2. Be a Senate ?

15.2K 974 179
                                    

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.


Author POV

Seorang remaja perempuan yang terlihat sangat gusar itu berdiri mematung di depan pintu raksasa rumah mewah. Ia memegang gagang pintu itu sedari 30 menit yang lalu dan ia masih mencoba memikirkan apa saja yang akan ia katakan pada kedua orang tuanya mengenai hari pertamanya masuk universitas. Kembali ia berjalan ke penjuru arah demi mendapat ide atau paling tidak sedikit pertolongan untuk satu hal kompleks ini. Apa mom akan langsung percaya pada perkataan 'Ahh, sungguh hari pertama di universitas yang menyenangkan, aku mendapatkan banyak teman dan aku sangat tak sabar menunggu esok hari', Yelk! perkataan itu sungguh membuatnya ingin muntah, batin Chloe.

Tiba tiba ponselnya berdering, sebuah nama tertera dengan manis di layar ponselnya. "Hot Guy". Dirinya mengernyit mencoba mengacuhkan panggilan dari nama yang sangat mencurigakan itu. Setelah ponselnya selesai berdering dan hening beberapa saat, ia memasukannya ke dalam tas ranselnya. Ia tak berharap nama itu menghubungi ponselnya lagi.

"Ayolah, kau sepupu yang kejam yang dengan sengaja tak menjawab panggilanku setelah aku menolongmu dari Bully collage. Oh garis bawahi juga bagian kau yang tak tahu terima kasih itu Chlo." Pria itu mendorong pintu dan masuk begitu saja setelah mengatakan hal tersebut.

Chloe terkejut dan segera menyembunyikan dirinya di balik pintu seakan dia adalah buruan yang sedang benar benar dicari untuk disantap. Demi Tuhan, sepupu anehnya itu selalu mengutak atik ponselnya hanya untuk mengganti namanya sendiri. Nama Devil bukankah lebih cocok dari Hot guy ha? batin Chloe sebal. Laki laki satu itu juga selalu seenaknya sendiri seperti itu walau Chloe akui beberapa kali ia selalu melindunginya saat terkena masalah. Mungkin seseorang mewariskan sifat itu padanya.

Kembali Chloe mengintip ke dalam rumah itu. Rumah yang sangat besar dengan banyak pelayan di dalamnya. Tetapi ia tak menemukan seseorang yang sedang ia cari. Seseorang yang menajdi alasan mengapa ia bertingkah seperti ini. Tiba tiba seseorang menghembuskan napasnya tepat di telinganya. Chloe menoleh cepat, karna hal itu sungguh membuat bulu kuduknya berdiri.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" remaja laki laki itu melihatnya heran.

"Tidak ada, hanya menunggu seseorang di sini. Silakan masuk Cle, kau pasti sangat lelah hari ini." Chloe tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang sangat putih bersih dan rapi. Cleo hanya diam tak menanggapinya. Mungkin setelah berdandan seperti itu, sekarang kakaknya sudah mulai gila, batinnya malas.

"Kudengar kau mendapat Bully di hari pertama, Chlo?" Cleo mengutak atik ponselnya kemudian mengangkatnya tepat di depan wajah kakaknya untuk memperlihatkan sesuatu. "Aku penasaran bagaimana cara sepupu kita memotretnya."Chloe melotot melihat photo dirinya yang berlumuran cairan bau itu. Jika dilihat dari sisi foto ini, Chloe memperkirakan Evans mengambilnya saat sebelum ia menolongnya dari executive comittee.

"Ah terkutuk kau Evans Mulleeeeeeer!!!" Chloe berlari ke arah Evans yang sedang berjalan menuju tangga untuk ke lantai 2. Mendengar Sepupunya histeris, ia hanya mengendikan bahu lalu mengambil ponselnya.

"Say Cheese nerdy monster." Blitz camera menyilaukan pengelihatan Chloe dan yang terdengar setelahnya hanya gelak tawa Evans yang melihat hasil jepretan ponsel canggihnya itu lalu segera berlari ke lantai 2.

Chloe langsung kembali mengejarnya. Sebenarnya bully adalah hal yang ia dapatkan setiap hari dari sepupu dan adik tampannya. Mereka berdua begitu kompak bagai saudara kandung. Demi Tuhan, mereka sangat menyebalkan dan serasi, pekik Chloe dalam hati. Evans selalu mempermainkannya, tetapi Chloe tau, setiap ia membutuhkannya ia selalu ada. Apa auntie jessie atau uncle Joe juga seperti itu dulu terhadap orang tuanya? kali ini sifat usilnya yang ia pertanyakan Batin Chloe di tengah kegiatannya.

Billionaire's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang