Part 10 (End)

3.1K 132 12
                                    

"Kenapa..gelap,Seohyun-ah kenapa disini sangat gelap,jebal apa yang terjadi padaku Seohyun-ah.Kenapa semuanya jadi gelap?",racau Kyuhyun ia mencengkram kepalanya,kepalanya terasa sakit dan ia tidak bisa melihat apa-apa,semuanya sangat gelap.

"Seohyun-ah,eomma sudah membawa Uisa,bagaimana keadaan Kyuhyun-ah"

Seohyun sudah menangis sambil terus memegang tangan Kyuhyun yang dari tadi terus mencengkram kepalanya tanpa menyadari darah sudah membasahi tangannya karena jarum infusnya tertarik yang mengakibatkan tangannya jadi terluka.

"Eomma,bagiamana ini?Kyuhyun oppa tidak bisa melihat"

.

.

"Bagaimana keadaan Kyuhyun-ah,Uisanim?Apakah benar Kyuhyun akan.."

"Aniya..Kyuhyun-sshi hanya mengalami Kebutaan temporer karena kecelakaan yang dialaminya kemarin,namun tenang hal ini hanya sementara tapi kami akan terus mengawasinya agar bisa melihat perkembangannya lebih lanjut.Dan saya permisi dulu masih ada pasien yang harus tangani lagi permisi"

"Nde Uisanim,kamshamida"

Seohyun mengenggam erat tangan Kyuhyun yang kini tertidur kembali saat Uisa memberinya obat,Dan sedikit mengelus-elus tangan Kyuhyun yang sudah dibalut perban.

Seohyun sangat bersyukur karena Kyuhyun hanya mengalami kebutaan sementara,karena ia tidak bisa membayangkan jika Kyuhyun akan mengalami kebutaan seperti dirinya dulu.

Dengan perlahan Seohyun merebahkan kepalanya disisi tempat tidur Kyuhyun,perlahan matanya tertutup dan ia tertidur dengan nyengak sambil terus mengengam tangan Kyuhyun.

Taeyeon dan Jungsoo yang melihat pemandangan Kyuhyun dan Seohyun jadi tersenyum.Mereka tidak menyangka bahwa gadis kecil mereka kini sudah dewasa,ia sudah bisa mencintai seseorang yang mungkin lebih dicintai dibandingkan orangtuanya.Namun mereka tidak bersedih,mereka hanya berharap atas kebahagian Seohyun dan semoga Kyuhyun adalah kebahagian Seohyun.

Taeyeon menyelimuti Seohyun dengan lembut agar Seohyun tidak terusik dalam tidurnya dan sedikit mengecup dahi Seohyun sebentar."Jaljjayo Chagi,eomma appa neo saranghae"

Beberapa jam kemudian Kyuhyun tersadar ia merasakan ada seseorang yang memegang tangannya,namun Kyuhyun tahu jika tangan yang mengenggam tangannya adalah Seohyun.

Karena merasakan pergerakan dari tangannya Seohyun membuka matanya dan melihat Kyuhyun yang sudah terduduk sambil mengeratkan tangannya."Kyuhyun oppa kamu sudah bangun,apa yang kamu rasakan sekarang?apakah kamu membutuhkan sesuatu oppa katakan padaku"

Kyuhyun memegang tenggorokannya yang kering dan Seohyun yang tanggap segera memberikan air untuknya dan membantunya minum.

"Mianhae Seohyunie,aku merepotkanmu,ngomong-ngomong sudah berlama aku tertidur"

"Hhm cuma 6 jam saja kok oppa..wae,apakah oppa lapar,Oh ya sebelum eomma pergi eomma membelikan aku sebuah roti untuk kita berdua ayo kita makan dulu oppa"

Kyuhyun hanya diam sambil meremas kencang selimutnya,setetes air mata membasahi pipinya yang membuat Seohyun tercengah.

"Wae oppa?Apakah oppa tidak suka roti nanti akan kubelikan yang lain jika oppa.."

"Mianhae..mianhae Seohyunie,gara-gara aku kamu jadi tidak ikut pindah,aku hanya menyusahkanmu saja mianhae",Kyuhyun masih menundukan kepalanya walaupun airmata sudah tidak mengalir lagi.

Dengan perlahan Seohyun merengkuh badan Kyuhyun dan mengelus-elus punggung Kyuhyun dan Seohyun sedikit meringis saat merasakan perban yang melengkat disekitar punggung Kyuhyun karena benturan keras itu.

In My Eyes Was Love For You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang