part 3

10.1K 344 7
                                    

Keshya melangkahkan kaki nya menuju atap sekolah. Ia yakin pria itu ada disana, karna di kelas atau pun di kantin ia tidak ada. Ia akan segera meninta pertanggung jawaban atas apa yang pria itu lakukan.

Keshya mengedarkan pandangan nya. And gotcha! Pria itu ada disana , berdiri dengan dua jari mengapit sesuatu. Seperti nya itu rokok, karna ujungnya mengeluarkan asap. Keshya mempercepat langkahnya menghampiri pemuda itu . Sungguh ia sangat membenci lelaki itu

"Ray!" Ucap ku tepat di samping nya. Ia tersenyum sinis lalu membalikkan badan nya

"Kenapa hm?" Ucap nya tenang menaikkan sebelah alisnya lalu menghisap rokok itu lagi

"Gue tau lo yang nempel foto gue di mading. Iya kan! Mau lo apa sih hah" ucap ku marah

"Cuma pengen semua orang tau, kalo guru kecil kita ini gak lebih dari seorang pelacur" ucap nya sarkatis. Ray membuang rokok nya lalu menginjak nya. Ia menatap gadis di hadapannya ini dengan datar

"Gue bukan pelacur!" Teriak keshya
"Lo itu gak tau apa2 jadi gausah fitnah!" Lanjutnya lalu pergi meninggalkan Ray yang tertawa sinis

"Ini baru permulaan" gumam nya

Keshya melangkahkan kakinya ke sembarang arah. Ia bersumpah akan membalas perbuatan pria itu. Ia berjalan menuju gerbang sekolah. Mood nya benar2 hancur. Ia memutuskan untuk ke cafe sebrang sebentar. Ketika hendak menyebrang keshya melihat pria paruh baya keluar dari cafe itu dengan telepon genggam di telinga nya hendak menyebrang , namun di sisi lain ada motor yg melaju kencang.

"OM AWAASS" keshya segera berlari menarik pria paruh baya itu dan untunglah mereka berdua selamat

"Terimakasih nak. Saya tidak tau harus membalas seperti apa perbuatan kamu" ucap nya

"Engga papa om . Om mau ke sekolah ini? Om orang tua siswa ya?" Tanya keshya

"Oh bukan saya Rian. Pemilik sekolah ini" ucap nya ramah

'Pemilik sekolah ini'
'Pemilik sekolah ini'
'Pemilik sekolah ini'
Dapat! Orang ini pasti ayah dari pria sialan itu!

"Ohh berarti Om ayahnya Ray ya. Saya Keshya Om guru pengganti fisika sementara" ucap ku

"Iya saya ayah nya. Apa ada yang di perbuat oleh ray? Anak itu memang susah sekali di atur. Kalau dia mengganggu kamu bilang sama saya ya"

"Ehm itu Om.." ucap ku 'Gue bales lo Ray, gue bales!'
"Ray baru aja menyebar fitnah tentang saya. " lanjut ku. Pria itu terlihar kaget

"Dia memfitnah apa?" Tanya nya langsung. Aku pun menceritakan yang sejujurnya. Om Rian semakin kaget mendengar cerita ku

"Aduh maafkan anak saya ya. saya akan hukum dia nanti" keshya bersorak dalam hati 'sukurin lo' .

"Yasudah Om masuk dulu ya" pamit nya

"Iya om" ucap ku tersenyum ke arah nya. Telepon keshya berdering pertanda ada panggilan masuk. Keshya merogoh tas slempang nya mencari2 handphone nya. Nama Shilla tertera di layar handphone nya

"Ha-- APA ?!!"

"Iya gue kesana sekarang"

Tutt . Telepon di matikan sepihak oleh keshya. Ia benar2 panik sekarang. Ia memberhentikan taxi yang lewat dan segera meluncur ke tempat tujuan. Pikiran nya kacau , hati nya tak karuan.

Keshya berlari menyusuri lorong rumah sakit ini mencari2 ruangan tempat Clarissa berada. Ya, tadi shilla memberi tahu kalau kakaknya kecelakaan dan sekarang kritis. Keshya memberhentikan langkahnya setelah melihat Shilla sedang duduk di kursi , dan di samping nya ada Ido yang menenangkan nya. Keshya segera menghampiri shilla dan Ido untuk menanyakan keadaan kakaknya saat ini

Bad Boy With A Beauty TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang