Blaze Vs Ice

10K 197 123
                                    

Disclaimer: Boboiboy milik Animonsta Studios,saya hanya meminjam beberapa karakternya saja...

Warning:
Cerita ini mengandung unsur ke dewasaan. Di sarankan untuk yang tidak kuat membaca,bisa melewati beberapa adegan. Yaoi Blaze&Ice.
Typo bertebaran. Bahasa Indonesia.

Selamat menikmati!

:+:+:+:

Di sebuah kamar yang bernuansa biru muda,terdapat seorang anak lelaki sedang tidur lelap di kasurnya. Ia adalah Ice kembaran ke-5 dari Boboiboy's bersaudara.

Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan di kamarnya yang sunyi. Tetapi,Ice tidak membuka matanya sekalipun. Ketukan itu terdengar lagi. Saking kebo nya,Ice malah mengubah posisi tidurnya. Mengangkat bantal nya dan menutup kepalanya dengan bantal itu.

"Ice...aku masuk ya..."

Suara seseorang di balik pintu.

Cklek

Pintu pun di bukanya perlahan. Nampaklah Blaze yg baru masuk ke kamar adik nya itu. Kemudian,Blaze menghampiri Ice yang masih meringkuk di kasur birunya. Ia tersenyum. Tapi kali ini bukan senyuman jahil yang biasa ia gunakan untuk menjahili adiknya itu. Senyumannya lain,sangat manis.

"Ice...kau imut...",-Blaze

" Blaze....berisik....",-Ice

Blaze menghampiri Ice dan menarik bahu kanannya. Ice menatap mata Blaze,begitu pula sebaliknya. Blaze semakin mendekatkan diri nya pada Ice. Blaze pun mencengkram dagu Ice.

"Blaze..ugh...apa yang kau lakukan ni? Lepaskan aku...",-Ice

"Diamlah...kau cukup merasakannya...",-Blaze

'Aneh...baru kali ini Blaze berkata sangat lembut pada ku... Ada apa ini?',-batin Ice

Blaze membelai wajah Ice yang sangat imut di matanya. Di lepasnya topi yang melekat pada kepala nya. Di belainya rambut hitam nan berkilau. Blaze mendekap kepala Ice di dada nya. Ice merasa ada yang gk beres dengan kakaknya itu. Tangan kanan nya yang menganggur mulai mengelus luar jaket Ice.

" Blaze...ugh...",-Ice

"Sssttt...",-Blaze

" Emh...",-Ice

Blaze mulai membuka resleting jaket milik Ice. Setelah membukanya,ia pun memasukkan tangannya pada tubuh Ice. Di elusnya perut Ice. Ice menggeliat. Belum pernah ia merasakan kenikmatan ini.

"Emmhh...Blaze... Kau ini kenapa?",-Ice

" Aku suka dengan kau...",-Blaze

"Ha? Kau sakit kah?",-Ice

" Tak...aku tak sakit...aku masih waras ...",-Blaze

Love You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang