Prolog

14 2 0
                                    

10 tahun yang lalu

"Michael , Jessy suka sama kamu loh " Kata seorang anak perempuan dengan lantang di kelasnya

Semua orang langsung menengok ke arahnya .Anak perempuan itu adalah . Zea mengatakan itu karena Zea q a q the membaca pikiran Jessy dan berpikir Rasya bakal memerima Jessy. Tapi kenyataannya ...

" Kamu suka aku Jessy ? Tapi maaf ya aku ga suka cewe kayak kamu . Cih. " Kata Arsya

Jessy yang mendengarpun menangis dan berteriak kepada Zea  " Dasar monster ! Kenapa kamu lakuin ini sama aku ? Aku gak pernah ada salah sama kamu . Aku benci kamu . Kamu monster ! "

" Z-zea tidak bermak " Ucapan Zea terpotong karena mereka semua tidak memperdulikan dan meninggalkannya di kelas sendirian .

' Apa benar aku ini monster ? ' Batin Zea

Zea pun  langsung lari ke taman sambil menangis . Zea  hanya anak kecil yang tak tahu apa - apa .

" Kamu kenapa nangis ? "

Zea  mendongakkan kepalanya dan melihat seorang anak laki - laki seumuran dengannya

" Kamu pergi ! Kamu sama aja sama mereka ! Kamu paling mau ngatain Zea monster kan ? Pergi ! " Usir Zea

Dia tak pergi melainkan duduk di samping Zea  dan menghapus air matanya

" Jadi nama kamu Zea . Rex aja gak tau siapa kamu mana mungkin ngatain Zea monster " 

" Pikiran kamu kosong  bahkan Zea gatau kamu baik atau engga "

" Rex baik tau Zea . Kita berteman ya dari sekarang "

Zea menggangukkan kepalaku dan menuju kerumah .

' Maafin Zea ya Rex ' Batin Zea

Karena kenyataannya hari ini adalah hari terakhir Zea  di Jakarta . Mama dan Papa bakal ngirim Zea  ke Amerika untuk melatih kemampuannya  agar tidak di bully . Bahkan Mama dan Papa tidak sedih dengan kepergian Zea , mereka hanya sibuk bekerja . Sebenarnya Zea  sangat tidak ingin meninggalkan rumah karena adiknya berada disana sendirian tapi apa boleh buat , ia takkan menang melawan orangtuanya .

Wall Of Love Where stories live. Discover now