Part 3

1.7K 82 3
                                    

Aku terbangun. Nafas ku terengah-engah. Aku bernafas cepat, berkeringat, dan mengeluarkan mimik kaget, sekakan tidak percaya. Aku coba sedikit mengingat, apa yang aku alami. "ah, hanya mimpi", ujar ku. Lantas ku melihat jam kecilku yang ku letakkan diatas lemari kecil penopang lampu disebelah tempat tidurku. Jam nya menunjukkan pukul 02.00. Aku merasa gerah. Ac kamar ku tiba tiba mati. Aku beranjak bangkit dari tidurku, seraya meraih gelas dan menuang air mineral lalu meneguknya. Aku ambil bungkus rokok, lalu aku buka pintu kamar ku, beranjak ke teras kamar kos ku. Aku sering duduk diteras, menghabiskan waktu disana sambil memikirkan masa depan ku yang masih ku pertimbangkan. Sambil menghisap rokok aku mencoba mengingat mimpi yang aku alami barusan. Aku mendengar suara tv yang sedang menyiarkan acara berita dari bawah, dari kamar pak Mamat tepatnya. Itu menandakan kalau pak Mamat belum tidur. Aku mendapatkan petunjuk dari mimpiku. Aku hanya mengingat seorang wanita, menggunakan gaun berwarna merah. Dia tersenyum padaku, lalu... "Ah, aku sudah tidak ingat lagi", ujar ku. Aku sedikit heran, siapa wanita itu sebenarnya. namun karena tidak ada tendensi tertentu, aku coba lupakan itu. Aku buang rokok ku yang sudah hampir habis, lalu aku beranjak kembali ke kamar. Dari lorong kos, aku melihat seseorang turun ke lantai bawah. Lalu aku masuk ke kamar, mencoba kembali menyalakan AC, dan mencoba kembali tidur.

Malam-Malam Yang MengancamWhere stories live. Discover now