"oma ahat.Mom"

9.9K 364 10
                                    


Maaf baru bisa on.
Typo maklumi

Berbulan bulan berlalu,kesehatan ketiga anak anak kenya dan daniel pun sangat baik.Baby lio tumbuh dengan pesat,dan sekarang sudah bisa berbicara walau hanya kenya yang mengerti.Mereka sangat bahagia,harmonis dan juga rukun.Tetapi ada satu ancaman yag mereka tidak tau.Namun,semua itu diketahui oleh lio,bayi yang baru berumur 9 bulan ini ternyata seorang indigo.
Dia dapat mengetahui hal apa yang akan terjadi entah pada dirinya atau mungkin orang lain.Saat ia belum genap 9 bulan,ia pernah menjerit memanggil nama sita,dan berceloteh jika sita akan jatuh dan berdarah.Namun kenyaa tak menghiraukannya,dan benar saja sita jatuh dari sepeda dan berdarah.Msih banyak lagi keanehan dalam diri lio yang belum disadari orang tuanya.kenya sering mengadu pada daniel tentang hal ini,namun daniel bilang jika hal itu wajar dialami anak tang masih bayi.
Dan lio pun sering bicara.
"Oma ahat,mom"

Semakin membuat kenya bingung,mamanya sudah berubah tapi mengapa masih saja lio bicara seperti itu.Semua keanehan lio pun cukup kenya sendiri yang tau,ia tak ingin jika anaknya dijauhi oleh saudara saudarinya.

"Dede,amu main ini aja ya.tata cita main ini ya?"bujuk sita

"Ntu au ntuuu"ucap lio menunjuk boneka piyo besar milik sita

"Ya udah deh,nih"mengalah pada lio.Sita pun memberikan boneka besar itu lalu dengan gembira lio memeluknya.Ukuran tubuh yang bahkan lebih kecil dari boneka itu.
Sita pun mencium gemas pipi lio yang sedang asik memeluk sambil berceloteh.

'aku akan datang,membunuh mu dengan kedua tanganku sendiri,sudah lama aku menyimpan ini semua'

tiba-tiba saja lio terdiam.Membuat sita bingung,sita pun memanggil sang mommy agar segera memeriksa bagaimana keadaan adiknya itu.

"Lio kenapa sayang?"tanya kenya pada sita

"Nda au,iba iba iyem ditu"ucap sita takut

"Lio?nak"ucap kenya sambil memukul ringan punggung lio.Lio pun langsung memegang erat tangan kenya,seakan akan ia takut kehilangan kenya.Dan lagi lagi ia bergumam
"oma ahat,mom" dan diiringi dengan tangisan.
Kenya pun memeluk lio erat.Kenya semakin bingung dengan keadaan lio,secara psikis is baik baik saja.Dulu saat mengurus afar dan sita saja tidak seperti ini.

"Hallo selamat pagi cucu oma"sapa maura yang baru datang.
Sontak membuat lio makin erat memeluk kenya

"NDAAAAA.IIIIII.OMA AHAT!"jerit lio

"Hustt sayang,jangan gitu ada oma,ayok salim"perintah kenya.

Lio hanya menggeleng keras,semakin erat dan tak mau melepaskan kenya.

"Lio kenapa?sini sama oma"bujuk maura

"Aau.Ahat.pegi"bantah lio

"Sopan sama oma"ujar kenya

"dede cama ata ya"bujuk sita

"Aau.Anti mommy pegi"tangis lio

"Mommy ga akan pergi kok"ucap kenya

"Nda mom nda"elak lio lagi.

Dengan paksa,maura melepakan lio dari kenya.Dan kenya langsung dibwa ke dapur
Membuat lio makin histeris.Sita pun bingung harus bagaimana,ia pun memeluk sang adik untuk meredakan tangisannya.Dan betul saja,lio pun terlelap.

Maura membuat makanan kesukaan kenya,mungkin ini kemauan kenya.Kenya pun disuruh maura untuk duduk dan beristirahat.Maura pun membuat makanan spesial yaitu roti coklat.lalu kenya dengan lahap memakannya,namun beberapa saat.darah mengalir deras dari mulut kenya,dan diiringi jerit tangis memohon pertolongan dari maura..

Lio bangun dari tudurnya dengan wajah pucat pasi,membuat afar dan sita terkejut.
Hey ada apa ini? fikir mereka dan menatap lio bingung.Dab secepat kilat,lio pun beranjak turus dari kasur dan berjalan cepat walau tertatih,afar dan sita pun mengikuti lio sambil menuntun lio.

ya!dia kearah dapur.
Apa mimpinya sungguhan?.
mereka sedang melihat sang mommy kesakitan sambil memegangi dadanya mengeluh eluh pada omanya dan cairan merah mengalir deras di mulutnya
Apa itu yang disebut darah?
itu fikir mereka.
Afar dan sita langsung mengahmpiri mommynya,namun hal yang lain ditujukan oleh lio,ia menghampiri sang oma.Memukulinya,mencubit,mencakar dan semua hal untuk melukai sang oma ia lakukan,walau ia masih kecil namun tenaganya mampu membuat maura kesakitan.

"OMA AHAT."Jeritan itu yang lio keluarkan dari mulutnya,jeritan yang selama ini menjadi pertanyaan kenya.
Dengan kasar,maura mendorong lio hingga lio jatuh tersungkur di lantai.Dengan cepat maura berlari keluar rumah.Awalnya afar ingin mengejarnya,namun ditahan oleh lio.Lio hanya berhitung

"catu,wa,ga.DUAR!" Tepat diakhir hitungan ke tiga,bunyi peluru yang ditembakan,dan diiringi jeritan keras maura.

Comment and like jangan lupa.
Makasih yang udah setia nunggu

JANGAN GADAIKAN AKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang