Markdy Story (Complication) ✅

ENVY!!

"Jangan mengikutiku!"

"Wae? Apa kau masih marah huh?"

Wendy menghentikan langkahnya.Memutar tubuhnya menghadap Mark.

"Ne.Wae??"Sentak Wendy dengan wajah marahnya.

"Oo~~ apa kau cemburu pada Momo?"

"Yakk!!"

Mark hanya tertawa pelan ekspresi Wendy yang kesal karena ucapannya.

"Aku akan membunuhmu jika kau menyebut namanya lagi!" Gertak Wendy lalu berlari meninggalkan Mark.

Bruk!
Mark langsung berlari kearah Wendy yang terjatuh karena tali sepatunya yang tidak terikat.

"Aw~ appo.."Ucap Wendy kesakitan saat memegang lututnya yang berdarah.

Mark pun berlutut didepannya.Ia liat kearah sepatu gadis itu.Lalu berdecak.

"Ck~ bodoh! Apa saat kau marah kau lupa caranya mengikat tali sepatu eoh?" Ejek Mark lalu mulai mengikatnya.

"Itu karenamu bodoh!" Wendy mengejek balik Mark.

Wendy terus meringis kesakitan.Gadis itupun berusaha berdiri walau tertatih-tatih.Tak lupa ia bersihkan bajunya yang kotor.

"Entah kenapa aku selalu mendapat musibah disaat yang tidak tepat..aku pulang dulu"Pamitnya lalu berjalan meninggalkan Mark.

Mark terus memperhatikan langkah Wendy yang tertatih-tatih.Ia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis itu.

"Aku akan menghitung sampai 5 , dia akan berhenti karena kesakitan.."

"1..2..3..4...5"

Dan benar seperti ucapan Mark,Wendy menghentikan langkahnya.Gadis itu menoleh kebelakang.

"Yak! Apa kau tidak mau membantuku?"

Mark tersenyum,lalu ia berlari kecil kearah Wendy lalu berjongkok tepat dihadapan gadis itu.

"Naiklah~"Ucap Mark.

"Ini bukan berarti aku akan memaafkanmu.Ingat!"

Wendy pun mulai naik keatas punggung Mark.Tak lupa tangannya melingkar disekitar leher pria itu.

"Gomawo~"Ucap Wendy.Mark pun mengangguk.

Selama diperjalanan,keduanya hanya diam.Sampai akhirnya Mark membuka mulutnya.

"Mianhae"

"Aku tidak menerimanya"

"Seungwan ah..jinjja mianhae"

"Shireo~ aku membencimu"

"Son seungwan..jinjja mianhaeyo"

"Yak! Geumanhae!"

"Aku tidak akan berhenti meminta maaf sampai kau mau memaafkanku.Seungwan ah~ mianhae.."

"Aku tidak akan percaya padamu"

"Mianhaeyo.."

"Turunkan aku"

"Mianhae..jeongmal mianhae"

"Hei~..araseo.Aku memaafkanmu"

Mark tersenyum.

"Gomawo~"

"Tapi aku tetap marah padamu!"

"Apa kau mendengar penjelasanku?"

"Shireo!"

"Momo adalah temanku.."

"Yak! Buk--"

"Aku hanya membantunya belajar bahasa korea"

"Ah~ aku tidak mendengarnya"

"Dia cantik,pintar,baik.."

"HEI! MARK TUAN!"

Mark pun segera menurunkan Wendy.Ia peluk gadis itu.

"Walaupun begitu aku tetap menyukai Wendy Shon.Aku menyukai gadis yang selalu membuatku tertawa karena tingkah bodohnya.Sayangnya~ gadis itu sangat jelek saat marah"

"Akh!" Mark menjerit kesakitan saat Wendy mencubit lengannya.

"Dia juga sangat galak..tapi aku menyukainya"Mark kembali mengeratkan pelukannya.

Wendy melepaskan pelukan Mark,ia lipat kedua tangannya didepan dada lalu menatap intensif pria dihadapannya.

"Aku atau Momo? Jawab dengan cepat karena aku hanya menanyakannya satu kali"Ucap Wendy dengan matanya yang menatap tajam.

"Untuk sekarang aku memilih Wendy Shon"

"Mwo?Yak! Jawaban macam apa itu? Hanya untuk sekarang?"Tanya Wendy dengan nada tak percaya.

Mark hanya menganggung.

"Araseo! Lupakan saja.Mungkin saja kau diam-diam pacaran dengannya dibelakangku iyakan?"Sindir Wendy

"Mworago? Yak! Apa kau sedang pms huh?"Ucap Mark kesal.

"Ah~ apa ucapanku benar?"

"Apa kau mau putus denganku?"

Mark menatap intensif kearah Wendy.Gadis itu hanya diam.

"Ne! Mungkin dengan kita putus kau akan leluasa bersama Momo.Sudah malam~ aku pergi dulu"Pamit Wendy lalu berjalan mendahului Mark.

"Wendy yah! Aku hanya bercanda dengan ucapanku barusan!"Teriak Mark

Wendy pun menghentikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya.

"Apa kau pikir aku akan dengan mudah melepaskanmu huh?"Ucap Wendy dengan sedikit berteriak.

Mark tersenyum lega.

"Wendy yah! Saranghae~"Ucap Mark lalu membuat lovesign diatas kepalanya.

Wendy pun membalasnya dengan membuat lovesign dengan jarinya.

Mereka berdua pun tertawa menyadari apa yang telah mereka lakukan.

_♥♥♥_