tidak menarik

9 1 0
                                    

"hai..Anak baru ya?" sapanya dengan sedikit cuek menatapku sebentar.
"heii iyah, wuah kamu juga baru ya?" jawabku dengan penuh sumringah sambil berusaha mendekatkan duduk ku dengan duduk nya.
"eikh di asrama ini kamu gak boleh bawa handphone dan peralatan make up lhoh. Kamu bawa gak?" sambungnya lagi melanjutkan pertanyaannya padaku.

"aku gak bawa apapun cuman aku bawa beberapa cream buat muka ini. terus aku harus bagaimana?" aku sedikit gugup, bukan barang mewah memang tapi bagiku itu berharga. Tentu saja, karena aku membelinya dengan uang bukan daun Hahahaha batinku terbahak menertawakan kebodohanku.

"akh gini aja, hari ini kan masa piket ku habis dan akan kembali ke asrama duluan. Aku bisa membantumu membawakan nya kalo kamu tidak keberatan. Dan yang pasti kalau kamu mau mempercayaiku" ucapnya seolah takut aku akan salah paham padanya.

Aku berpikir sebentar, cewek ini imut. Body nya juga kecil, tidak menarik , tapi aku seperti sangat nyaman ketika dia mengajakku bicara. Akh...Bukankah setiap aku ngobrol dengan teman-teman wanita saat di kampung pun aku juga sangat nyaman dengan mereka.
"ya sudah, aku minta tolong simpankan ini untukku. Cuman sedikit kog, ini sekalian punya kakak-kakak cantik yang itu" tunjukku pada nya sambil mengarahkan jariku ke arah sahabat-sahabat ku yang juga anak baru di asrama ini.

"oh ya,Namaku Is, kamu bisa menanyakannya pada temanku yang lain. " akhirnya dia memperkenalkan nama nya kan. See.. Aku tak perlu menanyakan nya. Hahaha lagi-lagi batinku terbahak.

akupun bergegas mengemasi barang bawaan kami. Setelah mengisi formulir pendaftaran dan sesi interviw kamipun di ijinkan ke asrama. Cewek tadi juga satu mobil bersamaku. Oh iya namanya Is, simple tapi manis mungkin semanis orangnya juga. Selama perjalanan dari kantor pusat ke asrama, hatiku mulai menerka-nerka seperti apa sih tempat yang akan aku huni nantinya. apa sebuah rumah yang berbentuk perpintu seperti sekolahan? akh mungkin ibu asramanya sangat galak, aku harus menyiapkan mentalku.

Tidak jauh, hanya mungkin sekitar limabelas menit saja. Akhirnya kami sampai ke asrama. Wuuahh gerbangnya tinggi, penuh dengan besi runcing diatasnya. Ini penjara atau apa sih, iikh semoga aku bisa bersenang-senang disini. Iya ini terdengar aneh tapi aku sangat ingin menikmati kisahku dibalik pagar yang menjulang ini.

Sesampainya di dalam asrama kami disambut oleh wanita separuh baya. Yang ku yakin ibu ini adalah ibu asrama. Dia terlihat baik, kalem berjilbab. Yeah hanya dia satu-satunya yang berjilbab di asrama ini. Ibu itu mengecek seluruh koper kami, memastikan tak ada bom mungkin atau sekedar handphone yang akan mengganggu masa belajar kami nanti.

Lega, satu kata itu mewakili perasaanku. Setelah sesi pengecekan perkenalan dan pemilihan ranjang untuk kami tidur, kamipun di suruh neristirahat. Supaya bisa membaringkan badan tidak untuk tidur hanya meregangkan otot yang terlalu kencang mumgkin.

Sudah sore, pelatihan juga sudah di bubarkan. Para pembinbing juga sudah pulang. kamipun bergegas ke lantai paling atas untuk mandi.

"heii ada anak baru"
"oh ya berapa orang"
"tapi katanya dari mereka ada yang sudah pandai lhoh"

Baiklah...Sangat bising memang, itu tadi suara beberapa anak yang sedang mengantri didepan kamar mandi. Banyak orang, banyak sekali mungkin sekitar tigaratus empatratus orang. Wow..Amazing, aku akan bermain dengan mereka. Kurasa ini akan sangat seru dan menyenangkan.

Rutinitas bebersih diri telah usai, jam makan malampun juga sudah berlalu. Masih ada sedikit waktu, aku ingin menemui gadis imut tadi. Is..Oh iya Iis namanya. Aku pun berjalan menuruni tangga. Iis beda angkatan jadi tempat tidurnyapun terpisah denganku.

"mbak-mbak heii, apa kamu kenal dengan Iis?" tanyaku pada salah satu orang yang dari sekian banyaknya diruangan itu.

"Iis yang mana dek? nama itu gak cuma satu" oh shiit, aku lupa bertanya tentang nama panjangnya. jawaban mbak Itu justru mbuatku semakin bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm i silly?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang