Chapter 4

24.8K 1.5K 158
                                    

Akhirnya bs buka wp jg.. dr td ga bs buka buat update..😭😭😭

Happy Reading

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Hari sudah menjelang siang. Namun, 'mereka' belum juga datang. Sakura memilih acuh dan tidak peduli dengan semuanya, ia merebahkan tubuhnya seraya membaca buku di tangannya.

Mansion milik keluarga Michaelis memang terbilang sangat besar. Untuk kamar terdapat 25 kamar tamu di lantai 1 dan lantai 4, 5 kamar pribadi dan 5 kamar pelayan, dan 5 kamar para bodyguard di lantai 2 dan lantai 3. Di mansion juga ada 2 perpustakaan, 1 milik pribadi Sakura yang terletak di sebelah kamarnya di lantai 4, dan 1 lagi milik keluarga semua pelayan, bodyguard bahkan tamu hanya di perbolehkan menginjakan kaki ke lantai 1. Perpustakaan milik Sakura hanya Sean dan 1 orang pelayan kepercayaan Sean saja yang diperbolehkan masuk itu pun hanya untuk membersihkan rak-rak buku.

Di mansion juga terdapat ballroom untuk menyelenggarakan pesta yang lumayan luas, 3 dapur di lantai 1. 1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga di lantai 1. Tidak luput dengan ruangan galeri yang berisikan semua foto dan lukisan mendinag istri Leonardo di lantai 5. Dan penjara bawah tanah yang di bangun Sakura tanpa sepengetahuan Leonardo dan semua yang tinggal di mansion.

Di luar mansion terdapat kolam renang dengan ukuran medium, taman bunga yang luas sampai ke gerbang dan tempat parkir untuk para tamu. Tidak lupa di belakang Mansion terdapat landasan udara untuk helly dan jet pribadi milik Leonardo.

Keluarga Michaelis terkenal dengan kekayaannya dan sangat dermawan. Julukan Leonardo untuk pesaing bisnisnya adalah "The Angel" Sedangkan Sakura memiliki 2 julukan, untuk dunia putih (tempat para orang yang baik seperti pastur, biksu, etc) julukan Sakura adalah "White Lady" karena kecantikan, manis, anggun, dan kebaikan hatinya. Berbeda untuk Underworld (tempat para mafia, pembunuh, psikopat, etc) Sakura dijuluki sebagai "Grim Reaper".

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu perpustakaan.

"Nona Sakura, 'mereka' sudah datang. Saya diberi perintah oleh Tuan Leonardo untuk memanggil Anda," ucap Sean setelah masuk dan berhadapan dengan Sakura.

"Baiklah," jawab Sakura lalu menaruh buku bacaannya di atas meja dan bergegas keluar.

Membutuhkan waktu 4 menit untuk sampai ke ruang tamu, dari perpustakaan dengan lift yang berada di lantai 4 sampai lantai dasar lalu berjalan sedikit ke arah ruang tamu. Sean membukakan pintu dihadapannya lalu terlihat Leonardo duduk di kursi kebangsaannya. Sakura mengedarkan pandangannya hingga terlihat 6 orang duduk membelakangi kedatangannya.

"Selamat siang Ayah, selamat siang Tuan-tuan," sapa Sakura hangat dengan senyum yang manis.

'Mereka' berenam menoleh ke arah Sakura termasuk Leonardo. 5 Detik Sakura terpanah melihat ketampanan keenam orang yang saat ini menatapnya. Tapi 'mereka' butuh lebih dari 10 detik untuk terlepas dari keterpesonaan mereka sendiri terhadap Sakura.

"Kemarilah," jawab Leonardo memecahkan kecanggungan antara keenam lelaki tampan itu dengan Sakura.

Sakura duduk di sofa sebelah kanan Leonardo dengan anggun.

"Sakura, mereka adalah orang yang akan Ayah jodohkan denganmu. Kalian bisa memperkenalkan diri," kata Leonardo.

Sakura hanya tersenyum lalu satu-persatu dari 'mereka' memperkenalkan diri.

Sakura hanya tersenyum lalu satu-persatu dari 'mereka' memperkenalkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Six Husband From Hell | ON DREAMEWhere stories live. Discover now