Pagi yang cerah di apartemen mewah ini sudah terdengar keributan. Padahal jam baru menunjukkan angka 07.00.
"TEME!!" suara yang menggelegar itu mewarnai pagi aktor tampan kita, Uchiha Sasuke. Sasuke yang baru saja tidur pukul 03.00 dini hari akibat lembur pun tak mengindahkan teriakan sang kekasih. Sasuke memilih menutup telinga dengan bantal lalu kembali tidur.
Sedangkan di dapur, terdapat pria manis, imut, unyu berambut pirang tengah memasak sarapan pagi.
"Teme ini, di mana ya dia menaruh garamnya?" Naruto bergumam seraya membuka wadah bumbu-bumbu dapur Sasuke.
"Ah ... Mungkin yang ini!",Naruto pun mengambil wadah terdekat lalu menaburkannya di atas masakannya. Tangannya sibuk mengaduk sup tomat kesukaan sang kekasih.
"Huh ... Dasar Teme! Katanya akan mengajakku jalan-jalan hari ini. Namun sudah jam 7 belum bangun juga," Naruto mengerucutkan bibir kesal ketika tidak melihat tanda-tanda sang raven yang turun untuk sarapan.
"Baiklah, aku harus turun tangan kalau begini," ujar Naruto lalu melepaskan apron yang melekat di tubuhnya.
Tok tok tok tok tok..
Naruto terus mengetuk pintu kamar Sasuke dengan tidak sabaran. Tidak menengar jawaban akhirnya Naruto pun masuk kamar Sasuke.
Naruto mendekati Sasuke yang tengah terlelap tidur. "Teme~ Bangunlah! Kau 'kan sudah berjanji mengajakku jalan-jalan," Naruto menggoyang tubuh Sasuke. Tidak ada pergerakan. Sasuke diam tak bergeming.
Sasuke yang sedang tidur merasakan pergerakan pada kasurnya hanya menyeringai dibalik bantal.
"Ne ... Teme bangun. Aku sudah membuatkan sarapan," Naruto menggoyangkan tubuh Sasuke untuk kesekian kalinya.
Sasuke tiba-tiba bangun dan membanting Naruto di atas kasur. "Hmm ... Naru-chan, aroma tubuhmu wangi menggoda," Sasuke mengendus leher Naruto. Mencumbu leher serta wajahnya.
"Ah ... Teme, sudahlah nanti saja. Sekarang kita sarapan dulu," ujar Naruto berusaha bangkit dari kungkungan Sasuke.
CUUUUPP
"Ohayou, Naru" Sasuke langsung buru-buru pergi, sebelum--
"TEME MESUM!!"Naruto yang baru sadar berteriak murka.
Sasuke melihat masakan yang disiapkan Naruto. Menarik kursi, lalu duduk.
"Ne ... Suke silahkan dimakan," ujar Naruto girang seraya mengulurkan masakannya kepada Sasuke.
Ketika Sasuke menyendok makanannya dan memasukkan ke dalam mulut, dia berjengit. Alisnya tertaut. Namun mulutnya masih mengunyah dan menelannya kasar.
"Apa tidak enak, Suke?" tanya Naruto was-was. Sasuke mengulurkan sendok, bermaksud menyuruh Naruto mencicipinya sendiri.
Naruto yang merasa masakannya enak pun mengambil sendok, lalu mencicipinya sendiri. Dahi Naruto berkerut.
"Bagaimana, Dobe?" ujar Sasuke menatap Naruto dengan tatapan mencemooh. Naruto nyengir.
"Rasanya manis. Hehe ... Gomen, Teme. Tadi mungkin aku salah memasukkan bumbu," Naruto menjawab kikuk. Tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku tidak suka manis, Dobe Kau tahu itu, 'kan? Aku tidak mau makan," Sasuke pun beranjak meninggalkan dapur.
Naruto memegang ujung baju Sasuke. Wajahnya menunduk sedih. "Suke ... Ajari aku memasak," pinta Naruto lirih.
"Ha-ah, baiklah! Aku akan mengajarimu," bisik Sasuke di telinga Naruto.
"Tapi ... Harus ada imbalannya. Dan, aku saat ini lapar. Lapar ingin memakanmu," Sasuke mengulum cuping telinga Naruto. Naruto hanya menurut dan mendesah. Dan, setelah itu hanya Kamisama dan Author yang tau. Bwakakakakaka
THE END.😍
DU LIEST GERADE
Teach Me if wrong
FanfictionUchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto adalah sepasang kekasih yang romantis. Namun, apa jadinya jika mereka saling .... Lihat aja sendiri! XD
