Part 7- Kejujuran yang menyakitkan

1.6K 97 1
                                    

Farid bbm gw hari ini. Dia menanyakan apakah ada berita atau tidak yang gue liat. Gue cuma bilang kalau gue gak suka nonton tv sekalipun berita. Yahhh gue pikir ini cara terbaik.

Gue lagi ada di Malaysia

Kata Farid

Wow ngapain?

Liburan

Gak kuliah emangnya?

Gue izin Jeng

Sama siapa kesana?

Gue mencoba mancing

Sama seseorang

Siapa?

Jawab gue

Nanti gue kenalin

Lama di Malaysia?

Iya mungkin

Emangnya ada masalah apa sih?

Enggak ada masalah apa-apa. Cuma pingin nenangin diri aja

Iya nenangin diri dalam arti kabur. Kenapa harus lo sih Farid? Cowok yang gue suka ternyata penculik? Yaampun.

Mungkin dua bulan. Jangan kangen yah. Oh iya Ajeng.... Gue sayang sama lo

Apa? Jangan!!!! Gue juga sayang tapi.... Lo.... Oh kenapa sih Farid!!!!

Makasih ya.

Bales gue. Dan dia gak bales.
Sekarang gimana? Dia kabur ke Malaysia. Cepet banget. Gue harus kasih kabar ini ke polisikah?

Antoni ambil handphone gue tiba-tiba.

"Lo bbm an sama penculik?...... Hah di Malaysia? Yaampun kita harus gercep!!! Russ telpon polisi!!!" kata Antoni

"Wow.... Apa-apaan nih!!" kata gue mencoba ambil handphone gue

"Antoni bener, lo lagi dalam bahaya Jeng" kata Russdi

"Tapi bang....." kata gue pasrah

"Ajeng lo suka sama Farid?" kata Russdi

Dan gue mengangguk.

"Gue tau gue harus apa" kata gue

"Apa?" tanya Antoni

"Ayo kita ketemu Farid"

"Ke Malaysia? Lo gila?" kata Russdi

"Lo sama aja masuk ke kandang beruang!" kata Antoni

Kita ketemuan disana mau?

Bbm gue ke Farid

Dan dia bales

Temuin gue di menara kembar jam 9 malem

Oke minggu

"Ngapain lo?" tanya Antoni

"Kita liburan" jawab gue

Gue punya tabungan sendiri, cukup buat beli tiga tiket pulang balik Jakarta-Malaysia. Gue beli secara diam-diam. Gue bilang gue pingin liburan ke Ayah Bunda dan mereka percaya.

"Gue seneng kita ke Malaysia, tapi enggak dengan untuk hal ini" kata Antoni

"Lo nekad ya de" kata Russdi

Gw gak respon apa yang Russdi bilang ke gw. Gw cuma bisa diem. Iya mungkin gw nekad dan bodoh karena gw secara langsung terang-terangan buat masuk ke rumah penculik. Sebenarnya gue gak yakin kalau Farid itu penculiknya, mungkin ada alasan lain kenapa Dea alias Chika itu sama Farid. Ya gue rasa itu semua ada alasannya. Dan gue bakal cari tau itu langsung dari Farid. Siapa tau memang bukan Faridlah penculiknya. Gue berharap.

Mendadak IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang