Cinta Dibalik Awan

15.5K 309 15
                                    

Seorang gadis manis berambut panjang menoleh ke arah sekelilingnya dengan bingung, di depannya ada seorang cowok memakai hoodie yang menutup kepalanya sambil memegang kamera dslr di tangnnya. Cowok itu sedang mencari tempat yang pas untuk memotret awan. Senyum cowok itu muncul sedikit saat melihat tempat yang cocok.

"Yuk ke sana"ucapnya tanpa menoleh ke arah gadis yang sedaritadi kebingungan. Gadis tadi tidak menjawab ia malah menoleh kebelakang dan masih bertanya-tanya di mana ia berada. Saat menoleh ke arah depan ia kaget saat melihat cowok tadi sudah berjalan jauh meninggalkannya, kemudian dengan cepat ia mengikuti cowok itu.

Cowok itu membuka tutup kepala hoodienya lalu memotret ke arah langit. Gadis tadi ia berhenti gak jauh dari tempat si cowok.

"Vino!"panggilnya agak keras kepada cowok tadi yang bernama Vino. Vino menurunkan kameranya lalu menoleh ke arah gadis itu.

"Sini Shan"ucap Vino kepada gadis yang bernama Shani. Shani menghembuskan nafas pelan lalu menghampiri Vino. Vino mengalihkan pandangannya ke arah Shani dari kameranya saat Shani sudah di sampingnya, ia menatap Shani dan tersenyum.

"Cantik..." Shani yang tadinya berwajah sedikit kesal dengan perlahan memunculkan senyumnya mendengar perkataan Vino. Ia tersenyum malu sambil menatap Vino yang kembali melihat kameranya.

"Liat.. Tuh awannya cantik"ucap Vino sambil mengadahkan kepalanya ke atas dan menunjuk ke arah langit. Senyum Shani yang mengembang langsung hilang sekejap.

"Yuk"ucap Vino dan langsung pergi meninggalkan Shani yang terdiam. Shani menatap kesal ke arah Vino.

"Ergh"geram Shani mengepalkan kedua tangannya erat lalu menyusul Vino.

***

Shani dan Vino menunggu mobil jemputan mereka. Shani hanya diam memperhatikan Vino yang masih setia dengan kameranya.

Drt drt drt

Shani membuka tasnya saat merasakan hpnya bergetar. Ia mengambilnya lalu mengangkat telfonnya.

"Halo Pak?"

"..."

"Ya aku di tempat duduk deket parkiran"

"..."

"Oke"

Shani menutup telfonnya dan memasukkan kembali hpnya ke dalam tas. Lalu ia kembali melihat Vino yang masih asik dengan kameranya tanpa memperhatikan sekitar.

"Vin kayanya aku lebih milih jadi kamera kamu deh.. Yang selalu di liat, di bawa kemana-mana, kamu perhatiin terus.."ucap Shani pelan. Vino hanya diam dan terus memperhatikan kameranya tanpa membalas ucapan Shani. Entah memang sengaja atau memang ia sama sekali tidak mendengar apa yang di omongin Shani.

Shani menghela nafas panjang lalu berdiri saat melihat mobil supirnya sudah sampai. Ia lalu berjalan menuju mobilnya namun ia berhenti saat sadar Vino masih duduk.

"Vino ayo ini mobilnya udah dateng"ucap Shani menoleh ke arah Vino. Vino tidak menjawab namun ia berdiri dan berjalan menghampiri Shani lalu masuk ke dalam mobil bersama Shani.

Di dalam mobil hanya terjadi keheningan antara Shani dan Vino. Shani yang sesekali melirik ke arah Vino dan Vino yang masih asik dengan kamera kesayangannya. Vino menatap keluar jendela dan melihat ke arah langit di atas.

"Hidup itu kaya awan ya. Datang dan pergi, kadang gelap kadang juga terang, kadang terlihat menyepi sendirian tapi kadang juga datang berbondong-bondong. Berubah dari satu bentuk ke bentuk-bentuk lain.."ucap Vino menatap sambil menatap awan di langit. Shani menoleh sebentar lalu kembali menatap lurus ke depan.

Kumpulan CoretanWhere stories live. Discover now