Part 5

6.8K 424 2
                                    

edited.
--
19 Maret 2010

"wake up sweetheart." walaupun suaranya terdengar samar-samar, tetapi aku tau siapa seseorang yang berbicara padaku sekarang ini.

"ada apa Manu.. kenapa kau ada di rumah ku tengah malam begini?" tanyaku sambil menarik selimut untuk menutupi wajahku.

Tentu saja aku tau ini masih malam karena cahaya matahari sama sekali belum memasuki kamarku.

"ayolah, bangun Gwen.." Manu menarik selimutku sampai tubuhku sudah tidak terbalut selimut lagi.

"ada apa Manu?" tanyaku lagi sambil mengusap-usap mata. "aku masih sangat mengantuk Manu.."

"bukalah matamu dulu Gwen."

Walaupun terasa berat, tetapi aku mencoba untuk membukanya, dan saat mataku benar-benar bisa memfokuskan apa yang berada di hadapanku, betapa terkejutnya aku saat melihat ayah, ibu, juga kakak ku ada disana.

"ada apa ini?" tanyaku.

"surprise..." teriak mereka semua bersamaan, mom membawa kue dengan lilin yang menyala, ayah dan kakak meledakkan confetti.

Kakak menyalakan lampu dan aku sangat terkejut saat melihat kamarku sudah terhias dengan cantik, banyak balon yang menyentuh atap kamarku dengan sebuah polaroid di gantungkan di bawahnya.

Ada balon bertuliskan happy 18 birthday Gwen Laysford Gilton dan semua keluarga ku berkumpul, juga Manu.

Astaga, hal ini membuatku tidak bisa lagi membendung air mataku, aku menangis dan Manu langsung memelukku.

"happy birthday Gwen, i love you so much." bisiknya.

"hey kalian, jangan lupakan kami yang ada disini!" ledek kakak ku, Garfield.

Mom mendekat ke arah ku dan duduk di pinggir kasur, "make a wish and blow the candles."

Tanpa basa-basi, aku langsung membuat harapan sesuatu yang sangat baik akan terjadi suatu saat nanti.

Amin.

Aku meniup lilin dan semua bertepuk tangan, mom mencium keningku dan mengucapkan selamat ulang tahun, lalu kemudian dad, dan kakak ku..

"happy birthday little sis', i love you so much, dan semoga harapan mu akan di kabulkan." ucap Garfield sambil memeluk tubuhku.

"terimakasih banyak kak, i love you." ujarku.

Sangat bahagia sekali malam ini, atau lebih tepatnya tengah malam ini, semua orang yang aku sayangi berkumpul di hari spesial ku.

***

Pagi harinya aku terbangun di pelukan Manu karena tadi malam ayahku menyuruh Manu untuk menemani ku saat tidur.

Entahlah, mungkin ayahku sudah sangat percaya padaku juga Manu sampai-sampai ia memperbolehkan Manu untuk tidur bersamaku.

"kau sudah bangun?" tanya Manu dengan mata yang masih terpejam.

"emm." jawabku dengan gumaman.

"apa yang ingin kau lakukan hari ini Gwen?"

"hanya seperti ini."

Manu tersenyum dan ia terlihat sangat tampan saat tersenyum sambil menutup matanya.

"ayolah Gwen, kau ingin ayahmu memarahiku hanya karena aku tidak keluar kamar mu selama seharian?"

"tentu saja tidak Manu."

M A N U R I O S [THE END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon