Part 9

2.2K 98 0
                                    

"Selamat pagi semua" ucap Prilly sesampainya di meja makan dengan senyumnya yang menawan, di situ ada Kirun, Latucosina dan juga Bi Juju yang sedang melayani sarapan mereka. Kali ini Prilly tidak lambat bangun entah apa yang membuatnya tidak telat bangun mungkin kemarin dia bermimpi mengenai Justin bieber atau mungkin Ali, kita tidak tahu karena hanya Prilly dan Tuhan yang mengetahuinya.

"Ehh tuyul kesayangannya abang, tumben banget gak telat" ucap Kirun sambil mengambil roti yang akan diolesi selai kacang.

"Ish dasar" ucap Prilly yang langsung duduk mengambil roti yang diolesi selai coklat.

"Prill hari ini kita berangkatnya bareng ya, tapi pake mobil lo ya" ucap Kirun dengan muka yang berharap.

"Itu mau lo aja, emang mobil lo kemana bang?"

"Mobil gue masih di bengkel dan bakalan lama"

"Ok, tapi gue belum sempat marah ke lo karena kemarin lo udah ninggalin gue pake mobil gue lagi" ucap Prilly dengan penuh penekanan.

"Yaa maaf kali dek"

"Oke untuk kali ini gue maafin tapi lain kali lo liat gimana rasanya buat gue kesal" ucap Prilly sambil mengambil kunci mobil beserta tasnya yang ada di kursi sebelahnya.

"Cepat bang, lo itu ngaret banget sih" tambah Prilly sambil berjalan menuju garasi. Kirun hanya mengikuti Prilly dari belakang, Kirun pasrah karena dia tau dia nebeng kalau dia marah dia bakalan ditinggal Prilly. Minta dianter pak Eki? Mana bisa Pak Eki kan anterin Latuconsia ke kantor.

"Nih bang lo aja yang nyetir, gue mau dengerin lagu-lagu Justin Bieber" ucap Prilly memberi kunci mobil kepada Kirun dan langsung naik ke mobil.

Kirun hanya menuruti dan mereka pun berangkat ke sekolah.

^Sekolah^

"Bang hari ini pulang bareng siapa" tanya Prilly kepada Kirun sesampainya mereka di parkiran sekolah

"Sama lo lah, masak gue pulang jalan kaki" ucap Kirun sambil memarkirkan mobil

"Kalau gitu ntar anterin gue latihan Dance dong" ucap Prilly, sebenarnya Kirun benci menemani Prilly latihan Dance karena waktu yang lama.

"Lo emangnya gak bisa pergi sediri tuyul" ucap Kirun sambil turun dari mobil.

"Yaudah kalau gak mau, besok gak boleh nebeng sama gue lagi. TITIK" ucap Prilly dengan penekanan di akhir kalimat.

"Besok gue berangkat bareng papa bisa, atau gak aku minta teman aku jemput" ucap Kirun sambil menaruh kunci mobil ke tangan Prilly

"Dasar ya lo kak, kalau lo minta bantuan lagi gue gak bakalan bantuin lagi" teriak Prilly melihat kakaknya yang tidak membalas ucapan Prilly dan hanya meninggalkannya di parkiran.

Ternyata dari tadi ada orang yang melihat debat kakak beradik itu. Orangnya adalah Ali, ya Ali melihat jelas karena dia juga baru sampai dan di situ juga ternyata ada Kaia karena berangkat bareng. Namun Kaia lebih dahulu ke kelas meninggalkan Ali yang masih memperhatikan Prilly yang masih kesal terhadap kakaknya. Kaia tau kalau adik tampan kesayangannya itu masih sangat berharap dengan Prilly dan dia ingin dia dekat lagi dengan Prilly.

"Hahah bang Kirun hebat banget nebeng gak bilang makasih" ucap Ali yang langsung ditatap sinis oleh Prilly dan pergi meninggalkan Ali di parkiran. Ali masih berada di tempatnya dan hanya tersenyum namun dalam hatinya dia sedih.

"Gue lebih suka kita berantem kek Tom & Jerry daripada kita diam seperti ini, gue usahain gengsi gue gak kambuh hari ini" batin Ali dan melangkahkan kakinya menuju kelas dengan gagahnya.

Terima KasihWhere stories live. Discover now