Re-Write : Presence

4.7K 316 28
                                    

Tiffany POV

Apa yang pantas kurasakan sekarang?

Bahagia atau bersikap seperti biasa saja? Aku tidak tahu.

Yang kutahu saat ini ada sebuah kehidupan baru dalam hidupku, didalam sini, di perut datarku. Ya. . .aku hamil, aku dan jongki baru saja memeriksakan sikap anehku akhir-akhir ini pada dokter kandungan, dan ternyata dugaan ibu mertuaku benar, bahwa aku sedang hamil.

Dokter bilang, usia kandunganku sudah menginjak usia.delapan minggu, dan itu artinya aku telah menjadi temannya selama dua bulan ini.

Aku meraba perut datarku, dengan tersenyum getir saat merasakan bahwa ada lain kehidupan didalam sini, dan ini semua karena Jongki.

Sehabis pulang dari rumah sakit, aku tidak melihat Jongki. Bahkan saat ia masuk keruang dokter, dia meninggalkanku untuk menemui pasiennya diruangan lain.

Saat mendengar kabar bahwa aku hamil, Jongki hanya berekspresi biasa tanpa ada kebahagiaan sedikitpun, sedangkan Chaewon, dia memelukku bahagia karena aku telah mewujudkan impianya.

Ibu

Ayah

Maafkan aku, masih pantaskah aku disebut sebagai seorang perempuan baik-baik? Bahkan dengan berdosanya aku secara tidak langsung telah menjual anakku sendiri. Tidak, dia bukan anakku, tapi dia adalah anak Jongki dan Chaewon.

Aku harus membiasakan diri untuk tidak menyebutnya sebagai anakku, sekarang statusnya hanyalah teman kecilku, dan akan kuberi nama dia Ocean.

Ocean, aku yakin kelak ketika kau terlahir kedunia, kau akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpat ganda dari mereka.

Setidaknya, dia bahagia bersama orangtuanya. Meski secara tidak sengaja aku telah menjualnya demi hutang keluargaku. Maafkan aku Ocean, kau pasti tidak akan memafkanku dan menganggapku sebagai ibu yang jahat.

Tapi percayalah aku akan menjadi teman baik dan malaikat pelindungmu selama sembilan bulan ini.

•••••
[Rumah Sakit Seoul]

Author POV

Jongki duduk termenung dalam ruangannya, ketika dia mengantar Tiffany pulang kerumah tadi siang, dia memutuskan untuk pergi lagi kerumah sakit, untuk sedikit menjernihkan pikirannya.

Dia bahkan tidak tau harus bagaimana saat ini, bahagia itu mungkin tapi gelisah itu juga. Secara bersamaan jongki mengalami dua perasaan itu, dia bahagia bahwa akhirnya sosok penerusnya hadir dalam kandungan Tiffany, tapi bagaimana dengan hubungannya dan Tiffany sehabis ini.

Dia bahkan tidak tau harus memperlakukan Tiffany bagaimna setelah ini?

Bukankah ketika anak hadir di antara mereka, itu artinya dia dan wanita itu harus menjaga jarak hingga bayi itu lahir, bahkan setelah lahirpun surat cerai harus segera mereka tanda tangani.

Dia jahat, itu sudah pasti. Dia membuat hati dua wanita terluka sekaligus, itu sudah terjadi.

Lalu apa sekarang? Dia akan membuat ibu dan anak terpisah dan tak saling mengenal, benar-benar perbuatan yang mengerikan Jongki-ah.

Tapi dari awal anak itu hadir karena kemauan Chaewon dan keluarganya. Jika saja dia langsung menikah dengan Chaewon tanpa kehadiran seorang anak pun itu tidak apa, tapi dia juga tidak bisa mengabaikan garis keturunan untuk keluarganya.

"Maaf dr. Song, anda mendapat telfon dari Ny. Jieun"

"Katakan pada ibuku, aku akan segera pulang" Jawab Jongki, tanpa mau berbicara dengan ibunya.

Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang