Still you part 1

1 0 0
                                    

From : Ella

Reuni kali ini jangan ngumpet lagi ya Ra.
Plis ini udah reuni ke 7 kita😜. Aku jemput deh biar semangat 😘

Ranum mencebik. Meletakkan ponsel di meja lalu kembali menekuri novel tebal di hadapannya. Dasar Ella sinting. Padahal dia tahu pasti kalo Ranum nggak akan pernah menginjakkan kakinya di acara reuni itu.

Sebodo amat dia dibilang ngumpet. Toh memang ada yg dia hindari. Upsss. Ranum mendecak kesal. Menghalau satu nama yg nyaris muncul di kepala.

Bip! Bip!

Ranum melirik layar ponselnya yg berkedip.

From: Ella

Buka pintuuu.Aku di depan.

Silakan tunggu sampai lumutan nona tukang paksa!

Belum ada satu menit ponselnya berkedip lagi.

From: Ella

Cepetaaan,Nyong. Aku teriak nih,biar para tetangga tau kejamnya Ranum Kanaya!

Fiuuuhh. Ranum beranjak dengan terpaksa. Yaiyalah,dia tahu dengan pasti kelakuan cewek bar-bar itu. Udah pasti dia bakal ngelakuin apa saja supaya dapat apa yg dia mau.

"Hai monyongkuuu. Untung ya cepet di buka. Telat semenit lagi bisa gempar ini komplek. Hihihi." Ella,dengan ceria ngeloyor masuk ke dalam rumah. Di belakangnya,Ranum mendelik sebal.

"Loh, kok masih lusuh sih kamu Ra? Ayo dong dandan Ra. . Kita telat nanti!" Seketika ekspresi ceria Ella hilang,berganti dengan raut panik ala emak-emak. Ranum mengangkat bahu cuek,menghempaskan tubuhnya di sofa.

"El,plis deh. Kalo mau kesana sok atuh kesana sendiri. Gausah bawa-bawa aku."

Ella melotot, menjatuhkan pantatnya tepat di samping Ranum. "Ayolah Nyoong,sampai kapan? Emang nggak rindu temen-temen jaman dulu? Nggak mau nostalgia gitu Ra?"

"Nggak. Sama sekali nggak."

"Nggak ada Dito kok,Ra."

Mata Ranum membulat. Spontan menoleh ke Ella yg lagi cengengesan. " Sumpeeh,Ra. Nggak dusta!"

****

So, disinilah Ranum. Di ruang serbaguna SMAnya dulu. Berbalut dress batik selutut dengan rambut sepunggungnya yg diurai dengan jepit sederhana.

Ella sedari tadi menariknya kesana kemari. Menyapa hampir semua teman sekolahnya dulu. Ah,bener juga si kunyuk satu ini. Ranum juga kangen temen-temen lamanya ini.

"Hai Ranum.long time no see,ya. Kemana aja sih tiap reuni ga pernah nongol?"

Mata Ranum berkedip. Menatap sosok cantik di hadapannya. Erika.Sekarang ini dia sedang berdiri sendiri di dekat jendela. Ella? Sedang asyik mengisi perut.

"Hai Ri. Kebetulan aja tiap reuni aku sibuk. Jadi yah,baru bisa dateng sekarang." Jawabnya kalem. Tenaaang,Ranum nggak sepenuhnya dusta kok. Karena memang pekerjaan di butiknya sering membuatnya lebih dari sibuk.

Erika nyengir,mendekati telinga kanan Ranum." Gue sekarang sama Dito."

Mata bulat Ranum membesar. Nama itu lagi! desahnya kesal di dalam hati. Rautnya kembali tenang saat Erika menjauh dari telinganya. Tersenyum tipis,ia mendengar mulutnya membual," Selamat ya Ri.  Aku ikut seneng."

Erika mengibaskan bulu mata palsunya,tersenyum ceria. Kelewat ceria malah. Diam-diam Ranum menghalau keinginan untuk menjambak rambut keriting ombre miliknya.
"Kita sering kerja bareng jadi yah,cinlok gitu deh. Gue sih tahu kalo Dito pasti kepincut pesona gue. Yaah,siapa coba yang ga tertarik sama cewek kaya gue? Ya kan Ra?"

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Sep 06, 2017 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Still YouOnde as histórias ganham vida. Descobre agora