Aku, Angin dan Malam.

#12. P.S : Aku menyayangimu!

Malam..
Hari ini aku melihat awan kecil bergeser ke arah padang.
kedatangan awan itu memercikan sedikit harapan bahwa mungkin angin akan pulang.

Benar katamu, melepas satu mimpi tidak akan membuat warna berubah menjadi abu-abu.

Benar katamu, melepaskan jauh jauh , tidak terperangkap dalam mimpi-mimpi lalu akan membuat aku melihat warna-warna yang baru.

Apakah menurutmu aku terlalu banyak diam menunggu?

Malam, aku telah belajar merelakan semua kenangannya pergi berlalu.

Namun salahkah aku bila satu waktu rindunya datang menyerbu?
Aku masih sering merindu namun bukan berarti langkahku masih terpaku pada kenangan lalu.

Aku telah belajar melepaskan jauh-jauh.
Merelakan setiap bagian kenangan lalu yang perlahan akan mulai terkubur di tinggal waktu.

Aku telah belajar kembali menata kepingan-kepingan lalu.
Dan mungkin kini aku hanya akan menyimpan setiap ceritanya di lubang rahasia hatiku.

Seperti gemerincing penahan mimpi buruk di akhir musim panas dua tahun lalu,
Gemerincingnya tidak akan lagi terdengar tanpa angin.
Aku kini akan belajar merelakan kepergiannya berlalu,
walau tak menipu sedikit dari hatiku masih merasa ingin.

Aku akan menyimpannya dalam kotak rahasia-ku.
Cerita tentang hadirmu, tentang angin yang membuatku tertawa di musim panas dua musim lalu.
Cerita tentang tangis rinduku saat anginnya berubah dan pergi berlalu.
Cerita tentang cintamu yang menyentuh lubang rahasia hatiku dan memberikan rasa manis madu dikala hatiku di rundung pilu.

Sampai jumpa angin,
Aku akan memasuki musim yang baru.
Aku berharap suatu waktu nanti aku dapat kembali bertemu denganmu lagi dan berbisik :
"Terimakasih pernah ada di sana dan meniupkan padaku hembusan cinta merah jambu. Aku menyayangimu.."