Teman Pesta

17.6K 97 12
                                    

***

Author Pov

"Ng.."

Seorang pemuda sedang tertidur dibangku nya, padahal ini masih jam pelajaran, namun dia terlelap dikelas saat guru sedang mengajar

kring..kring...kring...

Hingga bel berbunyi pun pemuda ini masih terlelap, gadis didepannya pun berbalik menoleh kearahnya dan menatap iba padanya

Pemuda itu meluruskan salah satu tangannya kedepan, dan satunya menjadi bantalan untuk kepalanya tidur diatas meja

"Ve.." ucap pemuda itu

Gadis yang dipanggil itu pun mengerti, dia pun memijat seluruh tangan pemuda itu

"Semalem ngapain sampe ngantuk gini di kelas?" tanya gadis tersebut

"Kan aku udah bilang semalem" jawab pemuda tersebut masih dengan pejaman matanya

"Ulang tahun Boby? Pulang jam berapa sih?" tanya gadis itu masih sambil memijat tangan pemuda tersebut

"Jam 3" ucap pemuda tersebut dengan hati-hati, karena dia tau pasti nanti gadis didepannya ini akan mengoceh

1..2..3 detik..

"Astaga! Kenapa pulang jam segitu? Udah tau sekarang sekolah, malah pulang pagi, kan jadinya kurang tidur, nanti sakit gimana? Gak jaga kesehatan banget sih"

'Tuh kan bener' batin pemuda tersebut

Gadis pendiam bernama Jessica Veranda, namun dia cerewet ya hanya ke pemuda didepannya ini, sahabat kecilnya, munafik apabila dia tidak memiliki perasaan lebih kepada sahabatnya ini

Pemuda tampan bernama Dave Kinan Putra, sahabat Veranda yang suka dia panggil dengan 'Ve', gadis yang dia sayangi bahkan lebih dari sekedar sahabat

"Kinannn! Kamu dengerin gak sih?" Ve memukul-mukul pelan tangan Kinan disertai cubitan kecil juga

"Iya, aduh-aduh! Denger kok Ve denger, aduh..." Kinan menegakkan badannya dan mengusap tangannya

"Nanti jangan gitu lagi, istirahat aja, mumpung sabtu besok libur" ucap Ve kembali memijit pelan tangan Kinan

"Ntar malem ada acara kantor mama jadi aku disuruh ikut" Kinan kembali ke posisi semulanya

"Jam berapa?"

"Jam 8 baru mulai"

"Pulangnya jam berapa?"

"Mungkin jam 1"

"Aduh! Ve, kok dicubit lagi sih? Aduh.." Kembali Kinan mengusap tangannya karena Ve kembali mencubitnya

"Jangan pulang malem, gak sehat tau tidur pagi gitu"

"Iyaaa terus gimana? Kan aku gak mungkin nolak permintaan mama" Kinan tidak lagi dalam posisi awalnya, kini dia sudah duduk tegap walau tangannya masih dipijat oleh Ve

"Nanti aku yang bilang sama mama"

"Bener?" Kinan menaikkan satu alisnya

"Iyaaaa"

Kinan hanya tersenyum sambil mengangguk saja

"Yang ini juga" Kinan memberikan sebelah tangannya setelah tangannya selesai dipijat oleh Ve

"Manja"

"Biarin" Kinan menjulurkan lidahnya

***

Malam harinya, Ve pergi kerumah Kinan tanpa ada pemberitahuan apapun dari Ve untuk Kinan

"Kok gak bilang kesini?" tanya Kinan saat membukakan pintu

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang