part 2

443 37 6
                                    

.
.
.
"Iya"ucap saeron.
"Aku tidak percaya, kau tinggal dimana?"ucap jaemin tak percaya.
"Rahasia"ucap saeron.
"Oke, sekarangku tanya, berapa umurmu?"tanya jaemin lagi "500 tahun"ucap saeron polos.
"Cantik-cantik kok kebanyakan drama sih"ucap jaemin sambil tertawa.
"Aku serius jaemin, aku ini perempuan yang ada dikamarmu"ucap saeron serius.
"Aku tak percaya"ucap jaemin melipat kedua tangannya didada. "Aku serius"ucap saeron.
"Perempuan yang tadi pagi aku lihat, wajahnya seram. Tidak sepertimu"ucap jaemin.
"Seram gimana?"ucap saeron bingung.
"Matanya seperti kucing, dan berwarna merah"ucap jaemin. "Apa seperti ini"ucap saeron

Saeron menunjukan sosok seram itu pada jaemin
Betapa terkejutnya jaemin saat itu.

"Hhh, itu membuatku lemas"ucap jaemin lemas.

Jaemin pun jatuh pingsan

"Hey, mengapa kau malah tidur?"ucap saeron sambil mencubit tangan jaemin, hingga jaemin terbangun.

"Aww, appo"ucap jaemin kesakitan. "siapa suruh kau tertidur?"ucap saeron kesal.

Jaemin mengusap wajahnya kasar.

"Sebenarnya kau ini siapa?, bidadari atau...?"ucapan jaemin terpotong.
"Aku ini monster" bisik saeron.
"Aigoo"ucap jaemin kaget.
"Kenapa?"ucap saeron polos.
"Jauhi aku, monster itu jahat"ucap jaemin ketakutan.
"Tapi aku tidak"ucap saeron meyakinkan jaemin.
"Jauhi aku"ucap jaemin sambil mundur.

Jaemin pun berlari dan menjauh.

"Kau yang sudah membebaskanku dari kurungan, aku tidak mungkin menyakitimu"batin saeron.

*koridor sekolah*

"Tanganku gatal sekali"ucap seulgi.
"Kali ini siapa yang akan kita bully?"ucap eunji.
"Bagaimana kalau koeun?"ucap seulgi.
"Aku setuju, dia sombong sekali saat irene sedang tidak masuk"ucap eunji.
"Let's go"ucap seulgi dan jalan

**
"Saeron itu sangat cantik bukan?"ucap herin terkagum-kagum pada saeron.
"Iya, kalau ada irene pasti dia akan dibully"ucap koeun.
"Untung irene lagi izin"ucap lami.
"Ngomong-ngomong jaemin kenal saeron darimana ya?"ucap koeun bingung.
"Tanyakan saja nanti kepada jaemin"ucap lami.

Tiba-tiba seorang murid menghampiri mereka.

"Koeun-ah, kata mark kau disuruh ketaman belakang"ucap murid itu dan langsung pergi.
"Ya sudah, aku aku kesana dulu"ucap koeun.
"Hati-hati ya"ucap herin

*kelas*

"Mimpi apa aku semalam, sampai diikuti monster cantik"batin jaemin
"Jaemin-ah, mengapa kau membiarkan saeron diluar. Anak-anak terus menggodanya"ucap mark.
"Biarkan saja"ucap jaemin santai
"Kau yang membawanya kesini. Kasihan dia"ucap jisung
"Kau membawanya kesini untuk apa?"tanya donghyuk
"Aku juga tidak tahu"ucap jaemin.
"Aku daftarkan dia disekolah ini ya?"tanya mark
"Jangan!, dia itu mon...."ucap jaemin dan langsung diam.
"Mon? Mon apa?"tanya jisung bingung.
"Tidak jadi"ucap jaemin
"Kau ini aneh"ucap mark

*luar kelas*
"Cantik, main sama aku yuk"ucap salah satu murid yang menggoda saeron.
Saeron hanya menggeleng.
"Ayolah cantik"ucap murid lain.
"Aniyo"ucap saeron
Saeron langsung menuju kekelas jaemin

*kelas*

"Mengapa kau kesini?"tanya jaemin malas
"Jangan terlalu kasar, jaemin-ah"ucap donghyuk
"iya, tadi pagi kau memujinya, sekarang kasar"ucap jisung.
"Jaemin-ah aku ingin bicara 4 mata kepadamu"ucap saeron sambil menunjukkan semua jarinya.
"itu sepuluh saeron-ah"ucap mark sambil tertawa.
"Ishh"jaemin berdecak kesal

Jaemin kembali membawa saeron kesuatu tempat.

*tempat itu*

"Aku sudah bilang, jauhi aku"ucap jaemin kesal
Saeron menggeleng
"Mengapa?"tanya jaemin
"Karena aku milikmu"ucap saeron
"Maksudnya?"ucap jaemin bingung

Saeron menceritakan kejadiannya pada jaemin, jaemin hanya menganga seakan tak percaya dengan cerita saeron.

"Aigoo, jadi kau akan mengikutiku terus?"tanya jaemin kaget
"Iya, kecuali kalau kau melepaskan kalung permata yang kau pakai sekarang" ucap saeron.
"Dimana kalungnya?"tanya jaemin bingung.
"Pejamkan matamu dan pegang dadamu"perintah saeron.
"Arraseo"ucap jaemin

Jaemin pun melakukan perintah saeron

"Benar ada, baiklah ku lepas ya?"ucap jaemin ingin melepasnya.
"Mwo? Hajima. Nanti aku akan kembali kedalam kurungan, baru sebentar aku merasakan bebas"ucap saeron sedih.
"Tapi..."ucap jaemin tergantung.
"Kau sangat membenciku ya? Mengapa jaemin-ah?"tanya saeron menunduk
"Karena kita berbeda, aku manusia dan kau monster"ucap jaemin kesal.
"Jika aku menjadi manusia, apa kau masih membenciku? Apa kau masih menjauhiku?"tanya saeron sambil menatap jaemin.
.
.
.
TBC
Next? Don't forget vote+comment

My Girlfriend Is MonsterWhere stories live. Discover now