1회 - Prolog

16.9K 766 9
                                    

|Author POV|

[Ruang Kerja Tuan Park]

"Mereka masih saling menghubungi satu sama lain, sepertinya mereka tidak akan mudah dipisahkan tuan. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" bawahan tuan park tampak melaporkan sesuatu kepada atasannya, yaitu tuan park.

"Bagaimana pu kita harus mencari cara untuk memisahkan mereka, untuk kelancaran 'pernikahan' yang kita rencanakan ini" tuan park angkat bicara.

"Anda serius dengan 'pernikahan' ini, aku yakin yunhee tidak akan suka dengan rencana ini tuan. Ia bisa saja sangat--" ucapannya terpotong saat tuan park tiba-tiba menggebrak mejanya dengan kuat dan berdiri dari duduknya.

"AKU AYAHNYA, TENTU SAJA IA HARUS MENGIKUTI PERINTAHKU!! KAU KEBERATAN DENGAN TUGASMU?! APA UANG YANG KUBERIKAN TIDAK JUGA CUKUP?!" teriak tuan park.

"A...ani, bukan begitu tuan. Tentu saja cukup. Baiklah saya akan mengerjakan apa yang tuan perintahkan dengan baik,"

Tuan park kembali mendudukkan badannya dengan kasar di kursi kerjanya. Lalu sebuah ide liar melintas di kepalanya.

"Kalau mereka tidak juga memutuskan hubungan satu sama lain, maka salah satu dari mereka harus rela memberikan nyawa mereka,"

"Merelakan nyawa? A-apa....anda berniat untuk membunuh salah satu dari mereka?"

"Bukan salah satu lagi, akan tetapi wonwoo. Jika ia tidak juga melepas satu satunya pewaris PYH group, ia harus dengan rela menyerahkan nyawanya,"

"T-tapi, bagaimana jika yunhee mengetahui ini?"

"Cepat atau lambat, ia pasti akan mengetahui nya. Kau tahu kan? Umurku sudah tidak lama lagi, karena penyakit ini. Aku harus mencari orang yang tepat untuk mendampingi yunhee nantinya. Dan orang itu harus Kim Min Gyu," tuan park berkata dengan tegas.

"Tuan..."

"Sudah, kita tunggu 5 hari lagi kalau tidak juga segera laksanakan tugas tadi. Aku akan mengurus yunhee. Rahasiakan semua ini dulu darinya. Sekarang pergilah!"

"Ne,"

•°•°•°•

[Di lain tempat saat itu]

"Yunhee-ya~"

"Waeyo? Woowoo~" ledek yunhee pada namjachingu nya itu.

"Mwo?! Woowoo? Itu terdengar seperti gong gongan anjing..." protes wonwoo memanyunkan bibirnya.

"Aigoo...kapan sikap mu itu bisa berubah?"

"Jika kau memanggilku oppa" tegas wonwoo.

Selama mereka berpacaran, yunhee tak pernah sekalipun ia memanggil wonwoi dengan panggilan 'oppa'. Ia hanya akan memanggil nama wonwoo, mungkin dikarenakan sikap wonwoo yang terlihat seperti anak kecil.

Namun, walaupun wonwoo memiliki sikap seperti itu yunhee tidak akan bisa berpaling darinya, karena ia sudah menyakini adanya cinta pertama. Dan wonwoo adalah orang yang terpilih menjadi cinta pertamanya dari sekian banyak laki laki yang berbaris ingin menjadi kekasihnya.

Bagaimana tidak? Park Yunhee satu satunya pewaris PYH group yang dikenal dibidang apapun. Ia juga memiliki wajah yang cantik seperti yang diinginkan semua pria.

Tapi mengapa ia memilih wonwoo? Yang hanyalah pria dari keluarga sederhana. Lebih tepatnya ia hanya tinggal sendiri tanpa kedua orangtuanya, yang meninggal dalam sebuah kecelakaan. Ia pria sederhana yang bekerja di sebuah cafe kecil.

Latar belakang wonwoo lah yang membuat ayah yunhee tidak pernah setuju dengan nya dan mereka tahu itu.

Tapi satu yang menyakinkan mereka bahwa, Cinta itu tidak memandang dari segi manapun, fisik, ekonomi dan lainnya itu tidak penting. Kaya-kah dia , miskin-kah dia, tampan dan cantik kah orang itu. Itu tak akan bisa mengubah perasaan seseorang dengan mudah.

Karena cinta adalah menerima seseorang apa adanya , tidak mempedulikan apa pun yang menganggu mereka menurut orang lain. Dan yang terpenting adalah mereka merasa nyaman bila berdekatan satu sama lain dan akan hancur jika dipisahkan.

Seperti susunan puzzle, jika salah satu potongan puzzle hilang maka puzzle itu tidak akan sempurna. Begitulah cinta saling melengkapi satu sama lain, dan jika yang satu hancur maka yang lain juga akan ikut hancur.

"Ya! Mengapa kau melamun?" tanya wonwoo bingung melihat yunhee yang hanya terdiam semenjak ia mengatakan untuk memanggilnya 'oppa'.

"Arrasseo, kau tidak perlu memanggilku dengan panggilan itu," timpal wonwoo.

"Hm...? Ah mian, aku melamun. Mianhae oppa" ucap yunhee sembari menatap yunhee cengengesan.

"Apa tadi kau bilang? Apa barusan aku salah dengar? Kau memanggilku oppa? Ayo, bilang lagi.."pinta wonwoo.

"Tidak mau, aduh aku lapar! Ayo makan ," yunhee mengalihkan pembicaraan dan berlalu meninggalkan wonwoo yang masih tidak percaya akan apa yang ia dengar. Menurutnya itu adalah keajaiban saat yunhee memanggilnya dengan sebutan 'oppa'

"Ya!!Tunggu aku!" teriak wonwoo , baru sadar ia ditinggal sendiri.

°
°
°
°

Happy reading guys!
Don't forget to give your vote and comment,
Please enjoy the fanfiction,
Thank you!
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇

-songhyein

married; kmgWhere stories live. Discover now