Part 8- Akhir Cerita

1.9K 101 18
                                    

Dua tahun yang lalu gue ada di Malaysia dengan sejuta kenangan. Dimana rahasia akhirnya Farid ceritakan, tentang Chika yang satu tahun ada disisi Farid dengan nama Dea.

Chika akhirnya kembali ke pelukan keluarga tercinta. Kembali memulai kehidupannya yang baru, kuliah ditempat yang baru, semester baru, teman baru dan kisah percintaan baru.

Russdi menolak untuk dicintai Chika. Russdi merasa Chika merupakan adik keduanya. Chika menerima, karena ia tahu kalau cinta tak perlu ada kata paksa. Dia paham betul bagaimana rasanya berhubungan dengan seseorang yang mencintainya tapi dia gak mencintainya balik. Jadi Chika merasa tenang dengan kejujuran Russdi.

Tapi sebaliknya, Antonio mengungkapkan rasa rindunya ke Chika. Betapa ia kehilagan Chika waktu itu. Semua terbongkar kalau Antoni ternyata suka sama Chika.
Namun butuh waktu bagi Chika untuk menumbuhkan rasa untuk Antoni. Antoni juga menerima, dia paham karena Chika baru saja ditolak.

Sementara gue masih menunggu. Menunggu Farid kembali. Dua tahun belum waktu yang lama bagi gue.
Kesibukan kuliah membuat gue lupa kalau sudah dua tahun berlalu.

Farid dinyatakan bersalah dan diberikan keringanan. Jadi dua tahun masa hukumannya sudah berlalu dan tepatnya hari ini Farid kembali. Penantian gue berakhir.

Gue duduk di taman dekat rumah. Minggu pagi yang cerah.
Novel ada ditangan gue, earphone terpasang erat ditelinga gue. Semua hening, karena gue punya dunia gue sendiri.
Sampai seseorang menutup mata gue pun gue gak sadar.

"Duh... Siapa sih?" kata gue

"Coba tebak...." katanya

"Siapa?" kata gue lagi

Dan tangannya dilepas dari mata gue.

"Ah..... Lo bang! Gue pikir siapa!" kata gue

"Lo pikir siapa? Farid ya? Ngarep" katanya

"Jangan gitu..... Eh btw lo gak ngerasa bersalah setelah nolak Chika? Parah lo" kata gue

"Enggak. Chika kan udah gue anggep ade gue" katanya

"Terus lo deket sama siapa sampe nolak Chika? Lo kan udah tau Chika kayak gimana, seharusnya lo milih Chika bang" kata gue

"Gue punya pilihan de. Kayak lo milih Farid" katanya

"Iya sih"

"Lo kangen ya sama Farid?"

"Menurut lo gimana bang?"

"Kangen" katanya

"Tuh tau"

"Yaudah.... Lanjutin deh ngelamunnya. Gue mau jalan" katanya malu-malu

"Dih siapa yang ngelamun"

"Masa sih?"

"Iyeeee..... Udah sana pergi. Lo mau jalan kan? Sama si..... Hm.... Siapa namanya? Put.... Put"

"Putiq de....." katanya

"Nah, kenapa namanya gak Putri aja? Putiq kan kayak putik bunga" kata gue

"Lo tanya dih emaknya" kata Russdi
"Udah ah.... Bye! Gue pergi dulu" katanya lagi

"Iya bye abang..... Have a nice day Ya" seru gue

Lima belas menit kemudian gue kembali terjebak pada situasi keheningan.
Seseorang menutup mata gue lagi. Russdi..... Katanya mau pergi.....

"Ih.... Bang lu apa-apaan sih? Katanya mau pergi jalan sama Putiq? Kok lu masih ngerjain gue sih"

Gue tarik tangannya dan berdiri menghadap kebelakang. Sesaat gue terkejut.

"Farid?" kata gue

Itu Farid! Farid udah keluar!

"Jeng? Gak apa-apa?" katanya

"Gue pikir Russ....di...."

"Tapi sayangnya bukan"

"Apa kabar?" kata gue

Farid jalan dan duduk disebelah gue dibangku taman

"Baik... Lo kangen gak sama gue?" tanya Farid

"Jangan tanya gitu....." kata gue

"Akhirnya gue bisa duduk disebelah lo di hari minggu dengan tenang. Lo tau gak?"

"Apa?"

"Selama gue dihukum gue cerita ke orang-orang kalau ada orang yang gue tunggu diluar sana. Gue nunggu lo" katanya

"Dasar gombal" kata gue ketawa

Farid usap rambut gue. Rasanya nyaman, tenang, damai.

"Gue kangen banget sama lo Jeng" katanya

"Gue juga, kita sama-sama ngerasain dua tahun nunggu. Pasti menyebalkan. Iya kan?" tanya gue

"Begitulah.... Tapi gue percaya lo pasti gak bakalan salah jalur buat ninggalin gue" katanya

"Gue gak bakal ninggalin lo kok" kata gue

"Tapi sekarang kita juga harus nunggu lagi kan?" kata gue

"Enggak kok" katanya

"Gue mau ngelamar lo Jeng, gue janji setelah lo lulus kuliah" katanya

"Gak mau ah.... Gue kan mau cari duit dulu" kata gue

"Iya gue tau, tapi masa sih lo gamau nikah sama gue?"

"Hm.... Mau kok...." kata gue dan peluk Farid. Bersandar ditubuhhnya yang tegap.

"Gue mau nikah sama lo"

"Oh ya gimana? Masih indigo gak?" tanya Farid

Gue pun tersenyum.

************** Selesai *************

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mendadak IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang