I Can Make You Mine

72K 2.1K 17
                                    

"Aaakkhhh...saaakkkiiittt...aku mohon lepaskan akuuu...." teriakku saat sesuatu yang besar menerobos masuk dengan kasarnya ke dalam diriku
"Aaakhhh...aaaakkkhhh...yessss....ouugghhhh...nikmaaaattt...aaakkhhh...ooouugghhh...kau menjepit milikku dengan sempurna...aaakkkhhhh..." erang laki-laki yang berada diatas tubuhku tanpa memperdulikan tangisan dan permohonanku
Lelaki itu semakin menyakitiku ketika sesuatu yang besar itu bergerak semakin cepat keluar masuk dalam tubuhku, jeritan kesakitanku menggema saat lelaki itu membenamkan sesuatu yang besar itu sedalam-dalamnya di milikku, hingga kurasakan sebuah cairan mengalir diantara kedua pahaku.

********
"Sahee, ada apa denganmu nak? Kenapa kau tidak mau keluar dari kamarmu? Ceritakan pada ibu nak apa yang terjadi padamu" ucap ibu lembut

Sejak malam kejadian di kandang kuda itu, aku kembali kerumah dalam keadaan sangat kacau, berkali-kali aku memandikan diriku dengan air tapi tetap saja tidak bisa membuatku lupa apa yang terjadi malam itu. Aku mengalami mimpi buruk setiap hari, selera makanku menghilang entah kemana, milikku masih merasakan sakit akibat perbuatan laki-laki bajingan itu padaku, sudah satu minggu berlalu tapi aku masih menangisi kejadian malam itu.

"Temui aku ditempat terakhir kali kita bercinta, atau aku akan membunuh seluruh keluargamu sekarang juga" begitu bunyi surat yang terselip masuk ke dalam jendela kamarku

Tubuhku bergetar hebat, aku tidak bisa merasakan pijakkanku lagi, aku berusaha menahan isakan tangisku, kututup mulutku dengan tanganku agar keluargaku tak mendengar tangisan piluku. Aku harus melindungi keluargaku dari bajingan sialan itu, biarlah aku yang menderita, asalkan keluargaku selamat.

******
Dengan kaki gemetar ku beranikan diri berjalan keluar menuju kandang kuda, tempat terkutuk yang membuatku kehilangan segalanya, saat aku baru sampai tiba-tiba saja sepasang tangan kekar melingkar sempurna dengan eratnya di perutku. Dengan sekuat tenaga aku berusaha melepaskan lilitan tangan kokoh itu di perutku, namun usahaku sia-sia karena si pemilik tangan kekar itu jauh lebih kuat.
"Kumohon lepaskan aku, kau membuatku sulit bernafas" mohonku pada si brengsek yang sudah mengambil keperawananku
"Baiklah, oh ya...besok aku harus kembali ke kota dan kau harus ikut denganku" perintahnya
"Tidak, aku tidak mau ikut denganmu" jawabku lantang
"Ini perintah sayang, aku tidak bertanya kau mau ikut atau tidak, jangan membuatku kesal, karena seluruh anggota keluargamu akan dieksekusi bila kau menolak perintah raja" ucapnya sambil menyeringai mengejek
"Kau bicara seolah-olah kau adalah raja di negeri ini, aku lebih baik mati daripada harus menyerahkan diri padamu" bentakku kesal
"Aku memang rajamu, raja di negeri ini, tidak ada yang bisa menolak keinginanku saat aku menginginkan sesuatu, bahkan si pemilik itu sendiri, kalau begitu aku akan memerintahkan semua prajurit terbaikku untuk membawa seluruh keluargamu untuk dieksekusi" ucapnya santai lalu mulai mengeluarkan ponsel miliknya
"Apa yang sang raja inginkan dari seorang aku?? Aku hanya perempuan biasa, untuk apa kau membawaku ke kota??" tanyaku histeris
"Astaga, kau berisik sekali, sudah jelaskan apa mauku? Aku mau kau ikut denganku, apa begitu sulit bagimu hanya menuruti perintahku??!!"
"Jika aku ikut denganmu, apakah kau akan melepaskan keluargaku?" tanyaku penuh selidik
"Tentu saja sayang, bahkan aku akan membuat keluargamu berjaya kembali tanpa kekurangan sesuatu apapun, aku berjanji dan akan ku pastikan itu, yang perlu kau lakukan hanya ikut dan menetap disana denganku" jawabnya dengan yakin
"Jangan membohongiku, jika kau mengingkari janjimu, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" ancamku
"Dengan senang hati sayang, aku bersedia dibunuh olehmu diranjang, tubuhmu seperti canduku, semalam kau berhasil membuatku kenikmatan hanya dengan lubang sempitmu itu, biasanya aku tak pernah puas dengan satu wanita saja dalam sehari" ucapnya lalu berbisik
"Sial!!! Dasar kau raja mesum yang menyebalkan!!" makiku saat mendengar apa yang dibisikkannya ke telingaku

*********
"Nyonya...air mandi anda sudah siap, mari saya bantu berganti pakaian" ucap Yoana, Kepala pelayan pribadiku
"Tidak perlu, saya bisa sendiri" tolakku halus
Dengan anggun kulangkahkan kakiku menuju tempat pemandian pribadiku, begitu sampai kulepaskan perlahan kimono panjang yang menutupi tubuh telanjangku dibantu oleh beberapa pelayan. Ku rendamkan tubuhku kedalam tempat pemandian yang sudah disiapkan untukku, ku pejamkan mata dan menikmati ketenangan yang kurasakan saat ini, aroma harum dan segar menjadi satu, memberikan ku kedamaian.
"Maaf nyonya, mengganggu ritual anda, saya hanya menyampaikan pesan Raja, beliau ingin anda segera ke kamarnya sekarang" ucap yoana hati-hati
"Hmmmhh..." gumamku
"Nyonya..." ucap yoan lagi
"Keluarlah, aku akan menemuinya nanti" jawabku tanpa membuka mataku
"Tapi nyonya..." sela yoan lagi
Aku hanya melambaikan tanganku ke udara sebagai pertanda untuk yoan segera keluar dari tempat pemandianku, apa si brengsek itu sudah gila?? Dia bercinta denganku seolah tak ada waktu esok hari, memangnya selir raja hanya aku saja? Mengapa dia selalu memintaku menemaninya tidur setiap malam, sungguh sangat mengesalkan.

The King's WomanWhere stories live. Discover now