Nover (0812xxxxxxxx)

Ue otewe yak, nek!

Akupun mengabaikan sms Nover dan segera meluncur kekamar mandi.

15menit kemudian..

Tinn tinn..

"Tunggu wooooii" kataku sambil memakai sepatu dan langsung mengunci pintu rumah. Berlari kecil menuju mobil yang mulai menciptakan polusi suara. Kubuka pintu sebelah pengemudi. Didalamnya sudah ada makhluk astral dengan tatapan jahil.

Pletakkk plokk

Kudaratkan pukulan khasku ke dahi dan lengan kirinya.

"Aduh" Nover mengaduh kesakitan.

"Makanya nih kalo gue bilang tunggu bentar ya lo jangan berisik!" kataku sambil memasang saftybelt.

"Gue suka liat muka panik lo" katanya lagi.

"Buruan ah! Udah ditunggu yang lain" kataku.

Sesampainya ditempat yang sudah dijanjikan untuk tempat mengerjakan tugas kelompok, kami langsung terfokus pada tugas. Sesekali Nover meminjam handphoneku untuk berselfie ria.

Tiba-tiba Nover memanggilku.

"Ett Le ada yang-" kata Nover terhenti.

"Apaan?" tanyaku yang masih fokus pada tugas.

"Eh ngga cuma alarm doang" kata nya santai. Mataku membulat sempurna. Astagah Isky..

"Eh kenapa lo?" tanya Nover.

"Eh gue pinjem mobil lo dong Ver" kataku.

"Mau kemana Le?" tanya Filla teman sekelompokku.

"Jemput adek gue" kataku. "Ver buruan pinjem!" kataku sambil melirik arlogi. 'Hah jam sembilan lewat sepuluh menit?' batinku panik.

"Nanti lo balik lagi?" tanya Adel teman ku yang lain.

"Iya lah.. Ayo kek pinjem. Motor lo deh Del" kataku.

"Ya udah.. Ni-" saat Adel hendak menyerahkan kunci motor tiba-tiba tangan Nover menolak.

"Biar gue aja yang jemput" kata Nover dingin kemudian berlalu.

Nover'POV

Dari pada Lea yang pergi untuk menjemput adiknya yang mengganggu itu lebih baik aku saja. Kasian Lea jika harus bolak-balik kesekolah adiknya. Sekolah adiknya? Sekolah? S e k o l a h ?
Duh bodoh. Sekolahnya pun aku tak tau dimana.

Klik

"Hmm"

"Sekolah adek lu dimana? Ko gue sotoy ya"

"Lagian main kabur aja! Yaudah ntar gua line alamatnya. Eh buruan ntar doi ngambek!!"

Klik

Sial diputus telponnya.

Setelah mendapat alamat sekolahnya akupun langsung bergegas. Hanya butuh waktu dua puluh menit aku sampai disekolahan adiknya Lea. Tampak abg-abg labil berseragam putih abu-abu berhamburan meninggalkan sekolah. Beberapa mobil juga motor-motor keren ala motor di sinetron anak j*lanan berhamburan. Seorang gadis yang ada di pos satpam menyita perhatianku. Kini tampak seorang laki-laki dengan motor berwarna hitam memarkirkan motor dekat mereka dan mereka mengobrol asik sekali.

"Itu si?? Adiknya Lea kan?" tanyaku dalam mobil.

Laki-laki itu tampaknya sudah hampir pergi. Nah benar saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How do You so ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang