Twin Brothers

115 8 0
                                    

Risky pov

Pagi hari,pukul 05.20

"Pagii..kembaran gue" teriak sodara kembarku yang langsung merangkulku dari belakang

"Pagi" jawabku dingin

"Ihh..lo kok belum berubah sih kembaran gue?" dengusnya kemudian ia memutari meja makan dan duduk di sebrangku

"Ini emang sifat gue dik,dan jangan panggil gue kembaran elo"

"Kenapa?kita kan emang kembar"

"Gue nggak suka,panggil gue Risky"

"Hhh..bacot lo ky"aku hanya diam kemudian memakan makananku

" mulai hari ini hilangkan sikap dingin lo ky gue nggak mau di sekolah baru kita kayak dulu, sampai - sampai lo di juluki pangeran es dan reputasi lo yang buruk itu buat gue jadi ikutan kena tau nggak!"kata riska sodara kembarku yang sifatnya kebalikan dari sifatku yang dingin,angkuh,dan suka berkelahi atau bisa juga di bilang brandalan sedangkan riska,dia cerewet,banyak bacot,suka gosip,periang dan tentunya kalem.

"Eh malah ngelamun lo!"aku mengerjap - kerjapkan mataku tanpa menjawab perkataannya

"Kenapa kita pindah sekolah?,bukankah di sekolah kita itu cukup terkenal dan sangat favorit bun? "Tanya riska pada ibuku yang tengah menyiapkan secangkir kopi untuk ayahku

"Itu terpaksa karena ini demi risky supaya tidak dipandang buruk oleh guru-guru disana" jelas ibuku aku hanya diam,yahh sebenarnya ini salahku waktu itu aku pernah memukul guru fisikaku karena ia bilang 'diantara semua murid yang paling ku benci hanyalah kamu' itulah alasannya mengapa aku memukul guru fisikaku karena..aku malu bercampur marah meskipun aku laki pasti malu jika di sebarin ke satu kelas, kalo ngomong secara pribadi sih aku maklumi tapi itu tidak ia malah berbicara sekeras-kerasnya di kelasku seakan-akan ia telah membuka aibku.

"Oh itu alasannya,ini bukan salah riska kenapa juga riska dipindahin?"

"Kamu kan kembarannya dan takutnya juga kamu akan diacuhkan dan tidak akan ada yang mau berteman denganmu lagi" kata ayahku

"Tapi..temanku baik - baik kok nggak mungkin berpikiran seperti itu pa"timpal riska

" teman hanyalah sementara tidak selamanya bisa saja lo akan ditinggalin oleh mereka"ucapku yang sedari tadi diam

"Itu benar kata risky,kamu harus pintar memilih teman ka jangan sampai teman yang awalnya baik padamu tapi ujungnya menikungkmu dari belakang" jelas ibuku.ayahku,aku  termangut-mangut terutama riska

"Udah jam segini kalian nggak berangkat??" ujar ibuku

"Iya bun,ayo ky"ajak riska

Sesampainya di sekolah baru kami tepatnya di SMAN pelita

" iya bu makasih"ucap kami berdua pada kepala sekolah

"Bu lisa" panggil kepala sekolah

"Iya bu ada apa?" tanya guru yang di panggil bu lisa tadi

"Dimana bu dini?" tanya ibu kepala sekolah

"Emm..masih belum datang mungkin bu" ucap bu lisa setelah celingak-celinguk melihat seisi kantor

"Kebiasaan dini itu,baiklah sekarang bu lisa antarkan dan perkenalkan ke para murid kelas sebelas ips2,kamu tidak ada kelas kan pagi ini?"

"Iya bu"

"Makasih bu lisa"

"Sama-sama,ayo" ajak bu lisa ke kami,kami pun berpamitan pada kepala sekolah kemudian berjalan di samping bu lisa

Terlambat Tuk Mencintaimu (TTM)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang