"Rambut lo kenapa? Ada kecoaknya?"

"Lo buta warna ya?"

"Yeh. Engga lah."

"Yaudah, lo liat warna rambut gue apa?"

"Blonde."

"Nah itu. Gue dilarang ngeganti warna rambut asli gue. Di sekolah ini dilarang warnain rambut."

Audrey hanya ber'oh' ria.

"Mau kemana nih?"

Audrey menoleh. Tak mengerti maksud Davino.

"Kemana apanya?"

"Lo mau kita berdiri di depan ruang BK terus?"

"Engga lah."

"Yaudah mau kemana?"

"Gatau, gue kan belum tau seluk beluk sekolah ini. Lo ajak gue ke tempat yang paling seru disini dong."

Davino berpikir sebentar.

"Yuk, ikut gue."

**

"Bagus banget ya Dav."

Davino melirik Audrey sekilas. Lalu tersenyum.

"Gue suka kesini. Disini biasanya gue ngeliatin jalanan yang selalu macet. Kadang juga gue ngeliatin awan, kalo awannya lagi bagus."

"Ternyata sekolah ini punya rooftop ya."

"Punya."

Setelah itu hening. Davino melirik Audrey lagi, Wajah Audrey sangat damai saat memperhatikan kemacetan ibu kota dari atas.

"Drey,"

Audrey menoleh. Mata mereka bertemu.

"Apa?"

"Lo kenapa pindah sekolah kesini?"

Audrey membenarkan posisi duduknya. Ia seperti gugup.

"Dreyy?" Davino memanggil tanda ia menunggu jawaban Audrey.

"Apa?"

"Ck. Gue nanya lo kenapa pindah kesini?"

"Kepo lo."

Ngeselin anjir. Bikin penasaran aja.

"Gue serius Audrey."

"Gue j—juga."

"Lo kenapa sih? Gabisa diem duduknya. Kebelet?"

Audrey menatap Davino sambil melotot.

"Santai dong matanya.."

Davino memperhatikan Audrey baik-baik.

Ada yang dia sembunyiin. Pasti.

"Lo nyembunyiin sesuatu ya?"

Audrey lagi-lagi menoleh. Menatap Davino dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sembunyiin apa?"

"Gue denger, lo pindah karna di keluarin dari sekolah. Katanya juga, lo bad girl."

Audrey menghembuskan nafasnya kasar.

"Tau darimana?"

"Yaa denger-denger aja sih."

Audrey diam. Ia ingin bercerita kepada Davino, tapi Davino bukan siapa-siapa untuknya. Davino hanya orang baru yang ia temukan kemarin. Davino hanya orang yang mengantarnya ke ruang Kepala Sekolah. Davino hanya orang yang menolong-nya dari cekalan tangan Tirta. Davino hanya... Orang yang mengobatinya di UKS.

Who Am I?Where stories live. Discover now