Chapter 10

2.5K 139 15
                                    

Gelap!

Hal itulah yang pertama kali menyambut Siwon saat namja tampan itu sudah pulang kerumahnya, sebenarnya masih ada penghuni lain di rumah ini namun orang tersebut sedang tertidur tanpa mengetahui kalau ia tidur dalam kegelapan malam. Siwon memasuki kamarnya dan menyalakan lampu kamar dapat ia lihat sang pujaan hati tengah tertidur pulas jemarinya pun ikut mengelus pipi yang semakin hari semakin bulat itu dan bisa dilihat masih ada jejak air mata di pipi putih itu. 

Merasa lelah Siwon pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari debu-debu yang bisa saja menempel di badannya. Selang beberapa menit Siwon ke kamar mandi mata bulat yang sedari tadi terpejam itupun terbuka 

.

.

.

Namja tampan itu menampilkan ekspresi terkejut saat melihat Kyuhyun terbangun dan duduk di ranjang. Dengan ekspresi acuh nya Siwon tetap saja berlalu menuju lemari tanpa ada niat sedikitpun untuk menegur Kyuhyun, mata bulat itu berubah sendu mengetahui kalau Siwon masih saja marah padanya padahal ia ingin berniat minta maaf namun setelah melihat sikap acuh Siwon namja manis itu mengurungkan niatnya

"Apa kau sudah makan?"

Kyuhyun tersentak mendengar pertanyaan itu. Buru-buru ia pun menjawab

"Be-belum"

"Kenapa belum? Bukankah kau tau sendiri kalau di dalam perutmu itu ada anakku? Aku tidak ingin dia kekurangan satu asupan gizi pun"

"Maaf hyung"

"Apa karena masalah siang tadi jadi kau tidak makan?" Tanya Siwon mata tajamnya terus saja menatap Kyuhyun 

"Ti-tidak"

"Sudahlah, aku tau apa yang kau pikirkan jadi tidak usah berkelit. Kau tau, Kyuhyun-ah? Aku tidak suka dengan orang yang selalu saja membuat kesabaranku habis jadi sebelum aku benar-benar marah lebih baik kau makan sekarang"

"A-aku tidak lapar"

Emosi yang tadi semula reda pun kini kembali muncul. Dengan tergesa namja tampan itu pergi ke dapur mengambil beberapa helai roti setelahnya roti-roti tersebut pun ia masukkan secara kasar ke mulut Kyuhyun

"Kunyah sekarang! Awas saja kalau kau memuntahkan semuanya" Ancam Siwon

Air mata pun kembali mengalir dari mata bulat Kyuhyun, Terpaksa ia kunyah semua roti yang ada di dalam mulutnya daripada ia memancing amarah Siwon lagi lebih baik ia turuti saja permintaan namja tampan itu

"Kalau saja kau mau menuruti semua perkataanku, mungkin aku tidak akan sekasar ini padamu. Kau tau kenapa aku jadi begini? Ini semua karena aku mencintaimu"

Cinta. Itulah yang jadi modal akan keyakinan hati Kyuhyun untuk Siwon ia memang selalu lemah apabila namja tampan itu mengatakan kata cinta padanya. Dan hanya Siwon jugalah yang mampu menjaganya saat ini bahkan disaat orang lain pergi menjauhi dirinya. 

Dengan perlahan ia menggeser tubuhnya mendekati Siwon dan memeluk pujaan hatinya begitu erat. Kepala pun ia telusupkan di dada bidang Siwon seraya mencari kehangatan. Lengan kekar Siwon membungkus tubuh rampong itu begitu erat seakan-akan tidak ada yang boleh menyentuh Kyuhyun selain dirinya

.

.

.

Pagi pun menyapa semua warga kota Belanda dan sudah banyak orang hilir mudik menggunakan perahu melalui sungai di daerah Giethoorn. Namun tidak untuk pasangan yang satu ini mereka masih saja saling berpelukan walaupun sang surya sudah datang menghampiri mereka. Akhirnya salah satu dari mereka mengalah dari serangan cahaya matahari yang telah berani membuat tidurnya terusik, perlahan mata yang sedari terpejam itu terbuka menampilkan sepasang cokelat karamel yang begitu indah seperti pemiliknya. Dan sepertinya ia salah karena tidak hanya dirinya saja yang terusik namun orang yang telah memeluknya semalaman sudah terbangun lebih dulu dengan memamerkan senyum manisnya

WonKyu - Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang