CAFTER 1

3.3K 183 12
                                    

Tittle : i love you lord cold capter 1
Author : kim ririn
Cast : oh hayeong, oh sehun, oh min ji, fark chanyeol
Genre : married life, school life, romance, sad, frindship

"Soory for typo"

"Happy reading"

"Aku membenci namja itu, yah dia suamiku. kau tau kutub utara ah bahkan ia lebih dingin dari itu, namun sayangnya aku sudah terjebak oleh pesona misterius yg dipancarkan namja itu
dan kemungkinan aku tidak akan pernah bisa keluar lagi"

Menikah, ah kata itu bahkan belum pernah sekalipun terpikirkan oleh otaku. Mungkin bagi sebagian wanita yg menikah dengan orang yg ia cintai itu adalah hal yg sangat membahagiakan, sekaligus mengharukan. tapi disini masalahnya aku dijodohkan aku bahkan tidak tahu siapa calon suamiku benar benar menyebalkan apakah aku harus kabur saja T_T

entahlah apa yg sebenarnya terjadi, appaku hanya mengatakan ini demi perusahaan yg hampir bangkrut, hingga membutuhkan dana yg cukup besar dan jalan satu satunya hanyalah ini, menjual anak bungsunya untuk dapat menyelamatkan perusahaan. ahh tpi itu terkesan berlebihan oh hayeong tpi itu memang kenyataanya, kenapa tidak kakaku saja yg dijodohkan mereka memang selalu pilih kasih dan sialanya mereka memang tidak pernah mengharapkan kehadiranku dan mungkin sangat membenciku sebenarnya apa yg salah denganku.

Sejujurnya aku sudah berkali kali menolak, tpi tetap saja appa sama sekali tidak mengubrisnya malah membentaku. begitu juga ibuku yg malah terus mengancamku dengan ancaman ancaman tidak bermutunya, aisss kalian ingatlah aku masih sekolah masa depanku masih panjang aku tidak ingin menikah dengan ajusshi tua bau tanah yg menyebalkan!

"Pakailah itu untuk acara nanti malam!" aku memutar bola mataku malas lantas menatap sebal kearah wanita paruh bayah dihadapanku, yg baru saja melempar dress berwarna putih keatas kasur tanpa perasaan

"tak bisakah perjodohan ini dihentikan, atau setidaknya kenapa tidak oh min ji saja yg dijodohkan! "

"Tidak usah memberontak jika kau tidak ingin diusir!"

Dhamm... Jika sudah seperti ini apa yg bisa lagi aku katakan, aku sungguh tidak sanggup membayangkan bagaimana jika diriku menjadi gelandangan. jujur aku sama sekali tidak tau apa itu hidup mandiri keseharianku selain sekolah hanyalah belajar belajar dan belajar menurutku membaca seharian diperpustakaan adalah hal yg jauh lebih menyenangkan daripada jenuh dirumah. lagipula mereka tidak pernah menganggapku apalagi menghawatirkanku.

"Kou tidak ingin hal itu terjadi bukan, maka dari itu menurut saja, ah dan kacamata bulatmu itu sangat mengganggu ikatan rambutmu juga berdandanlah yg cantik untuk nanti malam jangan membuatku malu!" wanita itu pergi dan entahlah apa yg ada dipikiranku, jujur aku sungguh sangat ingin bertanya kepada wanita itu, apakah aku ini anak kandungnya atau bukan. mengingat sejak kecil aku tidak pernah merasakan sebuah rasa kasih sayang sedikitpun dari mereka, jikapun memang bukan setidaknya aku sudah tau alasan kenapa mereka berbuat seperti ini terhadapku. prilaku mereka kepadaku sangat berbanding balik dengan kakaku, apa yg tidak boleh untuku boleh untuk kakaku dan apapun yg aku miliki jika kakaku menginginkanya ibuku selalu menyuruhku untuk mengalah, jujur aku sunggih sangat membenci mereka.

Jika kalian bertanya apakah aku iri dengan kakaku, jawabanya iya atau bahkan sangat. kmi berdua sangatlah berbeda dalam hal apapun, termasuk penampilan dan prioritas di sekolah. banyak yg mengatakan kakaku sangatlah cantik dan sexy berbanding balik dengan diriku sikutu buku yg culun. dia cukup populer di sekolah dan menjadi pujaan para lelaki sedangkan diriku, ahh melirik saja mereka tidak pernah menyedihkan bukan. kelebihanku hanya satu aku adalah seorang peringkat dua di sekolah.

-o0o-
"Tuan oh!" aku menatap kearah orang yg baru saja memanggil ayahku, dan terlihat seorang pria paruh bayah sedang duduk di salah satu meja. ayahku terlihat tersenyum lantas menghampiri ajhussi itu aku dan ibuku hanya mengikutinya dari belakang. akhh dugaanku sepertinya benar, bagaimana bisa mereka setega itu menikahkanku dengan kakek kakek tua menyebalkan.

i love you lord coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang