Enambelas

20K 1K 37
                                    

Nicolette turun dari duduknya dan berlari kecil menghampiri ibu dari kedua anak itu yang baru saja tiba.

"Tante,kalau adek baby beli'nya dimana?"tanya nicolette menggemas'kan,yang membuat ibu itu tertawa dalam bingung'nya. "Kok tante malah ketawa?aku kan nanya?"ucap nicolette bingung

"Hihi..lagian adek baby itu gak beli sayang,minta mama dan papa kamu buat bikin adek baby"ucap ibu itu pada nicolette dengan sesekali tertawa

"Tapi kalau nanti bunda sama ayah nanya beli'nya dimana gimana?"ucap nicolette dengan tampang polosnya

"Adek baby itu gak dibeli sayang..dia dibuat sama ayah bunda kamu.mangkannya sekarang kamu minta,suruh ayah sama bunda kamu buat'in adek baby buat kamu nak"ucap ibu itu,yang membuat nicolette kembali berlari kearah aliprilly

"Udah liat adek baby'nya?"tanya prilly pada nicolette yang kini sudah berada di hadapan'nya

"Aku barusan nanya sama ibu'nya bun"ucap nicolette dengan nafas tergesa-gesa

"Nanya?"ucap ali mengulangi ucapan nicolette

"Iya ayah.nicolette nayanya sama ibu itu,kalau beli adek baby dimana,tapi ibu itu malah suruh nicolette minta bikinin sama ayah bunda.emang harus ya yang bikin ayah sama bunda?"ucap dan tanya nicolette dengan raut wajah polos dan bingun

Ali dan prilly saling adu pandang dan mengerutkan keningnya bingung.sekarang ali dan prilly entah harus bilang apa pada nicolette yang bertanya seperti itu.

"Jawab.."ucap nicolette pada kedua orang tua'nya

"Nicolette belum tidur siang sayang.mending kita pulang aja yu"prilly mengalihkan topik pembicaraan'nya agar nicolette tidak mendesak prilly dan ali untuk menjawab pertanyaan seperti itu

"Oh iya..ini udah siang,jam waktu'nya nicolette istirahat tidur siang ya!."ucap ali sambil melihat jam yang melingkar ditangan'nya

"Gak,aku gak mau tidur siang"ucap nicolette dengan menggelengkan kepalanya

"Loh..kenapa sayang?"tanya prilly

"Aku mau adek baby dulu,biar bisa dibilang kakak"ucap nicolette keukeh

"Yaudah nicolette hari ini ayah panggil kakak ya!."ucap ali sambil mengelus kepala nicolette lembut

"Gak mau.."ucap nicolette manja

"Katanya nicolette mau di panggil kakak?"tanya prilly bingung

"Kan kata bunda kalau aku mau dibilang kakak,harus ada adek baby dulu.ini aku'kan gak ada adek baby'nya..jadi aku gak mau"ucap nicolette yang sekarang nulai cemberut sambil melipat kedua tangan'nya di depan dada

"emm..li,aku denger-denger ada kedai ice cream baru loh.katanya sih enak-enak juga,banyak varian rasa yang baru enak-enak pula.gimana kalau kita mampir kesana"prilly mengedipkan matanya pada ali, pertanda kalau ia hanya berpura-pura agar nicolette mau diajak pulang

"Ohiya..kalau gitu kita kesana sekarang gimana?"ucap ali yang bersekongkol bersama prilly

Nicolette yang tadinya membuang muka karna marah,akhirnya berbalik menatap ali dan prilly.

"Aku mau ikut"ucap nicolette dengan nada manjanya

Ali dan prilly saling adu pandang dan tersenyum senang setelah melihat raut wajah nicolette yang menggemaskan.rencana aliprilly pun berhasil,setelah nicolette terpengaruh begitu saja.

"Nicolette mau ikut?"tanya prilly menggoda

nicolette menatap prilly dan mengangguk."Boleh kan bunda?"tanya nicolette dengan memelas

"Emm..yang mau ajak'kan ayah bukan bunda,jadi nicolette tanya'nya ke ayah aja ya"ucap prilly dengan menatap ali tersenyum

Nicolette beralih menatap ali yang sedang menatapnya dengan senyum."boleh kok sayang"ucap ali saat nicolette akan berbicara

Nicolette tersenyum senang dan langsung memeluk kedua orang tua'nya erat.

****

Sesampai'nya di sebuah kedai ice cream.nicolette sempat bingung dengan kedai yang sebelumnya orang tua'nya maksud.

"Ini kan kedai yang biasa kita kunjungi bunda"tanya nicolette bingung

"Emm..barusan temen bunda BBM bunda sayang,katanya kedai baru yang mau kita kunjugi tutup.jadi bunda ajak kesini lagi deh.gak apa-apa kan sayang?"ucap prilly berbohong

Nicolette membuang nafas kecewa'nya,ia kembali membuang mukanya dengan menatap kearah lain.

"Nicolette,jangan marah lagi dong.yaudah kalau nicolette udah bosen sama kedai ini,kita cari kedai lain'nya ya"ucap ali degan mengelus rambut panjang nicolette

"Oma"ucap nicolette yang melihat oma ully sedang berjalan di hadapannya.Prilly dan ali langsung melihat arah pandang yang nicolette maksud,keduanya berhasil membelalakan matanya saat melihat sosok mama ully dan papa rizal yang sedang berjalan di depannya

Nicolette mencoba untuk turun dari duduk'nya,tetapi berhasil prilly cegah saat melihat nicolette bergerak turun.

"Ehh..kamu mau kemana sayang?bentar lagi pesanan'nya tiba"cegah prilly

"Tapi itu ada oma sama opa"ucap nicolette dengan terus berusaha turun

"Emm..mana sayang?gak ada kok?"ucp prilly pura-pura tak mrlihat,padahal ada di depn mata'nya

"Iya sayang gak ada"tambah ali yang berpura-pura juga

"Mata ayah sama bunda itu kenpa sih?jelas-jelas itu oma sama opa ada di situ"tunjuk nicolette

"Gimana nih??"ucap Prilly pada ali tanpa suara.ali hanya bisa menggeleng tak tahu

"Ishh..lama ah"nicolette berhasil lolos dari ali dan prilly.ia berlari kearah oma dan opa'nya

"Ali,gawat ini kalau papa sampe tau??duhh..gimna ini??"ucap prilly yang bingung

"Yaudah,aku pindah tempat dulu aja.gimana?"tanya ali yang juga benar-benar bingung

"Tapi kalau nicolette nyari kamu gimana?"tanya prilly

"Arghh..gimana ini??"ali mengacak rambutnya frustasi.yang ia takutkan jika dirinya ketahuan papa rizal.ia hanya takut kembali dipisahkan dengan nicolette,anak yang selama ini ia rindukkan."yaudah,kalau aku ketahuan, berarti ini memang takdir"ucap ali berusaha tenang

Prilly cemas-cemas takut dengan keadaan saat ini.apa yang akan terjadi kembali  pada dirinya,nicolette dan ali,jika semua ini ketahuan papa rizal.ia dibuat bingung oleh keadaan ini.Prilly terus memantau nicolette yang kini sudah mendekat dengan oma dan opa'nya.

"Oma..Opa.."teriak nicolette yang memanggil mama ully dan papa rizal

Mama ully dan papa rizal berbalik menengok untuk melihat siapa yang sudah memanggilnya."nicolette"ucap mama ully saat melihat sosok nicolette berada di dekatnya.nicolette tersenyum senang pada oma dan opa'nya

"Kamu sama siapa nak?"tanya papa rizal pada nicolette sang cucu

"Sama bunda,sama ayah"jawab nicolette dengan masih senyum mengembangnya

Mama ully dan papa rizal mengerutkan keningnya pertanda bingung dengan sebutan 'ayah' yang barusan nicolette ucakan

"Ayah siapa?"tanya mama ully pada nicolette

"Ayah'nya nicolette dong oma"jawab nicolette

"Bunda kamu mana?"tanya papa rizal yang mulai penasaran

"Ada,bunda lagi sama ayah di kedai ice cream nunggu nicolette.tuhh"ucap nicolette dengan menunjukkan sosok dimana bunda dan ayahnya berada.mama ully dan papa rizal langsung mengikuti arah tunjuk nicolette,dan mendapatkan sosok aliprilly sedang berbicara entah apa

"Ali"ucap papa rizal.mama ully langsung menatap suaminya harap-harap cemas."ayo kita hampiri bunda kamu"ajak papa rizal pada nicolette.mama ully tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengikuti arah suaminya berjalan




















My Little Princess NicoletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang