[Pt.1] Evanescent

2.8K 269 20
                                    

[Pt.1:: EVANESCENT]

Hilanglah dari ingatan!
.
.
Hujan tak mampu menghapus namamu. Salju tak dapat menutup rasa cinta yang masih ku rasa. Terik mentari tak bisa melunturkan kesedihanku dan jiwaku yang membeku.
***

Jeong Yein masih enggan untuk berhenti menyedot susu strawberry kesukaannya. Bahkan ia tak terlalu menyimak apa yang diucapkan pemuda di depannya itu.

"Yein," pemuda itu memanggil namanya.

"Hmm?"

Dan sekali lagi ia enggan untuk berhenti menyedot susu kemasannya. Lagi pula pemuda di depannya ini tak cukup berharga ketimbang nutrisi yang terdapat dalam botol susu kemasan rasa strawberrynya itu.

"Kenapa kau tidak menanggapi apa yang aku bicarakan?"

Netra sang pemuda menatap bibir Yein yang terus-terusan menuyedot susu kesukaan si gadis. Sekian detik kemudia ia merampas dengan paksa susu kemasan milik Yein.

"Jung, aku sedang lapar. Dan aku tidak mood untuk merebut susu itu darimu."

Yein menatap balik pemuda bernama Jeon Jungkook itu, "Sekarang berikan, atau aku akan makin kelaparan."

Sungguh, Yein sudah sangat kenyang karena sudah menghabiskan 3 botol susu kemasan rasa strawberry sejak ia bertemu Jungkook tadi, tapi apa mau dikata, ia benar-benar tak punya alasan yang lain.

"Dan satu lagi, kau membuat bibirku hampir berdarah karena sedotan tadi," ucap Yein seraya meraba bibirnya yang memang terkena ujung sedotan yang menyatu dengan botol susunya tadi.

"Mana? Coba aku lihat?"

Jungkook menyipitkan matanya, mencari kalau-kalau ada luka di bibir kekasihnya itu.

Jungkook hendak meraba bibir Yein, tapi gadis itu mencegahnya. "Kau tak perlu menyentuh bibirku,"

"Siapa tahu bibirmu berdarah." Jungkook mengacak pelan rambut Hoonbaenya itu.


"Yak! Berhenti Jeon Sunbae!" Gadis cantik itu berteriak, "Mian. Aku hanya sedang tidak mood, tugasku sangat banyak dan menupuk dari minggu kemarin."

"Arasseo Yeinnie, kau boleh ke kelasmu. Dan belajarlah dengan baik ya."

Bukankah ini sungguh keren? Ayolah Jeon, kenapa kau tidak jadi aktor saja kalau begini. Jangan kau sia-siakan bakat aktingmu.

Yein mengulum senyum palsunya. "Geure. Sebentar lagi bel masuk, aku ke kelas dulu."

Jadi selama ini Yein sudah banyak tertipu. Sebelum kejadian kemarin terjadi, Jungkook juga selalu memperlakukannya seperti pagi ini.

Berangkat dijemput, sampai di sekolah berduaan di taman, dan perlakuan manis yang Jungkook berikan juga masih sama. Apa memang perselingkuhan itu sudah lama terjadi?

Yein tak tahu pasti, tapi Jungkook yang sekarang tak ada bedanya dengan Jungkook yang ia kenal sejak pertama kali. Mungkinkah kemarin itu hanya halusinasi? Tapi mana mungkin, Yein tak mengkonsumsi jenis obat-obatan penenang atau dia juga bukan orang gila yang tiba-tiba berhalusinasi tentang kekasihnya.

[1] Evanescent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang