BELAJAR

5.9K 144 15
                                    

Saat pagi yang cerah dan suasana sunyi di pagi hari membuka miley membuka matanya untuk segera bangun dari tempat tidur dan segera menuju kamar mandi untuk bersiap siap menjemput ayah dan ibunya.

Bibi elisabeth yang tengah memasak di dapur terkejut dengan kehadiran miley yang terburu buru "miley,kau mau kemana sepagi ini?" miley menatap bibi elisabeth dengan tatapan kosong mungkin effek bangun tidur "bibi eli lupa kalau hari ini dady dan mom akan pulang?" serunya sambil memakan roti yang ada di meja makan

"Bibi tahu kalau mereka akan pulang sekarang tapi kau tidak perlu datang ke bandara sepagi ini dan liat ini masih jam 6 pagi" serunya miley melihat jam tangannya dan benar yang bilang bibi elisabeth ia bangun terlalu pagi mungkin karena sangat merindukan mereka.

"Aku lupa bibi mungkin aku terlalu bersemangat ingin menjemput mereka" serunya tersenyum membuat bibi elisabeth ikut juga tersenyum.
Menurut miley bibi elisabeth sudah ia anggap sebagai orang tua kedua.

"Aku akan membangunkan harry dan rose agar segera bersiap siap kau sarapan saja dulu mil" serunya seraya melangkahkan kaki menuju kamar harry sementara miley sedang sarapan tiba tiba handphonenya berbunyi

"Halo?" saut miley "miley ini aku vandshu" suara lembut yang miley dengar membuat miley tiba senyum terurai di bibir miley "oh kau ada apa vand" "tidak aku hanya ingin memastikan saja kalau nanti kita akan latihan untuk perlombaan sekolah di rumahku kau pasti datangkan?"

Miley pun baru ingat bahwa ia harus latihan di rumah vandshu "ahh itu yaa tentu aku akan datang ke rumahmu tapi aku akan datang telat soalnya aku harus menjemput orang tuaku di bandara kau massages saja alamat rumahmu nanti"

"Ok nanti aku akan kirim alamatnya dan salam juga kepada orang tuamu mil bye see you" miley hanya senyum dan mematikan sambungan telfon
Tiba tiba di belakang miley bibi elisabeth mendengar pembicaraan miley tadi "jadi hari ini kau mau kemana nanti mil" miley kaget dan menengok ke arah bibi elisabeth

"Bibi kau mengagetkanku" bibi elisabeth hanya bisa tersenyum "kau belum jawab pertanyaan bibi miley" miley menghela nafas "huft hari ini aku harus latihan di rumah vandshu"

"Vandshu? Kau belum menceritakan tentang siapa itu vandshu?" bibi elisabeth mengangkat alis sebelah kanannya dan melihat ekspresi miley yang sedikit binggung harus menjawab pertanyaan bibi elisabeth

"Vandshu itu teman baruku di sekolah dia juga dari keluarga elit bibi tau keluarga kim roy lee? Dia adalah anak dari keluarga lee itu teman bisnis ayah" lanjutnya semangat

"Ohya kau begitu semangat sekali menceritakan tentang laki laki itu" pipi miley memerah karena bibi elisabeth mencoba mengodanya "dia temanku bibi tentu saja aku semangat menceritakannya sama seperti temanku yang lainnya"

Bibi elisabeth hanya menganggukan kepala mendengar penjelasan miley yang malu malu terhadapnya "yayaya bibi mengerti jika kau sedang jatuh cinta mileyku sayang" "bibi elii di temanku mana mungkin aku jatuh cinta kepadanya" serunya membatah tudingan bibi elisabeth

Saat mereka sedang tertawa harry dan rose pun datang sangat senang "miley apa kau sudah panaskan mobil kita akan terlambat menjemput mom and dad di bandara" seru harry yang langsung duduk di samping miley

"Heyy sejak kapan kau menjadi bossy harry? Sebelum kau menanyakkan itu aku sudah memanaskannya sebelum kau bangun" seru miley sambil mencubit pipi harry "bisakah kau tidak mencubit pipiku mil aku sudah besar jangan perlakukan aku seperti bocah 5tahun atau sama seperti rose"

Harry selalu kesal dengan perlakuan miley karena selalu mencubit pipinya dan memperlakukan manja seperti adikknya rose memang di antara adiknya miley harry yang paling tidak suka miley perlakukan sama seperti rose menurut harry ia sudah besar dan bukan anak kecil lagi

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang