membungkuk sejenak. "Maafkan aku, lain kali aku akan lebih hati-hati dan memperhatikan keadaan sekitar!" Katanya, yang bodohnya malah menggunakan bahasa Korea, membuat orang itu mengernyit bingung dan meninggalkannya begitu saja.

Ah, Taehyung menyesal selalu membolos pelajaran bahasa Jepang saat masih sekolah dulu, dengan alasan ia tidak mengerti apa-apa sekaligus rasa malas menimpanya terlalu parah. Ternyata itu sangat membantu sekarang, membantu dirinya untuk berkomunikasi dengan orang dari negeri lain.

Setelah lama berjalan, Taehyung memperlambat langkah kakinya, melihat gadis itu yang juga mulai berjalan dengan lamban. Apa sebentar lagi akan sampai?

Jalanan sepi, sempit, agak lembab dan juga banyak ruko-ruko yang tutup; hei, apa benar di tempat seperti ini ada hotel? Taehyung meragukan hal ini, sungguh. Memang sih, tidak jauh dengan keadaan di tempatnya tinggal, tapi yang benar saja? Taehyung tidak pernah tau di tempat seperti ini ada hotel, memangnya akan dapat banyak pengunjung jika membangun hotel di tempat seperti ini?

"Err, maaf" Taehyung berjalan lebih cepat, tangan kanannya ia bawa untuk menyentuh bahu gadis cantik itu. "Apa benar ini—"

"Jangan bicara apapun!"

Taehyung melebarkan matanya, dalam sekejap ia merasa tangannya sakit akibat gerakan tiba-tiba dari gadis cantik itu. Apa-apaan ini?! Gadis itu memelintir tangannya tanpa aba-aba! (Tentu saja, dasar bodoh).

"Tunggu—"

Gadis itu semakin memelintir tangannya. "Dasar turis bodoh, bisa-bisanya percaya dengan orang hanya karena penampilan dan wajahnya! Kau tidak tau ya? aku ini ahli dalam taekwondo!" Katanya, memperlihatkan senyum mengerikan. "Aku akan mengantarkanmu ke hotel, tentu saja setelah aku mengambil barang-barang berhargamu!"

Taehyung mengernyit sekaligus meringis kesakitan. Gadis ini punya tenaga yang cukup kuat, dan lagi, kenapa ia berbicara dalam bahasa Jepang?! Taehyung sama sekali tidak mengerti dengan apa yang di bicarakannya, tidak ada satupun kalimat yang ia mengerti (selain kata hotel, lagi).

Tak lama kemudian, keluarlah dua orang laki-laki dengan tubuh tegap serta sedikit lemak pada perut mereka, salah satu dari mereka membawa sebuah balok kayu panjang, kelihatannya sakit sekali jika mengenai bagian tubuh seseorang, mereka berdua punya tampang yang menyeramkan dan juga sangar.

"Oh—" Taehyung meringis. "Kenapa kau membawaku kesini, eoh?! Lepaskan tanganku, astaga! Kau tidak tau betapa sakitnya tanganku sekarang ini!" Pintanya, antara memohon dan ketakutan.

"Dia itu bicara apa?" Salah satu dari pria itu mendekat. "Pasti ia datang dari Korea, mungkin Korea Utara?"

Gadis itu memutar bola mata. "Tentu saja dia dari Korea Selatan, sialan! Cepat kalian bongkar isi koper itu, ambil apa saja yang berharga kemudian habisi pemuda ini secepatnya!" Perintahnya, begitu tegas dan membuat siapapun akan merasa tidak percaya kalau gadis yang keliatannya baik itu bisa berubah menjadi harimau kelaparan.

Kedua pria itu mengangguk, membuka koper milik Taehyung begitu saja.

Taehyung yang melihat itu langsung berusaha melepaskan diri dari genggaman gadis itu. Astaga! Apa dirinya sedang di rampok?! Yang benar saja! Di dalam kopernya ada beberapa barang berharga seperti pakaian, uang dan juga—

"Boneka?"

Taehyung memejamkan matanya, dengan ragu ia melirik boneka singa kesayangannya yang kini sudah berada di genggaman salah satu pria berbadan besar disana.

Love Fool [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang