Silence Love / #2

597 81 18
                                    

Silence Love

Cast :

Yoon Jeonghan

Choi Seungcheol

Han Ye Ra

Disclaimer : Penggunaan Nama – nama hanya untuk Casting. Cerita sepenuhnya bukan kisah nyata melainkan hanya imajinasi Rhe saja ^^.

Note : Jika ada yang merasa kisah ini sama dengan cerita yang pernah dibuat oleh writer lain...Rhe minta maaf. Ide ini muncul begitu saja. Semoga FF comeback Rhe bisa menghibur kalian semua.

Ch. 2 : I Give Up...

Hari ini cuaca cukup mendung sangat sesuai dengan keadaan Jeonghan dan Seungcheol yang baru saja mengkremasikan Ye Ra. Kini mereka berdua duduk di taman. Mereka terdiam tanpa berkata apapun. Mereka tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana dan siapa yang harus memulai.

Jeonghan sangat benci keadaan tersebut. Ia memilih untuk bangkit dari tempat duduknya. Ia ingin berkeliling untuk menenangkan suasana hatinya. Baru saja beberapa langkah Jeonghan berjalan tiba – tiba...

"Kenapa kau kembali...?" pertanyaan Seungcheol membuat Jeonghan terhenti dan shock.

"Karena sahabatku memintaku kembali," jawab Jeonghan tegas.

"Cih....sahabat? Apa aku bukan sahabatmu? Berapa kali aku menghubungimu untuk kembali dan mengirimimu email tapi apa kau kembali? Tidak...kau mengabaikan pesanku. Apa itu yang kau sebut sahabat?" ucap Seungcheol cukup panjang.

Jeonghan tercengang. Ia ingat ia beberapa kali menerima email dari Seungcheol namun ia tidak pernah memperdulikannya. Bukan karena ia tidak menganggap Seungcheol sahabat, tapi hatinya belum siap untuk kembali.

'Tidak..bukan begitu Cheol~ah...,' kata Jeonghan dalam hati.

"Mian....aku cukup sibuk saat itu," elak Jeonghan.

"Sibuk...hahahaha....bahkan untuk membalaspun kau tidak punya waktu. Sangat sibuk sepertinya," ejek Seungcheol.

"Mianhe....," Jeonghan tidak sanggup berkata apapun lagi. Jeonghan berlalu sambil meneteskan air mata. Seuncheol benar jika marah padanya. Pantas saja saat ia kembali ke Seoul wajah Seungcheol tidak enak.

Seungcheol menatap kepergian Jeonghan. Ia mengusap wajahnya kasar. Ia tidak seharusnya marah pada Jeonghan. Mungkin saja Jeonghan punya alasan tersendiri saat itu. Tapi Seungcheol sudah terlanjur mengatakan apa yang ada di benaknya saat itu. Seungcheol menghela nafasnya dalam – dalam. Apa yang harus ia lakukan.

Siang berganti sore, sore berganti malam. Kini Jeonghan sudah ada di apartemen Ye Ra dan Seungcheol. Ya selama ini Jeonghan tinggal di sana karena permintaan Ye Ra. Jeonghan sudah mengemasi barang – barangnya. Ia bersiap untuk kembali ke Jeju. Ia tidak sanggup jika harus memenuhi permintaan terakhir Ye Ra.

Ia memang masih mencintai Seungcheol namun kebencian Seungcheol padanya membuatnya tidak yakin akan bisa bertahan di sini. Sebaiknya ia kembali ke Jeju, di mana ia sudah memulai kehidupan barunya selama setahun belakangan ini.

Jeonghan sedang duduk di ruang tamu sambil menunggu Seungcheol kembali. Ia ingin berpamitan, setidaknya kebencian Seungcheol padanya tidak bertambah.

'Cklek'

Pintu apartemen terbuka dan saat Seungcheol masuk, ia terkejut dengan Jeonghan yang berdiri di depannya dengan membawa kopernya.

Seungcheol tidak bertanya dan berlalu melewati Jeonghan. Hati Jeonghan sungguh sakit melihat perlakuan Seungcheol.

"Aku pergi... baik – baiklah hidup sendiri. Jangan lupa makan dan jangan terlalu banyak minum....," ucap Jeonghan sambil menenteng kopernya menuju pintu.

Silence LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang