Part-02

21.4K 1.1K 12
                                    

⭐⭐⭐

" Hai prill " sapa seseorang dari arah belakang gadis yang bernama prilly ini sedang memanggil namanya.


Otomatis prilly membalikan badannya ,dan prilly mendapati seorang gadis yang sama memakai seragam sekolah tengah berlari kecil kearahnya.

" michel " lirihku saat kini seseorang yang memanggilnya tengah berdiri dihadapannya sambil tersenyum manis kearahnya yah gadis yang memanggil prilly ternyata michel teman sekolah sekaligus sahabatnya.

" bareng ya kekelasnya prill " ucapnya sambil menatapku.

Aku membalasnya dengan anggukan sembari tersenyum kecil.

" kamu diantar sama siapa berangkat sekolahnya chel ? " tanyaku saat kami sudah berjalan dengan pelan menuju kelas biologi kami.

" sama daddyku prill " balasnya dan aku pun menangguk paham.
tak lagi ada obrolannya mata kami hanya luruh kedepan sesekali melontarkan senyuman.

Entah kenapa prilly merasa risih jika berjalan bersamaandengan michlel ,,,bagaimana tidak risih orang michel anak yang bagitu tinggi dari prilly.
Terkadang prilly sedikit minder pada michel jika jalan bersamaan.
Tapi takut jika nanti akan mengecewakan michel karna hal sepele seperti ini.


✨✨✨

Sesampainya dikelas kami kembali melanjutkan obrolan kami yang sempat tertunda.
Terkadang terdengar sebuah candaan kecil dari kami ,,terkadang pula kami bicara tapi sambil menjaili anak-anak di kelas kami.

Lucu bukan persahabatan kami,,,walau begitu aku menyadari jika akhir-akhir ini michel sedikit berubah.
Bukan berubah dari apanya tetapi berubah dengan sifatnya yang terkadang murung sedih bahkan melamun.
Setiap kali aku menanyakan nya ,,tetapi ia selalu menjawab tidak apa-apa.


Aku tak dapat memaksa michel untuk bercerita padaku ,,tetapi aku merasa aneh jika michel selalu melamun seperti ini ada perasaan mengganjal pada hatiku.

Jam pelajaran pun telah selesai , kini saatnya semua murid pada pergi kekantin.
Sedang aku dan michel masih berada didalam kelas.


Aku pun mulai memasukan buku pelajaranku kedalan tas milikku ,lalu berjalan menghampiri michel yang lagi dan lagi kembali melamun.


" chel ! Kamu kenapa ? Ku lihat sejak tadi kamu terus saja melamun " pertanyaan basi menurutku , bukan hanya sekali aku bertanya seperti ini pada michel bahkan berkali-kali atau pun sering.


" aku baik-baik saja prill ! Aku tidak apa-apa " selalu jawabannya tak pernah berubah , selalu itu yang ia katakan tetapi berbanding terbalik pada michel.
dan aku sangat tahu apa yang sedang michel rasakan sekarang.


Aku hanya dapat menghela nafas panjang ,bagaimana pun aku tidak bisa memaksa michel untuk bercerita padaku..
Tetapi aku sangat penasaran pada michel apa yang sedang ia pikirkan sejak akhir-akhir ini hingga membuat dirinya melamun seperti ini.

AYAH SAHABATKU SUAMIKU ( SLOW UPDATE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang