Chapter 1.

11K 63 15
                                    

[Author POV]

"Hng." Osomatsu terbangun dan menguap seperti biasa. "Alright semuanya, ayo ba-" Ucapan Osomatsu terhenti begitu ia melihat sekeliling. "S-semuanya dimana?" Osomatsu terlihat panik dan berlari ke ruang keluarga. Ibunya, Matsuyo pun kebingungan melihat putranya ini.

"Osomatsu? Kau kenapa?" Tanya Matsuyo.

"Y-yang lain! Yang lain menghilang!!" pekik Osomatsu yang membuat Matsuyo tertawa.

"Kau bicara apa, Osomatsu?"

"Eh?"

"Kau kan anak tunggal."

Deg.

"Ibu bohong kan?" Osomatsu mundur kebelakang sampai mengenai rak buku. "Ouch." ternyata, ada buku yang jatuh dan mengenai kepalanya Osomatsu. Ia pun membuka buku itu.

Osomatsu's photobook

"H-hah?" Osomatsu pun melihat isi albun tersebut. Ia tidak percaya. Ntah dia harus menangis atau marah, yang jelas di album itu hanya ada dia sendiri.

Sendiri.

Osomatsu yang merasa ini gila pun melempar buku tersebut dan berlari ke kamarnya secepat mungkin.

[Osomatsu POV]

TIDAK. TIDAK. TIDAK MUNGKIN.

Adik-adikku... Kalian kemana?

Kalian kan sudah janji tidak mau meninggalkan nii-san? Mana janji kalian?

Janji kalian palsu kah?

Deg.

Atau mungkin... Omonganku semalam.. Di kabulkan? Ntah apa yang terjadi sehabis itu, yang pasti aku hanya ingat semalam aku meminta agar aku menjadi anak tunggal.

Oh tidak. Tidak bagus.

Bukan, bukan seperti ini yang aku maksud. Oh, kumohon kembalikanlah semuanya! Aku kangen dengan mereka.

Tuhan, apa maksudMu mengabulkan permohonan isengku itu?

Kumohon kembalikan mereka! A-atau satu saja tidak apa-apa...-

Aku tidak bisa hidup sendirian..

Tuhan.. Kembalikan mereka.. Kumohon.. Kumohon.. Aku menyesal telah asal bicara semalam.. Aku menyesal.. Sangat menyesal...

#TBC

[DISCONTINUED] Anak Satu-satunya?Where stories live. Discover now