capther 6

40.8K 2.5K 322
                                    

Sebulan sudah berlalu dan Kesibukan adalah hal yang saat ini selalu dihadapi prilly.gropindo benar benar melaju pesat.berdiri sebagai perusahan ternama di indonesia.investasi besar besaran terjadi semudah membalik telapak tangan.banyak perusahan yang ingin menjatuhkan.dan dëgan sangat mudah gropindo dapat mengatasinya.

Prilly sendiri tak dapat berkata-kata lagi,usaha dan kerja keras mereka selama ini memberi hasil yang menakjubkan.tak dapat di pungkiri ,keturunan keluarga sarha memang patut di acungi jempol

"Prilly..!!"

Panggilan dari sebuah suara bas milik seorang pria mengalihkan perhatian gadis yang sedang ingin masuk ke dalam lift itu.senyum manis terukir indah di bibir nya saat mengetahui siapa yang menghentikan langkahnya

"Ada apa ..?"

Pria tampan itu menatapnya kesal " tidak ada apa apa,memang nya tidak boleh aku memanggil mu ...?"

"Astaga..aku kan cuma bertanya,siapa tau ada yang penting"

Prilly dan pria itu masuk ke dalam lift saat pintu otomatis itu terbuka.lift sedang kosong ,para pegawai mungkin sedang sibuk bekerja di meja masing masing

"Sabtu malam kita keluar ya ?" ucap pria itu memelas.membuat gadis cantik itu tak dapat menahan senyum nya "di rumah bukan nya ada acara,aku juga harus melakukan tugas ku "

Pria itu menepuk jidat nya."ohh..aku lupa .yasudahlah ..minggu saja bagaimana ?"

Gadis cantik itu mengerutkan dahi .tampak sekali jika ia sedang berfikir "nanti aku izin ke kakek dulu ya.gak enak kalau hari libur gak kerja dirumah. "Jelas prilly

Pria itu menghela nafas panjang,membuat prilly seketika merasa bersalah "kenapasih kaya ngehindarin aku banget ?" ucap pria itu gusar "kamu risih dekat dekat aku ?" tambahnya

Prilly menggeleng cepat,namun baru saja ia ingin berbicara,lift terbuka dilantai 12,dua orang pegawai yang ingin masuk tampak terkejut.pria yang tadi sedang kesal itu kembali memasang ekspresi berwibawanya.

Prilly yang menyadari kecanggungn kedua wanita dihadapannya segera tersenyum .dengan sengaja ia sedikit menggeser tubuh ke pinggir " masuk saja"ajak nya ramah.

kedua wanita itu mengangguk dan segera masuk.ruangan menjadi hening.namun saat kedua wanita itu berpamitan di lantai 20 .pria disampingnya kembali menatap nya dengan intens.

"Apa..?" tanya prilly jahil,wanita itu memasang wajah polosnya ,membuat sang pria kembali berdecak sebal.

"Kenapa menghindar ..?" ulang pria itu dengan nada manja .membuat prilly tak mampu menahan tawanya .

"Siapa yang menghindar sih,aku lagi sibuk,lagian kita tiap hari ketemu,bahkan tiap hari aku kerjanya sama kamu " jelas prilly di sela sela tawanya.disaat yang sama lift kembali berdenting ,mereka sampai dilantai paling atas.lantai yang hanya memiliki satu ruangan saja.ruangan sang CEO.

Sindi gadis yang bertugas sebagai skretaris kedua itu tersenyum hangat menyambut kedua atasan nya .meja sindi memang terletak tepat di depan pintu masuk ruangan besar itu

"Siang pak ..,siang prilly " sapa sindi sopan dan langsung di balas anggukan oleh keduanya

"Uda makan siang sin..?" tanya prilly berbasa basi

Sindi mengangguk"Sudah prill " ucap nya sembari tersenyum .sindi adalah gadis yang baik,dia mahasiswa berprestasi yang mendapat golden tiket untuk bergabung dengan gropindo sarha.

Prilly mengangguk mengerti "yaudah..aku kedalam ya " pamit prilly dan langsung mendapat anggukan dari sindi. Dengan dikuti pria yang berjalan di belakangnya prilly memasuki ruangan bertuliskan 'CEO ROOM' itu.

MY PRETTY SERVANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang