"AIDEEN!!" Raymond dan yang lainnya berteriak kencang.
Aileen yang melihat kejadian itu tepat di depan matanya, hanya bisa terdiam.
Waktu seolah berhenti saat itu juga.
Gadis itu histeris, menangis sejadi-jadinya.
Dengan kondisinya yang lemah, Aileen merangkak menghampiri Aiden, ia menarik Aiden ke dalam pelukannya. Sementara lelaki itu tersenyum simpul. Dia merasa senang dirinya masih bisa melihat dengan jelas wajah Aileen.
"Jangan nangis, gue benci liat air mata lo." Aiden mengusap lembut air mata Aileen.
Perkataan yang membuat air mata Aileen semakin deras mengalir.
Nafas Aiden mulai tidak beraturan, rasa sesak memenuhi dada lelaki itu, "Maafin gue, Koala.." lirih lelaki itu hingga akhirnya ia menutup rapat kedua matanya.
🎭 G E A N D E R T 🎭
T R A I L E R
⚠️ WARNING ⚠️
YOU ARE READING
Geandert [Completed]
Teen Fiction[PART 27-28 DI PRIVATE] "Seharusnya cukup pertemanan tanpa harus melibatkan perasaan." - Aileen. "Gue akan menemani lo, sampai lo menemukan orang yang lo inginkan." Aiden. "Bagi gue, Dia lebih penting dari pacar gue sendiri." - Raymond. "Kalau aku...