Daniel Jo Glass

11.4K 397 9
                                    

"Karin kamu kenapa sayang?"

Saat ini aku memang sedang bersama kekasihku, cintaku Karin. Tadi selepas menghilangkan penat di kantor Karin datang dan mengajakku jalan, tentu saja aku menerima ajakannya dia itu kekasihku jangankan pergi jalan bahkan nyawapun akan aku berikan untuk kebahagiaannya.

Tapi wanitaku ini kelihatan sedang bersedih
"Karin kenapa sayang?" Tanyaku seraya mengelus puncak kepalanya lembut  menyalurkan rasa cintaku

Wajah Karin yang cemberut seperti ini menurutku sangat lucu
"Honey, kapan?" Petanyaan Karin membuatku mengernyit bingung kapan? Apa maksudnya?

"Kapan apanya sayang?"

"Kapan kamu menikahiku"

Deg..

Itu adalah pertanyaan yang aku tunggu selama ini. Karena, aku memang mempunyai rencana untuk menikahinya tapi aku takut jika Karin akan menolakku dan sekarang dia yang menawarkanku? Astaga aku merasa akan terbang ke langit jika bahagia seperti ini

"Malam ini aku akan mengatakan pada ayah dan bundaku sayang. I love you" kataku seraya memeluk erat wanitaku ini

"I love you too honey" saut Karin menenggelamkan kepalanya di dada bidangku dan membalas pelukanku tak kalah eratnya

1 menit

2 menit

3 menit

Kami lewati dengan saling mengalirkan kasih sayang

"Emm Karin kita pulang ya, aku akan mengatakannya pada orang tua ku nanti malam" aku melepaskan pelukan kami setelah merasakan Karin mengangguk. Ku lihat wajah cantik Karin yang di hiasi kebahagiaan yang membuatnya semakin cantik ku kecup keningnya menyalurkan perasaan cintaku. Setelah itu aku melajukan mobilku untuk mengantar karin pulang kerumahnya setelah itu aku akan menemui ayah bunda untuk meminta mereka melamar Karin secepatnya kalau bisa besok hehe aku sudah tidak sabar.

.
.
.

"Bunda ayah Daniel pulang!!!" Teriakku seperti anak kecil karena aku sangat bahagia

"Astaga Daniel kamu itu sudah 27 th. Sudah tidak pantas teriak-teriak seperti itu" ku lihat wajah gemas bunda karena ulahku

"Hehe yah bun ada yang mau Daniel omongin sama ayah dan bunda" nada bicaraku mulai aku buat seserius mungkin agar mereka tau bahwa aku benar-benar sedang serius dan lihatlah ayah dan bunda sudah melihatku mengisyaratkan aku untuk duduk dan mulai bicara

"Bicaralah" kata ayah singkat dan penuh dengan ketegasan

"Daniel akan melamar Karin" aku mengatakannya dengan senyum kebahagiaan yang tulus sedangkan kedua orang tuaku ini tampak saling pandang dan kebingungan

Cukup lama aku menunggu respon mereka tapi mereka tetap diam seribu bahasa

"Ayah? Bunda?"

Ayah meletakkan kacamata yang sedari tadi dipakainya ke atas meja
"Daniel batalkan rencana kamu itu"

Jger...

Bagai di sambar petir perkataan ayah berhasil membuatku membeku kecewa

"Ke kenap-" perkataan ku terpotong dengan ayah

"Daniel bunda dan ayah tidak menerima penolakan untuk yang satu ini. Batalkan rencana kamu dengan Karin karena ayah dan bunda sudah punya janji dengan mendiang sahabat ayah, untuk menjodohkan kamu dengan anaknya" jelas ayah penuh penekanan yang membuatku menganga apa? Dijodohkan? Gila. Yang benar saja lalu bagaimana dengan Karin? Aku sangat mencintainya sungguh sangat dan bunda? Dia hanya menatapku penuh harapan, apa-apaan ini

My life is complicated ( END )Where stories live. Discover now