Unacceptable (chap. 4)

1.6K 134 11
                                    

Haha, this ff back. Maaf jika kelamaan nunggu, maaf juga jika cerita semakin absurd. Typo bertebaran.

Happy Reading

Langit biru pagi ini menjadi penyambut awal seorang gadis untuk memulai kesibukkannya. Usai membuatkan makan pagi dan juga menuliskan note untuk adik sepupunya, gadis berwajah datar itu melangkahkan kakinya menuju halte bus, gadis itu duduk menunggu di sebuah bangku halte bus. Setelah sekitar 5 menit menunggu, bukan bus yang berhenti didepannya, melainkan sebuah mobil merk Ford hitam. Kaca mobil tersebut turun hingga menampakkan siapa sosok si pengemudi, gadis berwajah datar yang notabenenya adalah Seohyun tak bergeming dari tempat duduknya, ia hanya membungkuk kecil  dari tempatnya duduk dan kemudian kembali manatap datar kearah jalanan, menunggu busnya untuk datang. Hanya ada Seohyun dan 2 orang yeoja paruh baya di halte ini. Seohyun mendongak dan menatap datar si pengemudi mobil merk Ford yang sudah turun dari mobilnya tersebut, sosok tersebut berdiri didepan Seohyun yang menatapnya datar. Dapat Seohyun lihat penampilan sosok yang kini berdiri didepannya nampak begitu acak-acakan, dasi yang sudah tak berbentuk menggantung dileher dengan sembarangan, 2 kancing atas yang sudah terbuka, bahkan kemejapun sudah terlihat sangat kusut. Tidak tahukah sosok tersebut jika menjadi pusat perhatian 2 yeoja paruh baya di samping Seohyun. Seohyun tidak bergeming sama sekali, baru ia akan menanyakan sebuah pertanyaan, sosok tersebut malah mendahuluinya dengan pertanyaan sekaligus pernyataan.
"Kau akan kerumah kan? Berangkat bersamaku saja." Kata sosok yang tak lain adalah Kyuhyun pada Seohyun.
"Bukankah tuan harus berangkat bekerja?" tanya Seohyun datar.
"Aku baru saja pulang, ayo!" ajak Kyuhyun mendahului Seohyun, Seohyun mengangguk kecil dan melangkahkan kakinya menuju mobil Ford milik Kyuhyun. Ya, Cho Kyuhyun baru saja pulang dari kantornya setelah seharian penuh berkutat dengan berkas-berkas kerjasama perusahaan. Laki-laki itu bahkan tidak sadar jika jam dinding di ruangannya sudah menunjukkan pukul 5 pagi, pantas saja beberapa jam yang lalu ia merasa mengantuk. Ia pun memutuskan untuk pulang, bahkan sekretarisnya sudah pulang dari semalam. Saat diperjalanan menuju rumahnya, Kyuhyun mendapati sosok Seohyun tengah duduk dengan tenang di sebuah bangku halte bus, ia bahkan menghentikan mobilnya untuk memberi tumpangan pada Seohyun, lagipula tujuan mereka adalah tempat yang sama, rumah keluarga Cho. Seohyun lebih memilih duduk dikursi belakang tepat dibelakang kursi kemudi Kyuhyun.
"Kau duduk dibelakang? Kau menjadikanku supir? Seohyun-ssi..." keluh Kyuhyun yang baru saja mendapat tatapan paling datar Seohyun.
"Saya kira saya bisa duduk dimana saja." Jawab Seohyun datar. Kyuhyun memutar bola mata kesal. Terserahlah. Ia segera menstarter mobilnya dan menginjak pedal gas mobilnya, mobil merk Ford milik Kyuhyun ini melaju mulus diperjalanan menuju rumah besar keluarga Cho.
"Apa setiap hari kau berangkat sepagi ini?" tanya Kyuhyun menghentikan keheningan yang terjadi sejak beberapa menit lalu.
"Ne." Jawab Seohyun singkat dan datar. Jika dilihat-lihat mereka benar-benar mirip seperti seorang supir yang tengah mengantar anak majikannya.
"Kenapa tidak tinggal bersama yang lain di rumah kami?" tanya Kyuhyun sembari sesekali melirik kearah Seohyun melalui spion kaca mobilnya.
"Tidak, terimakasih." Jawab Seohyun datar,
"Jika boleh tahu, kenapa kau menatap tidak suka kearahku kemarin? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Kyuhyun kemudian.
"Saya pikir tuanlah yang tidak menyukai saya." Jawab Seohyun datar dan terkesan sopan, meskipun jawabannya ini menohok ulu hati Kyuhyun.
"Ya, aku memang tidak menyukaimu. Maka dari itu aku bertanya padamu?" tanya Kyuhyun yang mulai sebal akan jawaban Seohyun yang menurutnya terlalu singkat dan tidak memuaskan.
"Bisakah tuan hanya fokus mengemudi saja? Lagipula tuan tidak melakukan kesalahan pada saya." Jawab Seohyun sopan dan datar. Diam-diam gadis itu menghela nafas lelah, lelah karena sedari tadi harus menjawab pertanyaan Kyuhyun, meskipun ia hanya menjawab Kyuhyun dengan jawaban singkat datar dan cukup menohok. Kyuhyun hanya mencibir dalam hati perkataan Seohyun barusan.
"Baiklah, aku akan berhenti bertanya. Sebagai gantinya kau harus menjelaskan apa maksud tatapanmu kemarin saat kita tiba di rumahku." Jelas Kyuhyun tak ingin dibantah, Seohyun menghela nafas lelah secara diam-diam. Jika dipikir-pikir lagi, tatapannya pada Kyuhyun memang berlebihan kemarin. Entah kenapa ia merasa hatinya tertohok melihat Kyuhyun berbicara dingin dan ketus pada tuan Cho. Seohyun tidak pernah mebentak ataupun berkata sinis pada orang tuanya, tapi kenapa ia harus kehilangan kedua orangtuanya? Dan Seohyun merasa begitu iri pada Kyuhyun yang masih memiliki ayah yang begitu menyayanginya, Seohyun tidak mau tahu apa masalah ayah dan anak keluarga Cho, ia hanya tau bahwa tuan Cho memandang Kyuhyun dengan tatapan yang sarat akan kasih sayang juga kerinduan mungkin. Seohyun hanya merasa Kyuhyun tidak adil dengan berkata ketus seperti itu kepada tuan Cho. Salahnya juga kenapa ia harus menatap Kyuhyun seperti itu kemarin, dan kini ia benar-benar merutuki dirinya sendiri. Tak butuh waktu lama mobil yang dikendarai Kyuhyun tiba di pelataran rumah keluarga Cho. Seohyun membungkuk kecil dan berterimakasih pada Kyuhyun, ia hendak membuka pintu mobil Kyuhyun namun niatnya terhenti saat teguran Kyuhyun menginterupsinya.
"Sepertinya kau lupa tentang perkataanku tadi." tegur Kyuhyun tanpa berniat bergerak dari kursi kemudinya. Seohyun menatap datar punggung Kyuhyun yang tertutupi kursi kemudi mobilnya,
"Tuan tidak salah pada saya, bukankah itu sudah mewakilkan semua?" tanya Seohyun datar.
"Jika aku tidak bersalah padamu, lalu kenapa menatap seperti ingin membunuhku kemarin?" tanya Kyuhyun jauh lebih datar.
"Cjhwaeseonghamnida." Hanya itu yang keluar dari mulut Seohyun. Kyuhyun memutar bola mata kesal,
"Aku tidak menyuruhmu untuk meminta maaf, aku ingin kau menjelaskan maksud tatapan membunuhmu kemarin?" tanya Kyuhyun yang terlihat mulai sebal dengan jawaban Seohyun yang seakan menghindar dari topik yang ingin ia bahas. Kyuhyun menoleh kebelakang saat mendengar hembusan lelah Seohyun, ia mengamati dengan seksama bagaimana raut wajah Seohyun saat ini.
"Saya tidak suka melihat tuan berkata ketus pada aboeji tuan seperti kemarin." Jawab Seohyun datar.
"Kau tidak tahu masalahnya." Sahut Kyuhyun cepat, Seohyun tersenyum miring mendengar penuturan Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun, bisa dipastikan kini ia terkejut bukan main melihat senyum Seohyun yang terlihat begitu sinis menurutnya.
"Maka dari itu, jangan membuat orang lain mengetahui masalah anda tuan." Jawab Seohyun datar, ia membungkuk kecil pada Kyuhyun dan segera membuka pintu mobil Kyuhyun untuk bergegas menuju dapur rumah keluarga ini. Kyuhyun duduk membatu di kursi kemudinya, ia mengingat senyum sinis Seohyun barusan. Apa ia terlihat semenyedihkan itu dimata Seohyun dengan berkata ketus pada aboejinya seperti kemarin? Kyuhyun memijit keningnya yang mulai terasa berdenyut, sepertinya ia harus benar-benar istirahat hari ini.

Unacceptable Where stories live. Discover now