Chapter 19

3.5K 173 12
                                    

Author POV
.
.
.
.
.
.
*flashback*
Setelah kejadian kemarin, keesokan harinya Kenzo berniat untuk pergi ke markas. Ia ingin mengecek, apakah Prilly ada disana atau tidak,

Namun, setelah sampai disana ia tak menemukan Prilly. Yang ada hanya Joan, Jessica, dan Adrian.

"Woi.. Ken gimana kabar bokap lo??"tanya Adrian menepuk bahu Kenzo yang tengah melamun,

"Masih sama, seperti kemarin."lirih Kenzo

"Eh,Ken... Prilly mana?ada yang perlu gue bicarain."ucap Jessica

"Gak tau, tadinya gue kesini juga berharap ada Prilly tadi nggak ada."

"Emangnya kenapa si Prilly??"timpal Adrian uang memang tidak tahu masalah Kenzo dan Prilly

"Dia-"

"Enggak papa kok, oh iya, gue pulang duluan ya mau ke kantor ada meeting!"potong Kenzo,semuanya sudah sibut terhadap pekerjaan masing² dan memantau situasi di luar atau pun di dalam markas melalu cctv yang sudah dipasang disetiap sudut.

Adrian yang tugasnya memantau cctv yang ada di luar juga di markas sebelah utara dan barat,kaget bukan main karena tiba² saja cctv nya ter-hack dan hanya tinggal layar hitam di komputer.

"Lho, ini kok..."

Ucapannya terhenti karena saat ia menoleh ke arah Jessica dan Joan, mereka sudah tidak ada 

"Wah.. sialan nih gue di tinggal,"ucap Adrian lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan.

Srek..

Sebuah pisau lipat sedikit menggores pundak Adrian, untung saja tadi Adrian cepat menghindar dari pisau itu kalau tidak maka sekarang nasibnya sudah.....

"Shit, jangan beraninya main belakang ya... Kalau lo laki cepat tunjukin diri lo jangan jadi pengecut,"ujar Adrian lalu mengambil ancang-ancang, tak lupa dengan pistol yang sudah ia pegang di tangannya dan pisau lipat yang kecil namun tajam yang ia selipkan di antara sepatu dan kaos kakinya.

Bugh,

"Wadaww...siapa lo??"tanya Adrian seraya mengelus pundaknya yang di tendang oleh orang itu,

Karena tak mendapat jawaban dari orang itu, Adrian pun melawan orang itu dengan melemparkan sebuah pisau itu namun naas nasibnya karena sebelum ia melemparkannya teman orang itu sudah menendang tangannya sehingga pisaunnya telempar tak tau kemana,

Tepat sekali sepertinya sasaran orang yang menlawan Adrian karena dia berhasil menendang tepat di ulu hati Adrian,membuatnya tersungkur ke bawah,

Tak lama kemudian datang Jessica dengan nafas yang terengah² karena sudah berlarian dan sesekali menyeka peluh di dahinya,

"Lo..lo gak papa?"tanya Jessica lalu menyodorkan tangannya berniat membantu Adrian berdiri

"I'm fine,"

"Sudah cukup berbicara nya?"ujar orang yang tadi menyerang Adrian

Bugh,,

Krek..

Bugh...

Bugh,

Bugh,,

Srek!!!

Sialnya sekarang Adrian, karena  mendapat goresan luka di pergelangan tangannya akibat pisau yang dilemparkan musuh nya

Sedangkan Jessica,entah sejak dari kapan dia sudah tersungkur dengn kedua tangannya yang di ikat kebelakang.

Fokus Adrian terbagi dua,antara menyelamatkan Jessica dan menyerang orang yang ada di lawannya. Oke,, perlu di ketahui kalau Adrian mahir dalam menggunakan senjata pisau,dan sekarang nasib baik tidak berpihak padanya karena tadi dia hanya membawa satu pisau lipat saja dan pistol yang tadi di bawanya sudah tergeletak di lantai yang jaraknya tidak dekat dengan Adrian,

Dorr!!

"Shit!!." Ia mengumpat kesal, saat kaki nya terkena tembakan, yang mebuatnya meringis kesakitan. Sementara Jessica, dirinya tidak tau kemana Jessica pergi?? Bukankah tadi dia sedang melawan musuh, lalu sekarang, ke mana Jessica??

Bugh!!

Satu pukulan yang keras di punggung Adrian, membuat Adrian tersungkur,, dengan segera si penyerang itu membawa pergi Adrian yaang entah sejak kapan sudah pingsan.
*fashback off*
.
.
.
.
.
.
Akhirnya cerita ini di next,, *heheh
Masih ada yang nunggu gk?? Sorry yaa udah beberapa Bulan gk di next cerita ini.

Next?vote 50++

Secret MissionWhere stories live. Discover now