DREAM AND DESTINY

1.3K 131 2
                                    

Mimpi dan takdir , 2 hal yang sering terjadi pada diri seseorang . Disaat ia bermimpi , dia akan berdoa agar mimpi itu menjadi takdirnya . Tapi tidak semua mimpinya akan menjadi takdirnya.

**
Kicauan burung terdengar sangat merdu ditelinga siapa saja yang mendengarnya.Pagi yang menyenangkan bagi setiap orang , ditambah cahaya hangat dari sang mentari.

Namja yang duduk dibangku taman itu , terus menengok kanan dan kirinya . Sudah hampir 15 menit ia disana tapi apa yang dia tunggu tidak datang .Mark Tuan.Pasti kalian tahu siapa dia.Dia adalah member dari boyband terkenal GOT7.

Kalian jangan bingung , bagaimana dia bisa ditempat umum ini ? tentu saja menggunakan penyamaran.

"Apa dia memang benar - benar tidak datang ? hah~"Guman Mark.

"Yeoja itu,benar-benar mementingkan karirnya.Mungkin dia memang menolakku ! Lebih baik aku pergi saja"Ucap Mark yang sudah menelan rasa kecewa pun memilih pulang , ia letakan sebuket bunga diatas bangku itu.

**
Ckittt~
Suara decitan sebuah mobil terdengar nyaring . Mobil itu berhenti tepat disebuah taman.Pintu mobil pun terbuka , seorang yeoja langsung berlari kearah sebuah bangku yang ada buket bunga yang tadi Mark taruh.

"Hah~ hah~ hah~ aku terlambat lagi!"Ucap gadis itu sambil terengah-engah napasnya.

"Apa yang terjadi Wendy ya?"Tanya sang Ibu dari dalam mobil.

"Eo?Aniya"Jawab gadis yang dipanggil Wendy itu.

"Darisiapa bunga cantik itu ?"Tanya sang Ibu melihatnya saat gadis itu berjalan menuju mobil.

"Bukan siapa-siapa"Jawabnya.

"Sebaiknya kita bergegas !"

"Yeobo , apa yang kau lakukan ? ppaliwa !"Panggil sang Ayah.

"Kau dengar appamu sudah mengomel.Kajja !

"Ne , eomma !"

Wendy bawa sebuket bunga itu lalu masuk kedalam mobil.Didalam mobil , ia terus pandangi bunga yang ada ditangannya.

"Eomma.."Panggil Wendy pelan.

"Ya?"

"Jika eomma harus memilih antara mimpi dan takdir.Apa yang akan eomma pilih ?"Tanya Wendy.

"Eumm... bagi eomma mimpi lebih penting , setelah kita mencapai mimpi kita maka takdir itu akan tercapai juga seiring berjalannya waktu"Jelas sang Ibu dengan sangat bijak.

"Benarkah ?"

"Kau kenapa ? apa ada masalah?"

"Aniya~"

Kini Wendy fokuskan pandangannya pada wallpaper ponselnya.

"Mianhae~ mianhae Mark oppa"Batin Wendy

**
INC Airport ~
Wendy memeluk sang eomma erat sangat erat.Meninggalkan seseorang dalam jangka waktu panjang bukanlah hal yang mudah , terlebih orang yang kita sayangi.Tak cukup memeluk ibunya kini Wendy beralih memeluk ayahnya.

"Jaga dirimu baik-baik sayang!"Pesan Sang ayah.

"Tentu ! appa.. juga harus jaga diri appa.Jangan membuatku khawatir"

"Araseo"

Wendy lepaskan pelukannyag

"Eomma.. jaga diri eomma baik-baik !"

"Araseo , masuklah sebentar lagi pesawatmu akan berangkat!"

"Hmm.. annyeong~"

Wendy melambaikan tangannya sejenak , lalu pergi.Mimpi itu akan menjadi nyata ! itulah prinsipnya.Orangtuanya hanya bisa terus melambaikan tangan mereka melepas kepergian anak mereka satu-satunya.

"Anak kita memang tumbuh dengan cepat , lihatlah sekarang dia pergi hanya sendiri"Ucap Ny.Shon -wendy's mom-

"Biarkan dia melakukan apa yang ingin dilakukannya!"

**
Mark terus pandangi langit sore dari balkon rumahnya.Pesawat terbang bebas diatas sana , Mark yang memperhatikan pesawat itu hanya bisa tersenyum pedih.

"Jaga dirimu baik-baik.Dan kupastikan kita akan bertemu 3 tahun lagi"Guman Mark pelan.

"Mark..?"Panggil sang kakak Joohyun.

"Nunna ? wae?"

"Dia sudah berangkat ke Kanada?"

Mark mengangguk lalu berdehem.

"Kau tidak bisa menemuinya tadi pagi?"

"Ah~ kurasa dia tidak tahu jika aku menunggunya"

"Dia datang saat kau sudah pergi!"

Mark tatap kakaknya dari samping.

"Apa maksud nunna?"

"Dia tahu kau sudah menunggunya ditaman"

"Apa nunna yang memberitahunya?"

"Bukan aku!Tapi takdirlah yang membuat semua ini terjadi!"Ucap Joohyun lalu menepuk kedua pundak Mark.Ia berikan senyuman , lalu ia tatap adiknya sendu.

"Jika takdir memihak padamu maka ia akan datang padamu! tapi .. jika tidak maka biarkan dia pergi"

"Nunna.."

"Aku tahu kau sangat mencintai Wendy , tapi biarkan dia meraih kebahagiannya dulu"

"Arra~"

"Kau memang yang terbaik ! hahaha..."

"Nunna!"

"Sudahlah~ kau mandi lalu makan malam.Nunna akan menunggumu!"

"Hmm.."

Joohyun berjalan meninggalkan adiknya yang masih berdiri menatap langit sore.Menunggu bukanlah hal yang susah dilakukan bukan ? tapi.. menunggu juga akan menimbulkan rasa bosan.
Perlahan ia tarik kedua sudut bibirnya , sebuah senyuman ia tampilkan.Marak gerakan keduanya tangannya keatas layaknya ingin menyentuh langit-langit itu.

"Wendy-xa, aku akan menunggumu.Cepatlah kembali , aku benar-benar akan merindukanmu.Jika kau kembali pasti kau adalah takdirku tapi jika kau tidak kembali maka kau hanya sebuah mimpi dalam tidurku yang ingin kuraih"

**
Selama dipesawat , Wendy terus melihat kearah jendela yang ada disampingmu.Kepalanya sedikit menunduk dan memandang bunga yang ada ditangannya, bunga yang seharusnya Mark berikan langsung padanya.

"Mark-ah.. mianhae.Aku tahu kau pasti kecewa padaku, tapi inilah mimpiku, dan inilah takdirku.Aku akan merindukanmu sangat merindukanmu Mark.Maaf aku hanya menjadi mimpi dalam hidupmu tapi kuharap kau dapat menemukan takdirmu kelak.Saranghae~"

_♥♥♥_

Markdy Story (Complication) ✅Where stories live. Discover now