11.Memory

15.7K 657 1
                                    

Cuaca kota London sore ini sedikit berawan. Seorang wanita menatap rumah mewah yang ada di hadapan nya. Mungkin orang lain mengira siapapun yang tinggal di rumah ini akan sangat bahagia tapi itu sangat bertolak belakang bagi Claire. Bagi Claire hidup mewah tetap tidak akan indah tanpa Brandon di sisi nya.

Claire melangkah mendekat ke arah rumah mewah itu. Claire membuka pintu gerbang rumah nya dan segera melangkah ke pintu masuk.

"Hello, i'm home.."

"Mamii!!" Megan berhambur di pelukan Claire.

"Kamu pulang sama siapa sayang?" Claire langsung menggendong Megan.

"Sama grand grand, itu grand grand!" Megan menunjuk ke arah pintu dapur.

Grand grand yang di maksud Megan adalah grandma.

"Mom!" Claire sedikit terkejut atas kehadiran ibu mertua nya karna ibu mertua nya ini sangat jarang mengunjungi diri nya.

"Hai Claire! Megan turun! Nanti mami kamu keberatan kesian baby nya nanti kejepit!" Mama menganbil Megan dari gendongan ku.

"Ma.. kok mami tau?" Claire tak pernah mengetahui kalau ibu mertua nya ini memiliki indra ke 6.

"Tadi Megan ngajakin aku main di kamar kamu terus ga sengaja liat test pack di nakas kamu, maaf ya mami masuk masuk ke kamar kalian"

"Ya ampun mi, ya gapapa lah ini kan rumah mami juga" Claire menghempaskan bokong nya ke sofa yang empuk.

"Megan kamu main sendiri dulu ya mami mau ngobrol dulu sama grand grand, oke?" Claire mencubit pipi Megan gemas.

"Oke!" Jawab Megan penuh semangat.

"Mi, mami nginep aja di sini lagi pula juga udah jam 8 malam, bahaya kalo pulng sendirian"

"Kamu ga keberatan?" Yuki mengangkat alis nya.

"Tentu saja iya" Claire manahan tawa melihat ekspresi Yuki yang sedang menganga.

"Tentu saja tidak mii hahaha" Claire tertawa lepas yang di ikuti oleh Yuki.

"Brandon belum pulang?" Kata Yuki sambil mengganti siaran televisi. Claire hanya dapat mengangguk lemas.

"Ohh, tadi memang nya kamu dari mana?"

"Dari rumah sakit, cek kandungan" Claire mengelus perut rata nya.

"Wahh kenapa ga ajak mami? Eh bukan biasa nya Brandon ya yang nganterin kamu? Kok kamu ga bareng Brandon?"

Semua pertanyaan Yuki membuat hati Claire terasa diremas kuat kuat, dada nya terasa sakit. Apa yang harus ia kata kan? Ia sangat bingung.

"Br.. Bran..don" menyebut nama suami nya sendiri membuat Claire tergagap gagap.

"Kalian sedang ada masalah?"

"Iya mi.." Claire menunduk

"Maaf aku belom bisa cerita.." Claire menyeka air matanya.

"Kamu memang tidak berubah Claire. Perasaan mu masih lembut selembut bulu domba. Apapun masalah nya coba saja jelaskan dan saling mau mendengar kan, jaga komunikasi kalian itu lah kunci utama nya. Tak heran bila ada pertikaian dalam sebuah keluarga, mami saja tetap memutuskan berpisah dengan papi nya Brandon setelah 20 tahun pernikahan kami" Mami Yuki membelai rambut Claire dan mengusap punggu Claire yang tengah naik turun karena air mata membanjiri pipinya.

"Thank you aunty" Claire memeluk Mami Yuki.

"Claire kebiasaan nya kumat deh, panggil mami!" Wanita paruh baya itu menggurutu.

I'm Sorry My Wife [15+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang