[Pt.1] Evanescent

Start from the beginning
                                    

-PLUNG!-

Yein melempar botol susunya yang sudah kosong. Dia lalu mengeratkan pegangan tasnya.

"Secepatnya aku harus mengakhiri hubunganku dengan Jungkook sunbae, tak mungkin jika aku masih bersamanya di saat dia mencintai orang lain."

Yein memantapkan langkahnya, lalu menoleh ke arah Jungkook yang masih berdiri di tempat tadi sambil menatapnya.

Gadis itu melambaikan tangannya ke arah Jungkook. Bukan apa-apa, hanya sebagai pemanis saja, agar Jungkook juga tidak curiga ia sudah tahu semuanya.

***

"Iya Noona, aku sudah makan siang kok."

"..."

"Hahaha! Iya, sampai jumpa."

"..."

Jungkook melihat sekeliling lalu ia berbisik mesra ke arah microphone ponselnya, "Nado saranghae, Sana Noona."

KLAK! Jungkook mematikan telponnya.

"Jungkook, kau tadi sedang telphone siapa?"

Gadis yang merupakan teman sekelas Jungkook itu datang dengan nampannya.

"Noonaku," jawab Jungkook enteng.

"Oh," Gadis bernama Ryu Sujeong itu meletakan nampannya di meja Jungkook.

"Aku di sini, boleh 'kan?" Gadis itu bertanya. Jungkook mengangguk pelan tanda setuju.

"Dan Yein, dia juga akan kemari sebentar lagi."

"MWO?!" teriak Jungkook kaget.

Sujeong terdiam, terkejut bukan main. Hei kenapa Jungkook berteriak?

"A-itu maksudku, kenapa dia belum datang," Jungkook pucat dan bicaranya pun terbata-bata.

"Oh iya-iya, dia sedang bersama kembarannya itu tadi."

Tapi sudahlah, toh yang Sujeong tahu Jungkook-Yein adalah The Sweetness Couple di sekolahnya itu, lagipula mereka pasangan yang tidak pernah cek-cok, jadi ia tak perlu negative thinking tentang Jungkook.

"Awas hati-hati, nanti tersedak." Jungkook mengomentari Sujeong sambil memasukan ponselnya itu ke saku seragamnya.

.

.

.

Saudara kembar itu saling beradu argumen sejak jam istirahat tadi. Dan apa kau kau tahu penyebabnya? The One and Only, Jeon Jungkook adalah alasannya.

Pertama, saudara kembar Yein ini tidak menyukai Jeon Jungkook. Kedua, Chanwoo, si kembaran Yein itu sering memergoki Jungkook jalan bersama gadis lain. Dan ketiga, sejak 2 bulan lalu Yein masih mengabaikan perintah pemuda yang lahir 30 menit lebih cepat ketimbang dirinya itu untuk memutuskan hubungannya dengan Jungkook.

"Sekarang terserah kau sajalah. Kau pikir saja sendiri, itu juga untuk kebaikanmu." Kalimat pemungkas dari Chanwoo begitu menyambar batin Yein.

'Aku sudah percaya padamu Oppa, tapi untuk memutuskan Jungkook sunbae aku masih perlu waktu.' Yein hanya mampu berbicara kenyataan dalam batin.

"Biarkan aku mempertahankannya dulu. Walau bagaimana pun aku mencintai Jungkook sunbae." Yein pergi meninggalkan Chanwoo di ruang kelasnya seorang diri.

[1] Evanescent ✔Where stories live. Discover now